Ketika masih remaja
aku selalu berkata "ingin jadi dokter hewan"
Maka beberapa tahun
kemudian. Di saat dewasa aku mendapat kesempatan masuk sekolah kedokteran. Tapi
aku fikir itu hanyalah impianku ketika aku masih kecil.
Saat ini aku ingin
masuk perguruan Negri biasa. (aku mengingkarinya)
Lalu ketika
menjalani pendidikan di sekolah negri biasa,
aku jatuh cinta dan
berkata "aku ingin menikah"
Lalu seseorang
melamarku.
tapi Bukan seseorang
yang kucintai. (aku mengingkarinya)
Ketika itu akupun
berkata "Tuhan sungguh Tidak adil, kalau begini terus. Lebih baik aku
mati"
Dan tak lama aku
mengatakan itu, aku mendengar seseorang yang kucintai tewas tertabrak mobil.
Dan kini aku sadar,
semua yang terjadi dalam hidupku. Semuanya adalah perkataanku yang terkabulkan.
Tapi aku tak menyadari aku telah Mengingkarinya. Mengingkari kata-kataku
sendiri.