Featured Post

Kecanduan

December 19, 2016

WakWaw

Saat Nulis ini di jam 12 malam, aku Mau Cerita tentang Kejadian saat Jam setengah Delapan malam tadi.
Waktu Pln ngasih giliran Pemadaman Listrik.
Bang Topan datang dan tak berapa lama bang Budi datang.
Well, kayaknya udah sukses buat bang topan kecewa  deh gw.
Dia Pria yang Pelit sekali. Tidak cocok dijadikan suami. Lagipula dia bukan seorang Lajang.
Yang kami lakukan kemarin, Anggap aja itu salam perpisahan, Karna aku juga males ketemu dia lagi.
Liat mukanya Yang Lagak dan Omongannya yang Penuh tipuan itu.
Aku Muak.
Aku udah memutuskan untuk memilih bersama bang Budi.
Dia itu everything lagh.
Kalau aku yang memilih dia berarti aku harus setia sama dia, Iya Dong.

Setelah semalam dia lihat aku pulang kondangan sama Rani, Kayaknya dia juga jadi sayang sama aku deh.

Oek deh, Sory. Nyatat sampah beginian.
Gw gak maksa lu buat baca post ini kan!
Hehe..

Buat gue ini adalah Diary Elektronik. Masalah dibaca atau enggak sama orang gw gak peduli.
Yang jelas tujuan utama gw Nulis ngetik disini ya buat Diri gw sendiri.

Oke deh Wak Waw...

Menghapus Jejakmu

Dionn..
Kayaknya mulai hari ini aku harus Belajar Menghapus Jejakmu Deh.
Dimulai dari yang pertama, Menghapus Nomor Hp kmu.

Aku lagi pura-pura tegar nihh. 
Lagi Matahkan perasaanku sendiri tiap kali terkenang sama kamu.
Aku akan bilang "Alah Ngapain" tiap kali ingat kamu.

Mesklipun hari ini aku Kesel sih.
Mereka yang enggak tau apa-apa soal hidupku. (Bang Ijal, bang Fritz, Bang Hendra)
Perlahan satu persatu mulai mengacau kembali.
Dan Sumpah Demi Masa-masa bahagiaku. Aku akan tinggalkan mereka semua.

Aku ingin tenang sayang..
Aku ingin Sendirian terus..
Menikmati semua Hobi dan Kerjaanku .
Berhenti mencari Cinta yang Lain.

Wajar gak sih kalau aku mempertahankan satu cinta yang telah Mati ini. Lalu Mempertahankan semua Kegilaan Imajinasi hanya Untukmu.

Teringat waktu kita Selfi konyol berdua.
Aku sama Dion.

Waktu itu belum ada konflik sama sekali
Aku masih bebas Ngapain aja, bisa perlakukan kamu sesuka aku
Bahkan kamu berani jemput kerumah aku buat jalan bareng
Aku Cinta Kamu dion

Kalau kamu masih inget Cincin yang kamu kasih ke Aku
Cincin itu sampai detik ini masih bersamaku
Bahkan kembali kupakai di Jari Jempolku. kenapa disemat di jempol ?
Yeahh.. Karna kalau dijari yang lain, Terlalu Lobok dan gampang jatuh.
Aku enggak mau, Cincin ini jatuh dan hilang seperti Perasaanku.

Sekian dulu ya Ceritaku hari ini.
Aku ingin kembali Melanjutkan kekesalanku.

December 18, 2016

First Wayy

Hari ini, Di samping Fotokopi ada Pesta. Otomatis Ramee..
HOREE

Semoga bahagia Buat kiki dan suaminya :D

Enggak ada angin engga ada Hujan tiba-tiba bang Budi ngajakin jalan.
Itu sekitar jam 3 sore.
Karna bete, Tanpa pikir panjang, akupun ikut. Mumpung FU lagi ditangan.
Kami meluncur sampe ke Sembahe. Ini pertama kalinya kami jalan bareng.
Im So happy, Walaupun enggak nyinggah kemana-mana. Tapi Pemandangan, Suasana, dan Udaranya itu udah cukup buat aku bahagia.

Sekitar jam 6 Sore Kami sampe lagi kerumah.
Ini perjalanan yang panjang dan singkat Right.
Sempet juga singgah ke Kebon Binatang.
Bang Budi bawa kereta 'ya' sama seperti semua Mantan yang pernah Dekat. Joki yang enggak kesampean.
Begitu sampe rumah, kena repet mama karna toko tutup padahal banyak yang nyari. Sampe kios kena repet embah karna Pergi gabilang-bilang.

Ya.. resiko Dah lek.
Bye Dulu ye :D

December 17, 2016

Putri Situmeang

Aku lagi duduk rencana ingin mandi sore itu, Saat tiba-tiba seorang Cewek yang tampak tidak asing datang dan numpang tanya'kak alamat Gg. Garu dimana ya ?'
Wtf. aku langsung mengenalinya begitu melihatnya.. Dia yang namanya Eka Putri Situmeang. Mantannya Dion.
Untuk pertama kalinya setelah semua yang pernah kubicarakan dengan Eka via Telfon, Akhirnya aku berjumpa dengannya dalam situasi yang seperti ini.
Eka. Kau-tau. Dia tidak ada bedanya dengan yang di Foto. Gendut !

Kau juga pernah mempermainkan hatinya kan Dion babi !
Kami sempat bersalaman, saat eka juga menyadari jika yang dilihat di depan matanya saat ini adalah 'kak ceri'.
So, Semua itu Berlalu begitu cepat. Eka berlalu begitu saja, dan membuat pikiranku Menerawang.

**
Sekali lagi Wtf, Seseorang yang menggantikan Dion di hati eka itu Namanya juga BUDI. Budinain Silitonga.
Aku baru sadar, dan lagi, ini selalu terjadi seperti Miracle.

Mungkin BUDI itu singkatan dari BUkan Dion. Haha
Karna itu aku bertemu BUDI juga setelah jauh dari Dion.
Aku sama eka ditakdirkan untuk bertemu mereka yang bernama BUDI. agar kami berhenti memikirkan dan membanding-bandingkanmu dengan cowok lain.
Ya, Karna budi yang kami kenal jauh lebih baik dari segala sisi dibanding kamu.

Meski cinta yang kupunya tak sebesar ketika denganmu, setidaknya derita yang ada tak sebesar derita saat bersamamu.

Aku inget waktu 
eka bilang "Meskipun cintanya tak sebesar Dion. Dia bahagia bersama Budi."
Itu satu kita Ka.
Jadi bersama mereka adalah kisah cinta yang baru.

**
Waktu udah selesai mandi,
 Bang Budi dateng dan Ngobrol bentar sama aku.Dia bilang dadanya sakit. Masuk angin.
Kami ngobrol2 tentang Facebook, dan tanpa sadar waktu cari singkatan untuk nama Facebook kami tercetus Di Cer (buDi dan Ceri). Bang budi setuju. Lagi-lagi, ini jadi Miracle.
Harusnya sih aku sudah bisa lupakan Dion.
Tapi ya tapi.

Dadanya Dion juga lebih parah, Sakitnya udah merembet ke Paru-paru. Gak sekedar masuk angin Biasa.
Nafasnya Dion Sampai bunyi.
Aku ingat itu waktu aku pernah pergi berdua dengannya.

December 15, 2016

Think Only

Aku mau tanya nih.
Emangnya kalau kita sayang, Enggak jumpa satu hari aja bisa buat Kangen Luar Biasa ya.

Udah dua hari ini aku Rajin sekalii..
Rumah kinclong kayak Baru dihuni.
Penampilan Rapi with New Bangs , hand Made.

Semua itu kalau enggak dicoba, gak akan tau hasilnya kan.
Mungkin begitu juga dengan Cintaku sama Dion.
kalau enggak pernah kucoba untuk Move on darimu maka aku takkan pernah tau apa akhirnya kan.

Meskipun jauh dari dalam lubuk hatiku.
Aku tak punya niat sedikitpun untuk Move on darimu
Tap aku harus mencoba, agar masa depanku tak sia-sia.

Kau yang pernah bilang kan kalau Cinta dan Jodoh udah ditakdirkan bersama maka takkan kemana..
Aku Merindukanmu.

Amat teramaat Rindu..

Meskipun hanya dalam mimpi, Mengajarkanmu ajaran Tuhanku rasanya sangat Luar Biasa sayang..
Jika kita tak bersama di Dunia.
Dengan keyakinan yang sama, Mungkin kita akan bersama di Alam sana.
Bukankah Begitu Tuhan !

Bolehkah kubalas Soal ini suatu saat -_-"

December 14, 2016

Karna Dia Pria Baik-baik

Hai sayangku, Dion..

Apakah kau tak berfikir untuk mencariku sesekali.
Aku benar-benar tak tau lagi harus mencarimu kemana jika akhirnya kau benar-benar Menghilang.

Karna Budi itu pria baik-baik. Aku lagi belajar setia nih sayang.
Aku berjumpa dengan perjaka ting-ting.
Sial, Dia itu polos sekalii..
Kenapa aku tak berjumpa dengan dia dari dulu.
Dari saat aku masih suci, agar aku bisa sejajar dengan dia dalam hal bercinta.

Tapi jika kutemui dia di saat-saat seperti itu.
Mungkin aku tak bisa mencintainya setulus saat ini. Kan !

Karna aku bertemu denganmu yang akhirnya mengajarkanku ketulusan.
Karna itu aku bisa setulus ini padanya.

Aku mencintainya sayang..
Dia benar-benar seorang yang sempurna untuk menyembuhkan luka yang kau beri.
Jika waktu berlalu bersama dengan dia.
Aku seolah bisa menumbuhkan keyakinan baru untuk hidupku.
Sebuah keseriusan untuk masa depan yang kuharap akan berlangsung baik-baik saja.
Mungkinkah itu !

Aku tak pernah ingin Melepaskanmu.
Tapi kau bilang, Aku harus, Kan !

Ahh...
Bagaimana ini...
Aku Menciumnya malam ini..
Karna sudah bukan hal biasa bagiku.
Ciuman darinya, Kau tau rasanya kebahagiaan.
Itulah yang kurasakan dari Ciumannya.

Karna dia pria baik-baik.

December 13, 2016

Cengeng

Seseorang yang aku sayang itu, Dia akan selalu mudah membuatku Nangis.
Bagiku, Dia adalah air mata yang takkan sia-sia kapanpun aku menjatuhkannya.
Itu membuatku terlihat begitu Cengeng setiap kali bersama Mereka yang Kucintai.

Karna Dion telah menitipkan Ketulusan terbesar dalam hal mencintai.
Maka saat ini, Setiap kali aku memberikan Cintaku.
Seolah Boneka mati yang baru Ditiupkan Ruh.

Ketulusan itu Terasa Langsung Hidup dan berkembang.
Dia terasa nyata dan Bernyawa.
Aku tak tau dimana letaknya, tapi itu membuatku merasa Bahagia.

Seperti saat ini, Aku benar-benar Hidup dan Tersenyum Cerah.
Lihat saja sampai mana ?
Akan Kubalas Ketulusan Dion, Pada satu hati yang Lain.
Akan kutitipkan kembali Ruh itu dihatinya. 
Biar dia tau. Eh, Maksudku biar Mereka semua Tau.
Betapa Menderitanya hati yang telah memahami Arti Ketulusan Cinta.

Dimana terasa Kering meskipun Hujan terus turun dan membasahi.
Terasa terus haus, Meskipun telah meminum berember ember air kasih.

Menyeramkan namun tetap dirasakan mau tidak mau.

--
Oh ya, Omong-omoong, sudah berapa kali ya aku nangis depan Dion.
Cengeng Banget yak.

December 12, 2016

Telfon Lagi

Malam ini, Aku enggak nyangka Nomor Dion yang udah lama gak aktif akhirnya bisa kuhubungi lagi.

Kamu yang membalas miscall satu Kali setelah aku Miscall kamu puluhan kali dan hanya satu kali yang nyambung.

Yang kemarin itu seolah menjadi pertanda ya.
Itu menjadi hadiah perpisahan terindah dari kamu Buat Aku.

Ternyata kamu marah, karna liat Video aku di Instagram sama Rizky ya.
Dia itu adik kamu dion, Dia itu Sembiring yang senyumnya juga mirip denganmu.
Kalau aja kamu tau, aku deket sama dia, Karna dia memiliki banyak kemiripan sama kamu.

Sialnya kamu Nelfon aku malam ini, Setelah aku yakin jika Perasaanku sama bang Budi itu Kuat.
Harusnya tidak di saat seperti ini.

Dari semua omonganmu tadi, Aku bisa mendengar dan merasakan banyak yang berubah darimu.
Dion, sekarang ini kamu jadi lebih dewasa sayang !

Kamu jadi lebih bijaksana setelah semua yang telah terjadi di hidupmu.

Kau mengatakan hal-hal yang benar soal kehidupan kita. Soal Perasaan kita, Keluarga kita, sampai Tuhan kita.

Andai saja pemikiranmu selogika ini sejak dulu.

Jika kita Berjodoh Kita akan bertemu lagi kan sayang.
Saat ini sudah waktunya kita jalan masing-masing kan. Oke. Baiklah.

Izinkan aku satu hal saja, Izinkan aku untuk terus mencintaimu seperti ini...

December 11, 2016

Geblek

Waduh, Geblek-geblek, Gue sibuk kerja sampe gak sempet Nulis Catatan Hari ini. 

December 10, 2016

Catatan Lainnya Hari ini

Dion..
Aku harap aku enggak pernah bosen menyebut Nama kamu dalam setiap My Real Diary. That it.

Begitu berusahanya aku untuk bisa bertemu denganmu sampai seribu hati yang kini hadir menjadi tak ada yang kumau.
Itu karna aku Mau Kamu. Titik.

Hari yang mengagetkan memang.
Karna telah kehilangan Kamera DSLR ku. Aku mutusin untuk  Lebih banyak Berdoa pada Allah.
Aku Mengikhlaskan segala yang tlah hilang. Meski aku tidak melupakannya. 
Kuharap ini menjadi Pelajaran di waktu-waktu mendatang.

Kagetnya karna bang Fadli Kepet Nasution tiba-tiba datang hari ini.
Perasaan ku bilang dia pulang kesini karna aku !
Well Well well well well....

Dia Partner kerja yang Asik.
Tapi bukan Teman, sahabat apalagi Pacar yang Baik.
Aku enggak tau, kalau yang marga Nasution ada yang seRoyal dirinya.

Tapi aku bingung sama ungkapannya yang kekanak-kanakan.
Bukannya kemarin dia yang bilang kalau enggak akan mau ketemu sama aku lagi.
Dia juga yang bilang kalau gak ada lagi sangkut pautnya sama Fritz.
Dasar Gila. Fak yu !

Kenapa tadi sekitar Jam setengah enam sore dia datang kesini sama Fritz.
Si Fritz pake baju Item. Anjir Manis banget lagi.
Ini nih, yang buat aku goyah.
Aku udah berusaha Gak ada sangkut pautnya sama dia lagi Lo.
Gw kira lu udah mau mati fritz. Tapi tadi gw liat lu sehat banget.

Kangen gak sih lu sama Gue.
Aneh banget Gini.

Sorry ya Dion. 
Meskipun kamu tidak nyata dalam cerita ini. Tapi kuharap kamu tidak ingin muntah mendengar Ocehanku..

Aku bahagianya sih tadi malam.
Aku memperhatikan wajahnya bang Budi.
Ternyata kalau dari samping itu dia Manisss, Hidungnya mancung. Jerawatnya What Ever..!
Dia punya senyum Secret.
kalau enggak dibilang bUdi Tiet dia Ompong, Maybe aku gak pernah tau dia itu ompong.
So far sih. Emang gak pernah liat gigi dia secara langsung.
kalau bicara, merokok, ketawa. giginya itu kesimpen.

lalu... Mama !
'ma, Kayaknya sama siapapun aku deket mama gak akan pernah setuju deh.'
dan waktu tau aku lagi deket sama bang budi mama juga gak setuju.

Katanya bapaknya suka Nyolong Ikan, Gak punya ladang, cuma manjat kelapa.
Ibuknya orang susah. Tapi Belagu.
Mereka keluarga orang pendatang, Hidup susah, dapet rumah kecil bantuan dari SBY. bla, bla bla...
Dan satu lagi, Budi itu anaknya Nakal, suka Nyolong.

OH, FUCK SHITT MEN !

Keburukan apa lagi yang mama tau tentang Orang lain!
Kayaknya mama emang lebih tau hidup orang lain dibanding orang lain itu sendiri ya.

Aku Jalan sama bang Budi ma!
Aku enggak jalan sama Keluarganya.
Aku nyaman sama bang budi..
Seenggaknya dia jauh lebih menghormatiku daripada semua cowok yang pernah dekat denganku.
Dia bahkan sangat segan memegang Tanganku..

Emangnya mama pikir aku mau Nikah sama dia.
Eh.. Maksudku kenapa aku harus mempertimbangkan keluarganya.
Toh belum memikirkan sama sekali tentang pernikahan bersama Dia.

Kalau saja semua orang seperti mama.
Oke, mereka memandang BAIK keluargaku.
Tapi apakah aku sebaik keluargaku.
Ibu mana sih yang bisa memahami Jalan Pikiran anaknya secara Akurat tanpa meleset 0, 001% pun.

Kalau aku Cinta, sampai mana pun ya aku hanya mencintai dia saja.
Masalah keluarganya, Hidupnya, dan Lainnya.
Itu akan Mendapat Titik terang seiring waktu berjalan.

Hebatnya.
Hampir semua Pertentangan Keluarga mengalahkan Perasaan Cinta Tulus sepasang anak Manusia.
Kejadian seperti begini Ada Loh. Banyak !

Aku jadi inget satu kata menyakitkan dari Bapakku dulu. Kalau aku pilih Dion, maka aku akan kehilangan Bapak ?
Doble Fuck shitt Men !

December 09, 2016

Hilang

Dion, apa kabar? Aku mau cerita boleh ya.
Hari ini tepat jam 10 siang tadi aku baru aja kena Musibah.
Aku sangat letih dan Lelah. Perasaanku tiba-tiba Remuk redam.
Aku pernah bilang ingin Jadi Fotografer kan.
Nah, alat yang akan mendukung Karir fotoku. Hari ini Raib digondol maling.
Kamera Nikon DSLR pertamaku.
Kejadiannya begitu cepat. Aku harap kedua pelaku itu Mendapat Ampunan atas Dosa-dosa mereka.
Dan Segera. Mendapat ganjaran atas perbuatan Jahat mereka Padaku.
Ini Hari Jum'at semoga Doaku diijabah.  "Allahu Akbar".

Aku mencoba Ikhlas. Semua hartaku ini milik Allah.
Jika memang sudah saatnya diambil. Maka bukan lagi ditakdirkan untuk menjadi milikku.

Kau tau dion.
Aku sama sekali tidak menitikkan air mata karna kejadian ini.
Mamaku marah, Tapi dia seorang Ibu terbaik yang pernah ada. Tidak lebih dari itu.
Kali ini mama membuat keadaan tampak jauh lebih baik. Karna langsung lapor polisi.
Setidaknya aku sadar, jika ada orang-orang baik yang peduli dengan hidupku.

Tadi malam aku ingin sekali meminta Izin pada sang Bulan.
Aku harap aku hanya memiliki Cinta pada satu Nama Seumur Hidupku.
Aku ingin mengukuhkannya. Nama itu Milikmu.

Saat aku kehilanganmu.
Aku telah kehilangan sesuatu yang sangat berat untuk kuikhlaskan.
Dan itu hanya kurasakan sendirian. Tak ada siapapun yang tau. 
Dalam setiap tangis kehilangan, tak kudapati seorangpun untuk mengatakan  'yang sabar ya!'
Bahkan aku tak bisa lapor polisi untuk meminta Tolong agar aku menemukanmu kembali.
Aku telah kehilangan separuh dari diriku.

Saat menulis ini, Perasaanku rasanya  sakiiittt sekali.
Aku benar-benar ingin dihibur. Ingin diberi semangat, atau sekedar dinasehati.

Sebelum bertemu denganmu mungkin aku akan lebih senang menghibur diri sendiri.
Tapi sekarang, sudah tidak sama lagi.
Aku butuh seseorang untuk menghiburku.

Aku hubungi bang Budi. Kuharap dia Bisa.
Jika dia benar-benar menyayangiku, dia akan berusaha sedikit lebih keras untukku kan.
Aku harap dia tulus menyayangiku.

Meski tak sebesar sayangmu padaku dulu.
Meski tak sebesar sayangku padamu kini.

Tapi aku janji aku akan menjalani lebih baik dari yang pernah kita jalani.

December 08, 2016

Who Is M.IQBAL

Salah seorang sahabatku pernah bertanya. Mungkin karna tanpa sadar dia sering memperhatikanku bicara soal Iqbal,bale, Ibhe, atau siapapun itu yang tertuju untuk seseorang.

Siapa itu Iqbal ?
Well, Iqbal itu Cinta Pertamaku.
Dia orang pertama yang menitipkan kata Rindu untuk kusimpan dihati. Dia sebuah sosok yang sulit terlupa meski tahun-tahun telah berganti dan berlalu dalam hidupku.

Kami adalah teman satu sekolah sekaligus satu kelas semasa SMA.
Bertemu dengan Iqbal adalah sebuah anugrah kecil yang ditakdirkan Tuhan padaku.
Entah kapan tepatnya Iqbal mulai masuk dalam relung hatiku. Yang jelas, diam-diam Dia tinggal disana tanpa pernah bisa kubuang.

Karna tidak pernah menjalin hubungan Khusus.
Terkadang kupungkiri jika cinta yang kurasa hanyalah angan.
Lagipula, Iqbal tak pernah tau Perasaanku yang Dalam untuknya ini.

Butuh waktu tiga tahun lamanya untuk benar-benar melenyapkan sosoknya dalam ingatanku.
Sebuah hal yang membuatku Takjub memang.
Aku memimpikan Iqbal hampir setaip kali aku memikirkannya sebelum tidur.
This My First Love

Iqbal Tidk pernah hilang dari memori, kenangan antara aku dan dia yang secuil itu bahkan masih sering terngiang sampai hari ini.
Hanya saja, Iqbal mulai memudar dan terlupa ketika aku mengenal Dion. Ya, Dion.

Dia yang menghapus memoriku tentang sosok Iqbal.

Satu kesamaan mereka.

Sama-sama lahir di Bulan Agustus, dan bertubuh mungil. :D

Thanks my Twist Love. 
Im very happy get change to know you.
I promise will never let me Forgot everything.

Hopely God Bless We all.

Siapa Itu Dion ?

Kalau pernah baca beberapa Postingan aku.
Kasih, Kenangan, Kesalahan, Trauma, Bajingan, De Ja Vu dan Hujan.
Bahkan untuk hampir semua Postingan di Tahun 2015.
Sebenarnya secara tidak langsung itu semua kutulis untuk seseoarng bernama Dion.


Saat itu, Aku memang jarang sebutin nama Dion.
Aku cuma gak mau kalau ada orang yang kenal kami  Membaca Postingan itu.

Tapi untuk saat ini, Persetan dengan apa kata orang.
Karna tujuan Blog ini, kutulis untuk diriku sendiri.
Aku juga gak pernah maksa siapapun untuk mampir disini dan Membaca setiap Postingan yang Kuterbitkan.

Jika ada yang suka. Alhamdulillah. Berarti Ocehanku tak sia-sia.
Jika  ada yang tak suka. Tidak apa-apa. Silahkan tekan tombol 'X' di ujung kanan Layar Dekstopnya.
Saya tidak memaksa siapapun  untuk untuk membaca postingan saya.

Menemukan blog ini bagi saya seperti menemukan Diary Digital.
Saya bisa menulis dan mengepost apapun tanpa takut terbakar dan basah terkena air.
Karna sebelum menulis di blog, saya rutin menulis diary di buku.
Jadi maafkan saya untuk semua yang tidak penting yang tertoreh di sini. Semoga kalian bersedia menghargai, dengan tidak Ngedjudge saya sebelum mengenal saya yang sebenarnya. Karna itu sama sekali tidak ada gunanya, anda hanya membuang waktu. karna so, saya juga tidak pernah Ngejudge hidup Orang Lain.

Oke !

Kembali sama yang bernama Dion. Siapa dia ?
Dion adalah salah Satu Cinta Terbesar yang pernah hadir dalam hidupku.
Dion itu pacar yang benar-benar Resmi Ikatan. Tidak seperti gaya pacaranku yang sebelum sebelumnya. Meski terikat, tapi aku tak pernah ambil peduli.
Terakhir, Dion adalah seseorang yang mengubah sudut pandang diriku soal banyak hal. Termasuk pandanganku soal Cinta.

Yang Penasaran sama Orangnya, Ini Fotonya.
Aku sama Dion Jadian Seminggu setelah saling mengenal.
Kalau ingin tau cerita yang kini sudah ending setelah jalan 3 tahun.
Sangat Berliku dan Begitu penuh Intrik.
Aku bakalan Cape mikir ke belakang kalau mau cerita.


Cinta yang kami jalin itu tidak seperti Cinta Biasa.
Untuk waktu 3tahun kami telah melewati cerita yang Luar Biasa.
Itu yang membuatku merasa Hebat bisa melewatkan waktu bersamanya.

'Dicer' Awalnya dion yang kasih singkatan nama itu untuk Mempersatukan kami. Semua yang kami perjuangkan hanya untuk mempertahankan DiCer.

Satu kata menakjubkan untuk Cinta kami adalah Tersembunyi.
Kenapa Tersembunyi. Itu Karna selama 3 Tahun Pacaran, sejauh panjang perjalan yang pernah kami rangkai, Hanya kami dan Tuhan yang Tau. Lebih dari Backstreet. Cinta ini bahkan tak terjamah telinga keluarga kami masing-masing. Tak diketahui teman, sahabat, adik, bahkan Alam semesta. 

Jika diriku ditanya Apakah Benar Hanya Tuhan Yang Tau. Dalam kebingungan, Keraguan dan Jawaban ambigu, Aku akan angkat Tangan dan Menghela Nafas Panjang. Karna faktanya dari awal aku menerima Kehadiran Dion. Aku sudah tau Kami tak sama, Dalam hal Agama. Keyakinan, Tuhan, Cara Berdoa, Itupun berbeda. Tapi Islam dan Kristen, bukankah Tuhan cuma satu.
Jika saja Tuhan Mau, Dengan mudahnya Tuhan akan Memisahkan Kami. Tapi Nyatanya, Kami selalu kembali dan memutuskan untuk terus kembali sampai waktu tiga tahun lamanya.
Apakah Takdir Tuhan juga memiliki andil untuk mempertanggung jawabkan Rasa Cinta Kami ?? Dan apakah Takdir juga yang akhirnya Memisahkan kami Kembali. Entahlah, Aku hanya Bisa Berdoa, Jalan apapun itu. Itu ditakdirkan Baik untuk Kami. Amin

*Seribu juta rasa pernah mengiringi cerita kami. Saat awal-awal berjalan sama dion itu adlah Kebahagiaan, Karna disitu aku dikenalkan dengan Indahnya perhatian dan Sayang. Disitu aku menyadari betapa pentingnya kehadiran kekasih dalam hidup.
Lalu, dilanjutkan sama Perselingkuhan. Dion yang awalnya Bersalah, Dia yang Jahat dan dia yang udah bohong. Karna dia udah punya Pacar sebelum aku.

Kecewa, Marah, Sakit Hati, Perdebatan, konflik. SEMUUUUUUUUUUA PERNAH KAMI ALAMI.

Sampai Putus Nyambung udah tidak terhitung lagi.
Sebagai Alibi. Kadang, kujadikan juga Kebohongan2 Dion yang buat aku akhirnya mutusin untuk selingkuhin dia juga.
Dari Dion aku kenal Tiga nama cewek yang sama Sialnya karna pernah masuk dalam Permainan Cinta dan Omong Kosongnya. Ade, dia itu cinta pertama dion (dan aku sama sekali tidak kenal dia). Eka, yang sama sialnya karna cuma dijadiin selingkuhan (dan aku sama eka akhirnya berteman karna sama-sama pernah jadi korban), dan terakhir Rahayu, Cewek yang paling Sial dari semua cewek yang pernah Dion Cintai. Karna dia diselingkuhin lebih dari sekali, dikasih harapan palsu sampai bertahun-tahun, dan dipaksa harus menerima semua kebohongan dion yang Bajingan. Jika bisa bertemu dengannya, aku ingin meminta Maaf. Karna dari sikap Ayu yang sangat Baik, aku hadir dalam hidupnya dan kemudian mengacau menghancurkan Dion juga.

Secara Prilaku, Masyarakat pada Umumnya pasti setuju jika aku bilang Dion Itu bajingan. Dia Iblis yang datang dengan membawa sekuntum mawar harum dan sepucuk surat Cinta. Saat Kecewa karna sikapnya, Biasanya Wanita yang mencintainya akan Mengutuknya, Menyumpah Serapahinya dengan Semua Kata Kotor yang bisa dilontarkan. Dia Penipu Ulung, Tidak tau cara balas Budi, Pencuri, Pembunuh, Pamakai Narkoba, Pembangkang, dan Juga Pembual Besar.
Dia Lebih Cocok disebut Anjing daripada Manusia. Nuraninya kadang Mati untuk berbuat hal-hal Kriminal semacam itu.

Aku merasa begitu Kenyang makan kebohongan, dan juga janji-janji Palsu dari Dion.
Tapi lebih dari itu udah gak terhitung lagi berapa banyak pengorbanan yang pernah kuberi sama Dia.
Aku pernah begitu Mencintai dan Mengharapkan Bajingan itu.

Iblis Tanpa Tongkat Api dan Juga Malaikat Tanpa Sayap
Ada pada dirinya
Saat Menulis Catatan ini, Dion Telah Pergi dari Hidupku.
Yang tersisa darinya hanyalah sesuatu yang disebut dengan Kenangan.

Kami Bertemu dan berpisah dengan Cara yang Menakjubkan. Bisa mengingatnya kembali adalah sesuatu yang kusyukuri karna itu menjadi Pelajaran Sangat Penting dan berharga dihidupku.
Semua pengalaman 3tahun yang Luar biasa ini takkan bisa terbayar dengan Apapun. dan takkan terganti dengan hal yang sama.

Terima Kasih ya Dion atas Segalanya, Dan untuk seribu juta kata yang tak sanggup terucap. Aku hanya ingin mewakilinya dengan satu Kata. "Aku Mencintaimu Dion.."

Aku dan Dion

Fuck Ohh

Aku enggak Butuh Cinta kalau Cuma gini-gini aja.
Buang-buang waktu tau gak ?

Lo sayang Gue
Gue sayang Loe
Tapi Ini Sayang yang gak Beguna tau Gak.

Rasanya Seperti Tai'

Gue Perhatian sama Lo
Lo Perhatian sama Gue
Buat apa !
Apa gunanya semua perhatian itu.
Andai aja selamanya punya perasaan males nikah kayak gini.
Mungkin ni hati lebih bisa berkomitmen.

Buang waktu, Buang Pulsa, Buang Tenaga, Pikiran.
Sia-sia banget.

Kalau Cuma mau Seks, Pengen ML. Ngapain bawa-bawa Cinta.
Ngapain Pakai Nyambung-nyambung ke Ikatan.
Hilang tau yang namanya kesucian Cinta kalau udah dipake Zina.

Emang paling enak sih kalau Bercinta sama orang yang disayang.
Tapi gak usah repot-repot berjuang ini itu deh.
Pakai Janji setia sehidup semati segala.
Cuih. Basi Tau Gak !

Ciptakan aja Perasaan sesaat. Cinta satu malam, atau Pertemuan singkat.
Kayaknya lebih Alami dan Normal abis.
Daripada sok Manusiawi dengan pasang Muka  Dua.
Apalagi sotoy Nasehatin sok Moralis.

Gue Bukan Pemain Cinta apalagi penikmat Nafsu dunia.
Emang bukan !

Tapi seenggaknya gue tau, Mana yang Ikutin Kata Hati
naluri.
Dan Mana yang Ngikutin Kata Orang.
Muka Dua.
Dasar !

December 07, 2016

Selamat Pagi Untukmu

Pagi dion
Bagaimana kabarmu hari ini ?
Sudahkah melewati pagi dengan lebih semangat dan Cerah.

Tanpa ataupun Ada diriku- Terasakah bedanya itu disetiap pagimu.

Mungkin kau lupa malam itu.
Kita sedang berdua.
Sekitar 10 hari yang lalu. Antara jam 1 sampai jam 4 pagi.
Kau masih tertidur disampingku.
Kau tertidur sangat pulas karna lelahmu.
Desah Nafasku disampingmu tak bisa lagi membuatmu terbangun.

Aku menatap wajahmu. Mencium keningmu dan menggenggam tanganmu.
Saat itu aku menangis.
Aku benar-benar bahagia Mendapat Kesempatan bersama lagi denganmu Malam ini.
Aku berbuat kembali Dosa Terindah denganmu.

Hal yang selalu kita impikan, Dulu !

Kuletakkan genggaman tanganku di dadamu. Bisa kurasakan detak jantungmu yang teratur dan tenang.
Dion, Masihkah kau mencintaiku sebesar Cinta yang Dulu ada.
Ataukah Cinta itu sudah musnah dan tak lagi Terdeteksi oleh hati.

Aku menyesal pernah Mencampakkanmu. Dan menyalahkanmu untuk semua kesalahan yang kita lakukan sama-sama.
Harusnya tak secepat itu aku goyah ketika aku melangkah keluar kota -Kemarin itu-.

Tadi malam aku membayangkanmu, dalam pejam mataku aku sedang menggenggam kembali tangan itu.
Biasanya kita bicara sampai pagi. Ketawa cekikikan di ujung telfon sampai lupa waktu.
Tapi itu sudah tidak bisa lagi kini.

Anggukan He'em. Dari mereka yang hadir kini.
Hanya itu jadi Penawar Rindu.

Pagi ini Izinkan ku ucap selamat Pagi. Untukmu, Cintaku..

Aku tak bisa lupa saat aku pernah bertanya padamu.
"Jika punya istri, harus bisa bangun pagi?"
dan kau jawab "Harus bisa, Karna dia yang akan bangunin aku. Dia harus bisa bangun duluan setiap pagi"
dan aku hanya tersenyum sinis. HA HA

Istri yang ditakdirkan Tuhan dihidupmu, Dialah yang akan kau lihat disetiap pagimu, saat kau membuka Mata.

December 06, 2016

First Not For U

Hai Dion, 
Apa kabar sayang.
Masih kah kau ingat aku walau sedetik saja di harimu.

Masihkah Rindu itu bersemayam dihatimu. Untukku ?

Aku tau aku takkan bisa melupakanmu Seumur Hidupku.
Meskipun kini kau sudah memutuskan untuk benar-benar menghilangkan Kehadiranku dari Duniamu.

Tapi, Maafkan aku yang tak bisa secepat itu Melupakanmu.
Aku merasa Cintaku padamu akan menjadi Cinta Terbaik yang akan kuperoleh sepanjang hidupku.

Dan Izinkan aku mulai hari ini, untuk terus menyebut namamu dalam Catatan Harianku.
Maaf tidak meminta izin secara langsung padamu, itu karna aku tak punya cara lagi untuk menghubungimu, Aku kehilanganmu.

Dion, dion, dion..
Semua yang kulakukan, Yang kufikirkan, dan Yang kuharapkan saat ini, Semua itu hanya untuk mu.
Hanya karna kamu.
Agar aku  tetap bisa mempertahankan perasaanku padamu.
Agar aku terus bisa merasakan kasih sayang yang pernah kau beri .
Sedalam itu.

Hari ini aku merasa Dicintai kembali oleh seseorang.
Dia Teman lamaku. Lebih tepat kusebut Kakak kelasku.

Aku mulai bisa membaca tatapan mata seorang lelaki yang mengagumiku.
Dan itu tatapan yang kudapati dari matanya hari ini.

Dia bukan anak baik-baik sama sepertimu. Seorang Bad Boy, itu akan terasa lebih menantang dimata ku. Dan entah kenapa seleraku tidak pernah berubah, Untuk terus mencintai pria aneh. 
      ha ha

Dia bicara seenaknya dan bersikap tak punya sopan santun dihadapan teman-temannya.
Tapi dihadapanku dia terlihat sangat maniss..

Bicaranya tetap tak terkontrol, tapi penuh dengan Candaan-candaan yang membuatku terus ingin tersenyum.
Dia tidak ganteng, Yang bilang dia ganteng mungkin cuma orang katarak.
Tapi dia menarik  dan  Kocak. Aku ingat pribahasa jika cowok ganteng akan kalah dengan cowok Humoris.
Dan itu terbukti. Banyak pelawak berwajah pas-pasan yang punya istri cantik.
kau tau, itu karna mereka lucu. Wanita suka pria-pria yang pandai menghibur.

Namanya Budiman. Panggilannya Budi. Lebih Tenar dengan sebutan Boncel.
Ah, sudahlah. Apalah arti sebuah Nama..*Klise

Bang Budi memang selalu buat aku Ketawa.
Enggak ada halangan yang berarti selama aku jalan sama dia.
Malah aku jadi punya teman bayak. Temannya jadi temanku juga.

Dia Perhatian. Aku enggak terganggu walau sering ditelfon ataupun lagi telfonan sama dia.
Udah gitu pengertian, gak banyak nuntut, gak pernah Curiga dan mempersoalkan untuk hal-hal yang nggak penting.
Aku malah merasa dimanja, sebagai cewek.

Meskipun saat sedang bersamanya -biasanya dia datang ketempat kerja aku kalau udah malam, Soalnya rumahnya deketan- Aku tetap tidak bisa melupakan dion. 

Belum ada satupun cowok yang bisa membuatku lupa padamu saat aku bersamanya.
Ya, sebegitu kuatnya pengaruhmu.
Aku selalu membanding bandingkan dirimu dengan mereka.
Aku selalu ingin mendapatkan hal yang sama dalam diri seseorang seperti yang ada dalam dirimu.
Aku sangat Teramat merindukanmu.

Dalam Pemikiran dangkalku, Inilah satu satunya cara agar aku tak pernah kehilanganmu.
Hanya ini yang bisa kulakukan agar jiwaku tetap merasakan hangatnya cintamu.

Saat mendengar suaranya di Telfon, Aku bisa merasa seolah itu suara Dion.
Dion yang masih ada disini dan memperhatikan aku walau hanya dari Telfon.
Itu yang aku ingin.
Sesuatu yang selalu dikatakannya atas nama Cinta.
Walau itu nyata, Walau itu semu.

Dan hingga aku tak lagi bisa mendengar Suaramu.
Aku Hanya Bisa Menyesali.
Andainya aku tak pernah menghapus semua Rekaman Suaramu.
Mungkin seumur hidup aku akan tetap Bergantung Padamu.

Bantu aku mengikhlaskan ini ya Sayang.