Featured Post

Kecanduan

December 28, 2020

Penyakit Yang Dibuat Sendiri

“Di dalam diri manusia ada satu penyakit yang sakitnya itu bisa kau buat sendiri, yaitu penyakit Sibuk Ngurusin Orang Lain”
_Chery

Ada seorang wanita, masih punya hubungan saudara denganku. Usianya belum genap 45tahun, tapi sudah memiliki 3 anak yang semuanya sudah beranjak Dewasa. Berhubung wanita itu dulu menikah di usia yang masih remaja.

Wanita itu tidak terlalu dekat denganku, bahkan tidak dekat hampir dengan semua tetangganya.
Hal itu dikarenakan mulutnya sangat berbisa, dan suka sekali menyebar fitnah kesana sini.

Padahal hidup yang dijalani wanita itu cukup nyaman dan mapan. Dia punya rumah mewah dan kebutuhan sehari-harinya selalu tercukupi bahkan bisa dibilang berlimpah.

Saya sendiri selalu berusaha sebisa mungkin untuk tidak berurusan dengannya dalam hal apapun. Dan tidak mengusik hidupnya dalam hal apapun.

Tapi entah kenapa mungkin gatal sekali rasanya jika pikirannya -sehari saja- tidak diisi dengan Ngurusin hidup orang lain.

Wanita itu selalu saja mencampuri kehidupan orang, khususnya hidupku dan suamiku.

Jika ada yang Nampak tidak elok dimatanya mengenai hidupku, maka dia akan menyebarkan berita jelek kesana kemari.

Saya sendiri sudah cukup sabar dan mengelus dada setiap kali ada orang yang menyampaikan kata-kata sampah dari wanita itu pada saya.

Padahal ada banyak kebahagiaan yang saya dapat dari kehidupan rumah tangga saya yang mungkin saja dia tau, tapi dia malah tidak senang melihatnya.

Saya tidak tau kenapa.??

Padahal Demi Tuhan, saya tidak pernah minta makan sama wanita itu, saya tidak pernah meminjam uang apalagi menyusahkan hidup wanita itu, bahkan sekedar menyapanya saja jarang.

Tapi wanita itu selalu mencari tau dan menjelek-jelekkan saya pada orang lain.

>>

Saya tau betul, dalam hidup ini kita harus bersosialisasi dan saling menghargai, karna itu saya hanya sabar saja menghadapi orang seperti wanita itu.

Daripada capek-capek meladeninya, dan memenuhi kepala saya dengan kebencian, lebih baik saya buang unek-unek saya di tulisan ini.

Lalu mengharapkan agar Tuhan saya segera membukakan pintu hidayah untuk orang sepertinya.

--

Ya, well.

Terkadang ada kalanya dalam diri seseorang dipenuhi penyakit yang dibuat oleh fikiran dan perasaannya sendiri. Saya menyebut itu penyakit iri dan dengki. Dan semoga saja Allah menyayangi keluarga kecilku, dan menjauhkan kami dari penyakit hati semacam itu.

Amin Ya Robbal ‘Alamiin..

Words by Chery

 

December 06, 2020

Message Before D*ath

Ini rahasia Tuhan yang memiliki_ku seutuhnya. Tuhan yang memberikanku kesempatan untuk hidup. Menikmai Keindahan Dunia, dan mencicipi nafas.

DIRIKU BAHKAN BUKAN MILIKKU.

Ohh betapa bodohnya jiwa ini. Yang terlalu sombong membanggakan setitik nasi dalam kosmos bumi yang tidak ada apa-apanya.

Harusnya orang sebodoh ini tak pernah dicptakan.
hanya memenuhi pantat bumi dengan dosa dan kekacauan.

Tanpa kusadari, Tujuanku diciptakan adalah untuk mematuhi Perintah_Nya.

Bukankah kita hanya makhluk lemah ?
Hempasan ujung jari sang khalik, akan mengakhiri segalanya dengan segera.

Tapi Kita!
Terlalu angkuh dan membanggakan Dunia yang nyatanya hanya sementara.
Alam raya indah yang hanya titipan saja.

Kufikir, untuk apa kita hidup.
Jika bukan untuk mempersiapkan MATI.

kelas


October 20, 2020

Ikan KOI kalau mati jadi ikan merah ya !

Pertama kalinya dikasih hadiah ikan peliharaan oleh seorang laki-laki dihidupku.
Beberapa ikan Hias, gak cuma satu macam.

Awalnya aku menjaga dan benar-benar menyayangi ikan-ikan itu, tapi saat hubungan kami putus.
Aku menikah dengan orang lain dan mulai menitipkan ikan hias itu dirumah orang tuaku.

Ikan yang tadinya berukuran kecil, lama-kelamaan tumbuh besar.
Tapi karna satu sebab dan lain hal.
Perlahan ikan itu mati satu persatu karna air yang jarang diganti.

Ikan Koi yang tak bersalah itupun mati. Saat itu sudah hampir sebesar tanganku.
Ibuku mau menggorengnya.

Entah bagaimana rasanya, aku tak akan sudi mencicipi.

Meskipun terbesit niat untuk mengubur ikan-ikan itu.
Tapi apakah wajar mengubur ikan yang mati, selayaknya mengubur kucing atau tikus mati. 
>,<


 

Something 'bout Win Gb

"dulu, aku pernah menghapus air matanya"

demikian potongan kata yang kudengar dari suamiku, saat tanpa sengaja bertemu dengan dia di suatu acara resepsi.

-

Pernahkah, kamu bertemu seseorang yang mirip denganmu.

Yang tanpa kehendakmu, menjadi cocok dengan karakter dirimu ?

Well, Sebuah keberuntungan.

Karna aku pernah bertemu dengan yang seperti itu.


Alam semesta, entah kenapa berkontribusi nyata dalam setiap detik perjumpaan kami.

Berawal dari dikenalkan teman.

Lalu main kerumah sekalian pulang ngeJob.

Hujan dan minjam mantel, agar ada alasan untuk datang kembali dan mengembalikan mantel itu.


Lalu ngobrol di whatsaap.

Ngomongin hobi foto, Desain, Musik, Grafik, sampai yang paling sepele ngobrol soal warna hitam putih yang netral.


Sebuah pita rambut kecil pernah kujepitkan di sela kemejamu, lalu kau kembalikan padaku beberapa hari kemudian.

Hal sesimpel itu tapi terasa sangat berarti.

Aku mulai tertarik, dan ingin mewujudkan project rahasia itu -bersamamu-.


Berbahaya, tapi prinsipku hanya sekali seumur hidup.

Yah, Cerita klasik orang dewasa.

Aku suka kamu, kamu suka aku. cukup.

Dunia tak perlu tau.

Urusan dengan Tuhan, Tuhan juga pasti bahagia jika hambanya bahagia.


i think, selama tidak merugikan siapapun, why  Not.


Memang sulit menjabarkannya secara gamblang. Aku cukup mengingat beberapa kenangan bersamanya itu dalam ingatanku sendiri.



==

Other story.

Saat malam hari, aku akan pulang setelah jalan seharian denganmu.

Kudapati hari hujan ringan. Cukup membuat baju dan hati ini basah karnanya.

Kitapun berteduh di depan teras sederhana tanpa bangku.


Aku menatapmu yang terlihat muda dan manis, meskipun usia terpaut 5tahun lebih tua dariku.

Rambut dan wajahmu basah terkena hujan, tak kusiakan untuk abadikan momen itu dengan video pendek.

Lalu, kau usap pipiku yang basah sekilas.

Untuk beberapa detik pandangan kita beradu.

Pandangan tanpa kata, tapi mampu menjelaskan jika "rasa sayang mulai ada".


Aku sadar dan kamu sadar. Posisi tak akan berubah. Perasaan tak bisa lebih.

Rasa sayang ini, biar jatuh dan luruh bersama hujan.

Esok pagi, saat mentari berbinar maka sinarnya akan membuka cahaya baru lewat jendela hati yang lain.


Akupun mulai pergi meninggalkanmu, dan kau juga tepat setelah project itu terlaksana.


Aku menemukan orang baru dan menikah dengannya.

Kaupun hilang, lenyap ditelan bumi. 




September 14, 2020

Kepergianmu

 

15 September 2019 silam. Aku ingat, hari itu adalah hari terakhir kamu datang menemuiku. Tanpa tanda-tanda dan Pamit.
Kita baru saja baikan dari sebuah pertengkaran, Kita baru saja saling menatap dan memeluk untuk membunuh rasa rindu yang takkan pernah cukup. Tapi lalu kamu pergi meninggalkanku begitu saja seperti sampah tak berguna.

Kamu datang dengan alasan habis menjual kereta tak jauh dari tempatku berada, dan kamu singgah seperti biasa, seperti esok dan seterusnya kita akan tetap berjumpa kembali.

Setelah itu kamu pergi, pamit sebentar, kufikir kamu akan kembali lagi, tapi ternyata tidak.

Aku bertanya kamu sedang apa ?
Sudah Mandi atau belum ?

Lalu, hujan deras dan angin kencang datang. Banyak pohon tumbang dan tercabut. Tepat di depan rumahku, seng Rumahnya terangkat. Aku ingin memberitahumu, melanjutkan bercerita banyak hal tentang diri dan hidupku, tak terbesit sama sekali difikiranku jika itu adalah hari terakhir kita bertemu.

Sampai sekarang aku masih kesal mengingat sikapmu kala itu. Kenapa kamu pergi diam-diam tanpa memberiku kabar seolah aku sama sekali tak ada artinya, seolah 2 tahun yang kita lewati tidak akan melukai hati saat kita berpisah. Dan kenapa juga kamu tidak pernah mengucapkan kata Putus, untuk semua pertengkaran yang pernah terjadi.

Jika kamu memberikan kepastian soal hubungan kita yang telah berakhir. Mungkin aku bisa lebih memaafkan kebodohan sikapmu.

Tapi yasudahlah, itukan keputusanmu. Setahun yang lalu. Saat kau sudah meninggalkanku pergi ke KL, itu artinya kau sudah siap kehilanganku.




















August 30, 2020

 _+_+_+

�kuingin setegar Ayah�.
Menjadi putri ayah adalah hal yang kusukai di dunia ini. Karna sebanyak apapun laki-laki yang kukenal di dunia ini, mereka tak akan mampu menandingi kebaikan hatimu, dan ketulusanmu padaku.
Ayahku, kupanggil dia Papa.
Meskipun papa tidak pernah melahirkanku, tapi dalam darahku, jelas-jelas mengalir darahnya.
fakta itu, membuatku ingin tercipta setegar dirinya.

π™Όπš’ π™³πšŽπšœπšπš’πš—πš’

 

Sejauh melangkah di atas bumi. Aku sudah pernah merasakan jatuh cinta.
Jatuh cinta 3x dan itu sudah cukup.
Cinta pertama adalah kisah using di masa sekolah. Cinta yang kusimpan dalam diam. Yang kini sudah menghilang entah kemana.
Cinta yang kedua, adalah sebuah pelajaran yang telah usai di awal usia 20tahun.
Dan cinta yang ketiga, adalah cinta terakhir yang akan kubawa kemanapun langkahku berjalan di masa depan. Cinta ini yang akan menjadi kehidupanku. Cinta yang manis dan pahitnya, akan menorehkan tinta dalam perjalan hidup. Cinta yang kubawa sampai akhir.

July 03, 2020

Aku Hamil

 

Sudah telat 2bulan, dan pagi-pagi tespack untuk pertama kali.
Hasilnya, Tada..

Positif Cuk >,<


Gak tau harus senang atau gimana.

Anak Pertamaku, mama sama ayah belum puas pacaran padahal. :P

Tapi kusyukuri saja.
Umur sudah 27, sudah pas untuk punya anak. Mau nunggu kapan lagi ya kan.

Sehat-sehat calon debayku.

June 25, 2020

About Anak Kedua

ah masa sihh

Gak sekali duakalisih aku dapat fakta bahwa orang2 Sukses di Dunia adalah anak ke-2.
Dan juga banyak orang sukses yang tanggal lahirnya ada angka 8-nya.

Well, Kata nya sih anak kedua itu biasanya paling Unik, nyeleneh dan beda sendiri diantara saudara-saudarinya.
Dulusih pernah merasa gini " Kok aku beda sendirii gitu"
Tapi lama-lama aku sadar itu semua tergantung orangnya, Individunya.
Kalau memang dasarnya unik, anak keberapapun bakalan unik. Wkwkw

June 06, 2020

Hidup yang lama

Mengenang satu persatu, kenangan.

Akupun mendapatkan kesimpulan baru, bahwa hidupku akan terus berlanjut.
Semudah dan sesulit apapun rintangan, semuanya akan terlewati begitu saja.

Semakin lama kita hidup, maka semakin banyaklah memori dan pemahaman baru yang tercipta di kepala.

Semuanya akan berganti, berubah, dan mati. Itu pasti.

Aku iri pada mereka yang tua, karna hidupku belum tentu akan menyentuh sampai seusia mereka.

Selagi Tuhan masih memberiku kesempatan.
Aku akan memanfaatkan waktuku ini.



April 29, 2020

Tahun ini Aku menikah

 Tahun 2020, adalah tahun dimana aku akan jarang nulis blog. (Kayaknya sih gitu).

Soalnya di tahun ini aku banyak menangis. dan aku juga sedang memulai awal yang baru.

Karna di Tahun ini aku menikah.
Mencoba menyesuaikan segala sesuatunya dari nol lagi.

Menyesuaikan itu adalah hal yang paling sulit. Tapi nanti kalau udah 'duduk', tinggal nikmati hari saja.

SEMOGA


foto pakai cincin mahar


April 21, 2020

So Li Lo

 Jika aku tak di sisimu saat ini.
Ingatlah !
Dulu kita pernah bersama
Menggapai Cita, Merajut asa.

Kita pernah susah payah Memikirkan Dunia.

Alam dan berjuta Kejutannya

Mungkin juga, Dia yang pertemukan kita.



April 15, 2020

Khalifa Diara Okta

 

Namanya Yara,
Dia adalah sepupu paling kecil dari anak nenek yang paling kecil

Selain manis, yara memiliki paras yang mirip orang jepang
Hasil persilangan ayah jawa, dan mama nias.

yara adalah teman yang manis,
Dibalik usianya yang terpaut jauh dariku

Kami suka bermain dan iseng berdua.

Melet bersama

Rambutnya tebal dan lurus, terkadang aku up ftonya di Instagram

Jadi Model

Belajar Lighting kamera dan yara jadi modelnya

Sore-sore di kios

Jadi Model waktu mati lampu

Waktu pesta Bik nanin

April 09, 2020

Tragedi pernikahan

Dua hari sudah sejak akad nikah -pertama dan terakhir- dalam hidupku digelar.


Selesai sudah perjalanan cintaku.

Kini yang ada dari sebuah kisah cinta bukan lagi pencarian, tapi kehidupan.

Kehidupan yang masih menjadi teka teki misteri akan bagaimana.


Sebuah kabar menabrakku (menabrak dalam arti yang sebenarnya).

Dimana mobil yang dibawa oleh abang ipar suamiku menabrak sesuatu di jalan dan membuatnya ringsek.


Suamiku yang tak tau apa-apa, mau tak mau menjadi orang yang bertanggung jawab, karna dia yang meminjam mobil itu.


Entah harus menceritakannya dari mana.

Apakah harus dijabarkan secara runtun, akupun tak punya cukup 'kebesaran hati' untuk menjelekkan keluarga suamiku.


Aku hanya merasa kurang dihargai sebagai mempelai wanita.

Aku yang dibesarkan dengan kasih sayang dan dididik dengan baik oleh keluargaku.

Nyatanya dianggap wanita tak bernilai oleh keluarga dan saudara suamiku.

Yang diambil dengan Gratisan dan mudah.


Yang bahkan diperlakukan seolah wanita tidak terhormat.

Bahkan beberapa saat -perlakuan itu sudah berlaku- tak lama usai akad nikahku digelar.


Sedih rasanya, ingin menjerit dan menyesali.

Tapi apalah daya, sudah seperti ini jalannya.

March 27, 2020

Kurus

 Sesudah menikah, suamiku sering memfotoku.
Kadang hasilnya acakadut bikin malu.

Sampai pada suatu sore, aku baru aja mandi, dan suamiku bilang.
"Adek cantik kalau kurus, jangan gemuk ya" sambil memotretku.




"Oke," jawabku

January 31, 2020

Hilang Dan Berganti

 Pada Akhirnya, semuanya Hilang, Pergi dan Berganti.

Apapun yang datang, akan ada saatnya untuk pergi.

Karna tidak mungkin kita kehilangan sesuatu, jika kita tidak memilikinya.

Sampai aku berfkir untuk tidak memiliki terlalu banyak, Mengingat akan semakin sakit jika semakin banyak Kehilangan.



Beli sepatu Boots untuk pertama kalinya

 Aku jarang-jarang belanja

apalagi belanja sepatu

setahun paling sekali duakali saja

..

Tapi ada satu sepatu keren yang ingin kubeli

dari situs Saraeva

Harganya 200ribu kembali 5ribu, ikhlaskan saja buat bg kurir

setelah seminggu menunggu akhirnya datang juga
Bismillah, semoga awet.

*ya pasti awet, kan aku jarang jalan-jalan. Pasti jarang dipake*

Biarpun kakiku tak cantik, banyak bukti saksi kerja kerasnya. Yang penting bisa pakai sepatu cantik.
Buat nutupin kekurangan, sekaligus mensyukuri yang dimiliki.

Chayo.. Semangat chery.. Semangat..



January 28, 2020

Maaf, Aku Tak Tau Caranya Bertahan

Hai, Blog Usangku..
Maaf jika sudah terlalu sering mengabaikanmu. Rasanya masih saja aneh jika seseorang mengaku mengikuti Blog Acakadut ini.


 Tapi terimakasih banyak, setidaknya ada yang mau ikut membaca kisahku, meskipun hanya lewat tulisan.

Januari 2020 hampir berakhir.
Dan beberapa hari yang lalu aku masih menoreh cerita bersama teman-teman baru yang Abstrak.

Lalu malam ini, aku baru saja memblokir Whatsaap mereka lagi.

Well, aku memang gak pernah tau caranya mempertahankan.
Aku hanya tau caranya memulai dan mengakhiri.

Luka di masa lalu itu masih menorehkan bekas yang tak pernah berhenti berdarah. Terkadang aku bisa menahan luka itu sementara. Tapi pada akhirnya,  ada saja hal yang membuatku harus kembali merasakan sakitnya luka itu.

Aku akan terus sendiri untuk waktu yang tidak ditentukan.
Kubiarkan Takdir mengalir dan Menanti akankah ada sesuatu yang bisa memberiku Ketegaran yang jauh lebih kuat daripada hari ini.
T_T

Aku selalu benci melihat tangan kotorku dipegang oleh seseorang.
Aku begitu sakit merasakan hatiku, entah kenapa betapa lemahnya aku menghadapi sebuah rasa.

Aku bisa merasakan sebuah Ketulusan, meskipun itu palsu atau tipuan semata.
Kupandangi tangan itu. Jari2 yang besar dengan urat halus menonjol, khas milik seorang lelaki.
Tangan lembut itu menggenggam tanganku,  membersihkan sisa kotoran yang ada di kuku dengan kuku jempolnya.
Kenapa kamu melakukan itu. Hal sepele dan remeh yang luar biasa menyentuh perasaanku.

Kulihat tangan kita yang saling menggenggam ini sebagai sebuah keindahan.
hatiku menggumam "jari kitapun bahkan serasi"

-
Aku tidak memilih jodohku, kubiarkan Ilahi menTakdirkannya untukku.
Sesusah apapun berupaya, takdirku tetap hanya akan menjadi seseorang yang dipilih.
Bukan hanya memilih.

Terimakasih untuk Pertemuan Singkatnya.
Maaf jika aku belum tau cara untuk Tegar dan Bertahan.

January 12, 2020

Berpikir Panjang Untuk jadi Pencari Kerja

 Dulu, aku juga pernah ngerasain Mondar Mandir kebeberapa tempat buat yang namanya ‘CARI KERJA’

Even,  waktu itu aku Cuma punya Ijazah SMA.

Tantangan dan Pengalaman hidup, nyaris aku belum punya.

Selama masih sekolah aku benar-benar dibesarkan sebagai seorang putri yang Layak dan hidup berkecukupan.

Pengalaman kerja, haha

Palingan ngerjain kerjaan rumah, nyapu, nyuci, masak itupun masih dibantu mama dan kakakku.

Waktu tamat SMA, Mama nyaranin aku untuk Kuliah. 

But, Satu-satunya kampus yang kudambakan saat itu, adalah kampus ITM yang isinya 80% cowok semua.
Otomatislah mama gak ngizinin karna takut putrinya yang berharga ini kenapa-kenapa.

Tapi ya tapi, alasanku ingin kuliah disana bukan karna mayoritasnya kaum batangan. Tapi aku suka kampus itu sejak pertama kali aku datang kesana buat nonton Konser Band Metal di kota medan.

Dan masalah jurusan, seperti Bakatku, aku ingin ngambil jurusan SASTRAA..

 ==

Singkat cerita, aku gak jadi ngampus karna gak direstui kuliah di ITM.


Dan bapakku, nyaranin aku untuk cari kegiatan di luar Rumah a.k.a  Cari kerja.

Di saat yang sama teman sekolahku dulu,  nawarin kerjaan di Toko Roti. Ya, akupun langsung meng’iya’kan.

Tapi anehnya begitu aku pamit sama bapak mau kerja, kata bapak gak usah kerja.

Akupun jadi bingung, mungkin bapak gak mau anaknya kerja di toko roti.

 Well....

Dan dari situ mamaku berinisiatif nyarikan aku kerjaan yang lebih bergengsi, dapat info dari temannya ada lowongan kerja di Telkom.
Dengan persyaratan, Ini Itu, banyak banget..
Tapi Naas, yang ada setelah banyak keluar biaya, kami kena tipu sama sepasang  manusia Laknat.

Nyatanya si cewek yang katanya bisa masukkan kerja, adalah mantan pekerja di Telkom yang udah di PHK. Dia berkomplot sama mantan suaminya yang udah cerai buat nyari korban yang bisa diporotin duitnya. BNGST
|JAHANNAM

Tapi karna mama saya orangnya ikhlas, saat udah sadar kena tipu, mama mutusin gak lapor polisi, diikhlaskan saja.
‘sampai manasih uang segitu, biar Allah yang menggantinya dengan Rezeki yang lebih banyak di masa depan untuk keluargaku. Amin’
 

-

Setelah gagal kerja di tempat yang bergengsi, akupun semi-semi pasrah.

Aku juga Pernah mau ikut sekolah penerbangan, tapi kurang tinggi. Haha

Lalu Melamar di Majestic gak dipanggil sama koko pemiliknya.

Hingga akhirnya ikut mama kuliah dan dikenalkan sama Dosen Pintar, yang akhirnya ngedaftarin aku ikut kursus Photoshop.

 Yahh, dari sinilah minatku muncul hingga akhirnya bertahun-tahun berlalu dan aku udah bisa buka usaha Fotokopi sendiri.

Setiap hari aku berdoa semoga Usahaku lancar.

Mohon Diaminkan ya Teman-teman.

Calon Pengusaha Sukses. Amiiin