Featured Post

Kecanduan

October 27, 2022

20 𝚋𝚞𝚕𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚔𝚎𝚌𝚒𝚕𝚔𝚞

 

Anakku, Gadis, buah hati, yang tercantik dan terpintar. Namanya almira micer rambe.
Hari ini genap 20 bulan sudah sejak kehadiranmu di Dunia ini.
Mama berterimakasih dan bersyukur luar biasa atas kesehatan dan tumbuh kembangmu yang baik selama ini. Alhamdulillah..
Allah telah memberikan sesuatu yang luar biasa berarti sejak pertama kau kulahirkan.
Sesosok muungil nan cantik, menggoda hati dan jiwa. Yang membuat hidupku jadi lebih bermakna dan bahagia.
Aku mungkin belum bisa menjadi ibu yang sempurna seperti yang lainnya.
Bisa jadi aku masuk dalam List, ibu yang buruk karna tidak telaten dalam mengurus anak.
Karna terkadang, aku lebih mementingkan pekerjaan rumah dan handphone daripada mengurus anakku.
Tapi aku bahagia luar biasa, Alhamdulillah. Karna anakku sudah sangat sehat dan Ceria. Wajahnya cantik bak boneka, rambutnya ikal dan lebat. Meskipun diluar sana ada begitu banyak bayi yang lucu. Bagiku, anakku yang terlucu dan menghibur hati.

Selain sudah jarang nangis, giginya yang tumbuh sudah mulai penuh. kondisi tubuh putriku mulai berisi karna nafsu makannya membaik. Semoga ini selamanya. Diizabah ya Allah.
Demi putriku, aku akan memperbaiki ibadah sholat Wajibku. Meskipun berat, aku akan sholat setiap hari (walau hanya satu waktu). Membiasakan diri, sampai ada masa aku akan menyesal jika meninggalkan sholat.
Aku selalu berdoa agar anakku sehat, Pintu Rezeki Suamiku dibukakan, dan juga sekecil apapun ibadahku diterima, dan sekecil apapun dosaku diampuni.

Tak lupa, aku akan selalu bersyukur pada Allah,, untuk apapun yang telah dianugrahkan padaku. Kesehatan, Rezeki, Nafas dan umur panjang. Semoga aku selalu ingat tekad ini, dan Allahh pun membantuku mewujudkannya, Amin

October 21, 2022

Lega

 Bismillah.. 

Ketika menulis ini, detik ini juga, aku merasa lebih lega dari sebelumnya. Akhirnya aku punya 'me time' again. 

Aku dan suami sudah kembali ke rumah tembung lagi. Kunamai rumah ini, PMI (pondok mertua indah). 

Seperti yang kulihat, anakku terlihat senang kembali ke rumah ini. Kesehatan nya perlahan pulih. Kuharap begitu seterusnya. 

Psikologi yang terpenting adalah ketenangan hati kedua orang tuanya. 

Setelah itu barulah hati anak juga merasakan ketenangan. Dan psikis nya juga akan sehat. 

Banyak yang ingin kukerjakan sebagai ibu rumah tangga. Tapi sebelum itu, ku tenangkan diri dan otak ini dulu. Mumpung anak sedang tidur, dan suami sedang keluar rumah, akupun mengetik disini. 

_-_-_-

Aku ingin menganggap biasa kata-kata kak tina yang bilang aku berantakan, dan tak melayani dia dan keluarga nya ketika berkunjung ke rumah. 

Aku ingin memaklumi apapun yang dilakukan mama, dengan percaya dukun- dan melayani seonggok sampah. Mungkin mama tak tau lagi harus melakukan apa. 

Aku juga ingin bersikap lebih baik pada kak edel dan anak-anak nya. Karena biar bagaimana, seberapa banyak pun yang bilang dia buruk. Denganku dia tidak begitu. 

😊☺😊☺

Dan terakhir aku harap gigi ku sembuh. Agar aku bisa melakukan semua aktifitas dengan baik. DAN SEMANGATT... 💪💪

SISI GELAP IBU KU

Orang Sehatpun akan jadi sakit jika tinggal di rumah sakit

Oraang Waraspun akan jadi sakit jiwa jika tinggal di liingkungan Rumah sakit jiwa

Dan orang yang terarah akan jadi kacau,  jika tinggal di rumah ibuku


Aslinya -sebenar benarnya- saya adalah orang yang rapi, orang yang suka keteraturan.

Dan saya selalu ingin mengutamakan kenyamanan di manapun saya tinggal.

Tapi setelah memutuskan untuk tinggal 1 minggu dirumah ibu lagi, tak satupun hal di atas bisa kuwujudkan.


Memang sebelumnya -saat masih gadis- saya tinggal dirumah ibu.

Tapi lalu saat menikah saya tinggal terpisah bersama suami dan anak.

Dan saat rumah tempat kami tinggal diusik, kami terpaksa harus tinggal lagi bersama ibu.


Seingatku, selama bersama ibu.

Ibuku itu suaranya berisik sekalii.

Memang sejak dulu sudah berisik, tapi setiap kali bicara memang karakternya begitu, sangat berisik.

Berisik yang saya maksud itu modelan mulut cerewet yang membuat gondok.

Ibuku selalu mengungkapkan segala sesuatu tanpa difilter, dan disaring lebih dulu.

Apapun yang ada dikepalanya pasti terceploskan begitu saja.

Entah itu hal penting, hal tidak penting sampai pada hal yang menyakiti hati orang lain, pasti dikoarkan.

Mulutnya selalu merocos setiap menit seiap detik tanpa istirahat.

"cicit cuit bersahutan seperti burung betet".


Dulu selama tinggal bersama ibu, saya selalu terganggu, Tapi setelah punya suami, hal itu semakin membuatku sakit kepala.

Bukan hanya aku, semua orang disekelilingnya juga sering terlukai kata-kata ibu. Bapak, adik, sampai suamiku, mereka juga selalu pusing mendengar kata-kata ibu.

Mungkin tujuan ibu hanya meluapkan isi hatinya, tapi tanpa sadar -tak terhitung lagi- hal itu melukai orang disekelilingnya.


Hal itu sangat berbanding terbalik denganku.

Aku adalah tipe orang yang malas ngomong, apalagi bicara hal yang tak penting.

Kalau sudah tak tertahankan, ya jatuhnya saya akan menuliskan isi hati saya, dibanding harus mengoarkannya.


Sampai akhirnya saya terpikirkan satu solusi yaitu untuk menganggap semua kata-kata ibu adalah cakap kosong, yang tak perlu dimasukkan ke hati.

Jika aku bisa menganggapnya begitu maka semuanya akan beres.

Karna ibu selalu mengatakan hal yang berubah-ubah, hari ini ABC besok XYZ. Bahkan kalau berjanji kata-kata ibu tidak bisa dipegang.

ibu

Selama tinggal bersama ibu, aku hanya bicara hal-hal penting pada suamiku saja.

Karna suamiku adalah sosok yang mirip diriku. Bicara dengannya tidak akan terasa sia-sia.

October 16, 2022

Pelajaran hari ini

Allah SWT telah memberikan banyak kenikmatan dalam hidup ku. Tapi ketika satu saja kenikmatan itu dicabut, aku malah tak Terima, uring-uringan menyalahkan Allah tak adil.

Well, anak ku selalu sehat dan ceria selama ini, aku lupa mensyukuri dan malah menuntut karena bobot tubuh anakku kurang gembul.
Hingga akhirnya dua hari terakhir ini anakku sakit dan kehilangan keceriaan nya.
Barulah aku sadar, tak ada bersyukurnya aku selama ini, dikaruniai anak yang sehat dan kuat.

Akupun cemas dan gelisah, segala macam obat sudah diberikan tapi demam tak kunjung reda. Sakit batuk pilek, perut kembung, ditambah tumbuh gigi. Itu semua hanya praduga penyakit yg dirasakan anakku.
Terlebih anakku masih bayi dan belum bisa bicara, sakit daerah mana yang dirasakan tubuhnya.

Aku nelangsa dan berdoa pada Allah, angkat lah sakit apapun yang diderita anakku sekarang.
Jika memang ditakdirkan sakit ini untuknya, biar aku saja yang menanggung nya. Tapi bila Allah Maha Baik, angkat lah penyakit anakku ini.

Akupun teringat -kejadian saat aku masih gadis- tentang rasa sayang ku pada seekor kucing bernama "Mmeng" Yang  gara-gara kakinya pincang, aku berdoa pada Allah, akan rajin ibadah sholat. Jika meng sembuh.
Dan inilah yang kembali ingin kulakukan jika anakku sembuh sakit nya.

Aku akan perbaiki ibadah sholat ku. Tidak tinggal kan sholat, walau sehari pun, tidak ada tak sholat, walau sekali. Kecuali memang sedang berhalangan. Karena hakikatnya, sholat juga hukumnya wajib. Tak ada alasan apapun untuk tinggalkan sholat. Tidak berjanji, tapi kuusahakan. 

Dan baru saja, beberapa menit sebelum menulis kata- kata ini, xiomi redmi ini kehilangan sinyal internet nya.
Aku yang mulai terlalu bergantung pada internet, nyatanya merasa blank, saat koneksi hilang seperti ini.
Aku tau Allah sedang mencabut salah satu nikmatnya, agar aku berfikir dan bersyukur.

Inilah pelajaran yang kudapat, ketika yang memberikan nikmat, akhirnya mencabut nikmat itu. 

Aku sudah lalai dan tidak bersyukur. Kedepannya semoga tidak lagi. Cepat sehat ya anakku. 

😘😘🥰

October 12, 2022

Opsi

 Setelah usaha fotocopy q tutup. hubungan persaudaraan dengan adik mama terputus. Pekerjaan ku di TWM resign. Rumah tinggal pindah. Lalu balik kembali kerumah ibu hari ini. 

Aku semakin sadar, segalanya tak ada yang abadi. 

Segalanya hanya akan lewat dan berlalu tanpa menoleh kembali kebelakang. 

Well... 

Fine.. 

Harusnya aku kebingungan dan tak tahu arah saat ini. Karena cobaan dalam rumah tangga sedang melanda sekarang. 

Memilih antara tinggal di satu tempat tanpa kenyamanan lagi bersama kakak ipar. Atau tinggal di rumah ibu dengan mengorbankan perasaan antara bapak dan suami. 

😢😢

Aku butuh opsi, atau apapun yang membantu ku hidup lebih nyaman. 

Karna hanya itu yang ku mau, hanya itu tujuan ku. Hidup tenang dan nyaman. 

👐👐

October 07, 2022

Hukum Karma

 "Lakukanlah apapun hal di dunia yang membuatmu senang, lakukanlah hal apapaun semaumu, sesuka hatimu. Tapi ingat, apapun yang kau lakukan,  sekecil dan sebesar apapun, semuanya akan kembali padamu. Entah itu kebaikan atau keburukan, semuanya akan kembali padamu." 

Ya, well. Ada satu hukum di dunia ini yang sangat kusukai, mereka menyebutnya hukum karma. Sebuah hukum tak tertulis yang selalu diwujudkan oleh semesta. 

Jika memiliki kesempatan untuk berbuat sebuah dosa dan kesalahan. Aku hanya perlu mengingat hukum ini. Maka  aku akan mengurungkan niatku berbuat dosa. 

Dan jika suatu hari aku disakiti, ditipu atau apapun itu oleh orang lain, akupun hanya perlu mengingat hukum ini, maka hati dan jiwaku menjadi lebih tenang. 

Tapi, karna hukum karma ini kupercayai. Aku jadi kehilangan rasa empatiku terhadap suatu kecelakaan atau tragedi yang menimpa orang lain. Misalnya menyaksikan seseorang mati ditabrak truk besar. Maka rasa empati untuk syok, atau iba itu berkurang. Karna 'bisa jadi' orang yang mati ditabrak truk besar itu, sedang menjalani karma dihidupnya. 

Malah aku lebih berempati melihat binatang yang mati ditabrak. Karna tak ada hal yang membuat binatang (yang tak punya pikiran) untuk menjalani karma nya. 

Dan satu lagi yang kusuka dari hukum karma, seringnya yang terjadi, karma tidak bernilai sama. Misalnya kita hanya membantu kesulitan orang lain dengan uang 10ribu. Maka ketika kita sedang kesulitan, akan datang bantuan senilai 100ribu. Begitupun dengan karma kejahatan. 

☺☺

So, hidup ini adalah tentang pilihan. Kalau kau menebar kebaikan, maka kebaikan akan kau tuai. Kalau kau menebar keburukan, keburukan juga yang akan kau tuai. 

Aku bahagia, Karna ibadahku adalah aku yang menikmati pahalanya. Karna amalanku juga yang akan membantu diriku di hari kiamat kelak. 

Bukan ibadah atau amalan orang lain yang akan berguna bagi dirimu. Tapi semuanya ada di dirimu sendiri. 

Jadi jangan takut. Rezeki takkan tertukar. Takdir baik takkan tertukar. Mereka punya takaran masing-masing sesuai yang ditentukan Tuhan untukmu. 

😚😚

October 03, 2022

Torture

 

Orang waras kalau berada di sekeliling orang gila, lama-lama juga pasti akan ikutan gila, karna terpengaruh sama lingkungannya.
Well, lingkunganku sekarang, mungkin satu-satunya yang waras tinggal diriku sendiri. Atau kebalikannya, karna aku merasa aku yang paling waras, berarti akulah yang ‘Sakit’.
Aku tidak pegang uang sama sekali. Dan inilah penyakit, di akhir bulan setiap detik-detik mau gajian.
Kalau ditanya kenapa, karna pola fikir aku dan suami tak pernah berubah soal keuangan.
Aku tak suka dibilang boros dan tak pandai masak. Karna keborosan yang kubelanjakan, adalah untuk suami dan anakku, bukan untuk beli kebutuhan pribadi. Dan juga soal apapun yang kumasak, aku sudah usahakan semampuku, sebisaku, seenak yang kubisa untuk kupersembahkan bagi suami dan anakku.
Tapi apa nyatanya, jika aku masih dituding boros dan tak masak. Ya, wajarkah aku sakit hati. Wonder woman saja yang mungkin tak akan ambil hati jika berada di posisiku.
Tapi ya tapi. Ini adalahh hidupku yang sekarang.perjalanan pahit yang mau tak mau harus kulalui. Toh masih banyak hal yang jauh lebih bisa kusyukuri dibandingkan kejadian-kejadian kampret yang kubayangkan akan terjadi di masa depan.
Dan hari ini aku baru tau nikmatnya ‘makan’ saat tak ada lagi uang yang bisa dibelanjakan untuk beli bahan makanan.
Jam 10 siang aku makan pakai kacang tanah digoreng, telur dadar pakai potongan daun bawang, dan saus ikan sacetan. Karna inilah bahan makanan yang terakhir yang bisa kuolah. And u know what ?
rasanya Alhamdulillah sungguh nikmat tiada tandingan.

October 02, 2022

Today 'bleed again'


Kenangan demi kenangan bergelanyutan di kepalaku.
Semuanya berlalu tanpa dapat dicegah.
aku memilih untuk duduk dan menulis dibanding tidur di jam 3 malam.
Otakku tak ingin istirahat,meskipun tubuh ini lelah dan ingin berbaring.
Entahlah..
Aku sudah melalui banyak kejadian dalam hidupku yang udah 28tahun ini.
Suka dan Duka. Tawa dan Air Mata. 
Hakikatnya apakah?
Tuhan pasti tak ingin menciptakan aku sia-sia tanpa makna. Aku terlahirpun pasti sudah ditakdirkan segala sesuatunya.
Aku menyimpan segalanya dengan baik.
Cerita masa sekolah di lembaran-lembaran buku, kisah pacaran dan patah hati di cerpen-cerpen blog. Dan gambar-gambar tangkapan kamera saat aku masih begitu terobsesi pada pekerja Seni, Fotografer.
Hidupku sekarang mulai bermakna karna pengalaman dan pelajaran yang ada. Aku tak perlu takut apapun, karna karma itu Nyata adanya.
Sekecil apapun kejahatan yang kita lakukan pada orang lain, itulah yang akan kembali pada kita.
karna itulah yang aku yakini saat ini, aku tak merasa takut jika ditipu atau dijahati orang lain.
Orang-orang yang dulunya menodai cinta tulusku, mereka juga akan merasakan hal sama –suatu saat nanti-.
Tuhan itu gak mungkin menciptakan manusia untuk mengeluh dan bersedih hati terus terusan. Tuhan pasti ingin makhluk ciptaannya jadi Bahagia dan bersyukur atas apapun.
Karna itu aku gak mau menyesali masa lalu, biar bagaimanapun itu adalah bagian dari diriku.
Saat mendengar lagu duka, tak lagi merasakan luka.
saat aku sudah berada di titik dimana mengingatmu bukan lagi sebuah rasa sakit.
Mungkin inilah saatnya aku bersyukur untuk hidupku.
Memandang indah sepahit apapun kenangan di masa lalu.
Hidupku hari ini terlalu berharga jika kugunakan hanya untuk menyesali masa lalu.
Disampingku sudah dianugrahkan seorang laki-laki tampan dan satu visi denganku, itu saja yang harus kusempurnakan. 
karna sekarang ada seorang putri  cantik sedang menunggu untuk berubah menjadi manusia Georgeous. Haha
Sepertinya sudah cukup melanturnya sampai di sini saja.

October 01, 2022

Babak bunyak karena tak sesuai rencana


Aku fikir hari ini bisa menikmati ‘me time’ karna pagi-pagi suami bawa anakku main keluar. Ternyata, saat kerjaan rumah selesai, aku tak kunjung punya ‘me time’.
Sebuah berita kampret tiba-tiba menyapaku. Waktu main kerumah saudara suamiku. 
ya, mereka semua ada di sana, wawak, oncu ati, oncu irep, kak tina, kak adel dan mereka semua para pecahan botol, haha
Entah kenapa aku tak bisa menghilangkan kenangan di hari pernikahan kami, saat tak satupun anggota keluarga suamiku yang memperlakukanku dengan ‘layak’sebagai putri  dari keluarga baik-baik yang tengah menjalani hari bahagia.
tapi tak apalah, mereka kan juga punya anak perempuan. Kita tunggu waktu membuat anak-anak perempuan mereka “DIHARGAI” oleh keluarga orang lain juga.
Seorang kakak yang tadinya kufikir punya hati semahal emas, ternyata tak lebih dari sekedar bongkahan batu sungai biasa.
Yang selama ini kulihat santai-santai saja ternyata juga menyimpan kata-kata monohok ketika disampaikannya.
Tempat tinggalku sekarang, yang kata suamiku adalah rumah miliknya, ternyata adalah rumah sengketa keluarga juga.
Ya, sebentar lagi kakaknya yang baru saja melahirkan bayi, akan tinggal dirumah ini juga.
tanpa merasa sedikitpun serakah akan harta, aku keberatan. Karna selain membawa seorang bayi baru lahir. Ada 2 orang anak lagi yang juga akan tinggal disini. Aku yang hanya bersama satu anak saja, tak pernah punya ‘me time’. Bagaimana kalau harus ketambahan kampret-kampret itu lagi.
membayangkannya saja sudah membagongkan bagiku. Karna kufikir, kalau aku mau menyelamatkan orang lain –mau menolong orang lain- setidaknya aku harus menyelamatkan diri sendiri dulu –menolong diri sendiri dulu-.
Aku sedang punya rencana, mau buat donat, belajar bikin kue untuk dijual. Biar ada uang masuk, dan ada sampingan lain selain mengharapkan gaji suami. Dan juga aku mulai kepikiran untuk beli mobil, mulai menghemat dari sekarang.
 Tapi jika keluarga kecilku diganggu pihak ketiga, impian itu mungkin akan sulit terealisasi.
Ahh.. aku hanya ingin hidup tenang tanpa diganggu, apakah sesusah itu.
Maafkan aku suamiku, tapi keluarga besarmu, di mataku terlalu sulit dicerna akal.
Dan keluarga intimu –tanpa maksud merendahkan- mereka sama sepertimu, kurang pendidikan, dan ilmu pengetahuan.
Hingga etika bicara tak ada, pemikiran untuk berkembang pun tak ada juga.
Mohon maaf, tapi itulah kenyataannya. Aku sedang berada di sekeliling orang yang tuli telinganya, buta matanya dan lumpuh otaknya untuk terus belajar, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Mereka hanya mengikuti insting hewaniahnya saja.
Ya, Semoga aku tetap bisa menjaga kewarasanku, dan semoga anakku menjadi satu-satunya yang bisa mengangkat derajat keluarga dan orang tuanya, AMIN