Dahulu kala seorang bocah polos hidup dalam
himpitan musik mello yang meraung di tengah masyarakat. Bocah itu menjadi
sangat cengeng, begitu rapuh dan mudah putus asa.
Hingga suatu hari bocah polos itu menemukan
musik baru yang mereka sebut itu CADAS.
Siapakah yang menemukan musik ini pertama
kali. Siapakah yang memperkenalkan musik seperti ini kepada minoritas, dan
siapakah yang menyangka musik segila ini sekarang sudah dijadikan aliran agama
di negara maju seperti Amerika ?
Entahlah bocah itu tak tau apa-apa. Dia
bahkan tak pernah mengenal CANNIBAL CORPSE sebagai sebuah band Metal
legendaris, sebelum akhirnya mereka tua dan mati. Sang bocah hanya tau,
Musik-musik cadas telah mengubahnya dari bocah lemah menjadi anak manusia yang
baru.
Tapi karna masih terlalu bocah, dia belum
berani menyatakan diri kepada orang lain. ketika itu dia lebih memilih diam.
Sang bocah ingat, dan masih sangat hapal
dengan musik cadas pertama yang membuatnya begitu tergila-gila.
Diantaranya ini:
Mereka mengatakan aliran musik ini aneh,
Tak layak didengar, seperti orang kesurupan, semacam pemujaan setan dan
sebagainya.
Ya, sang bocah terkadang juga berfikir
demikian. Tapi hal yang sama sekali tidak ia pahami, musik ini begitu dia
sukai. Sebenarnya ada apa ?
__ternyata ketika menaungi hidup ditengah
teman-teman dan keluarganya. Bocah ini adalah sesuatu yang amat terasing.
Begitu tidak berharganya jika dia melakukan kebaikan, dan begitu tidak
berartinya semua yang dia katakan. Sehingga bocah ini memilih untuk tetap diam
dan diam.
Namun dalam diamnya siapa yang tau jika
hatinya sedang menangis, siapa yang tau hatinya sedang berteriak melawan
siapapun yang menghalanginya dan siapa yang tau jika bocah itu ingin hidup
sebatas umur belasan saja. CUKUP. Tak ada yang mau tau hal itu ?
---
Semua tetap berlanjut ketika sang bocah
beranjak remaja, memang dia tak lagi bocah bodoh. Tapi sekarang dia adalah
remaja menyedihkan. Dia hanya punya cinta untuk diberikan, tapi sepertinya tak
ada yang mau menerima cinta pemberian sang remaja.
Mungkin hanya harapan yang dia miliki,
sebagai alasan untuk tetap semangat menjejaki hidup.
Sampai suatu waktu, Musik yang berbahaya
didengar seorang bocah. Sekali lagi kembali didengar oleh sang bocah saat dia
sudah remaja. Dan kau tau, akhirnya remaja ini jatuh cinta pada musik Cadas
yang demikian. Sangking cintanya, remaja ini ingin menjadi bagian dari sejarah
musik Metal di dunia. Dengan segala hal yang tak dia miliki dan tak dia pahami.
Ditambah pertentangan dari semua pihak. Hanya 1 yang dia ingin. Menjadi bagian
dari Mereka.
Entahlah, Yang pasti musik ini telah
menyelamatkan dunia sang bocah bodoh dan remaja menyedihkan ini. Dia sudah
punya pelarian untuk melawan, untuk berteriak, untuk berkata sebebasnya dan
untuk menjadi dirinya sendiri. Ternyata pelariannya ada pada musik cadas. Yaa,
takdir ini siapa yang bisa membacanya
--
Dan Sekarang perkenalkan, Remaja
menyedihkan yang kuceritakan itu sebenarnya Adalah aku. Ya, Aku yang kadang
masih bertanya-tanya sampai hari ini. Kenapa musik secadas Metal dan HardCore
bisa begitu menyengat pemikiranku, kenapa aku bisa selalu terbius jika
mendengar musik keras itu, Kenapa?
Aku bahkan tak lagi tertarik mendengar
musik mello. Itu akan buat aku kembali lemah dan cengeng.
Terakhir kali aku menangis adalah tahun
2010, ketika itu sudaraku meninggal dunia. Tapi sampai hari ini aku tak pernah
lagi menangis karna Aku berlari kepada mereka (musik cadas) untuk mengendalikan
pemikiran liarku, aku berlari pada mereka untuk meredakan egoku, aku berlari
pada musik sekencang itu untuk memicu adrenalin. Dalam kata lain, setiap ada
masalah serumit apapun, aku akan mengatasinya dengan caraku. Cukup mendengarkan
mereka dan aku akan tenang. So, jangan heran jika mandapati koleksi Mp3ku
begitu bejibun didominasi band2 gak jelas yang musiknya ribut dan vokalnya
hanya suara jeritan dan desahan. Tapi buatku musik jenis ini adalah yang paling
asik.
Terlepas dari kesalahan, karna melanggar
norma yang berlaku di masyarakat dan agama. Dan juga terlepas dari kodratku
sebagai wanita yang tak seharusnya berlari pada musik jenis ini. Aku hanya
merasa punya hak untuk memilih jalan hiduku, termasuk hak untuk mendengarkan
musik jenis apapun. Jadi tak ada salahnya jika aku menyukai musik Metal.
Entah sampai kapan, yang jelas jika
seseorang hadir dalam hidupku dan memintaku untuk mendengar musik jenis lain.
Aku tak akan melakukannya. Kecuali jika keajaiban menyertai orang itu.
Iinilah aku.
Dan aku yang saat ini sedang menuliskan ini
untukmu. :j