Featured Post

Mimi dan Momo

June 27, 2016

Masih Ingatkah Kamu, sayangku !


Masih ingatkah dia dengan Cerita yang pernah kuberikan padanya Setahun yang lalu.
Aku tidak mengira jika setahun kemudian dia bukan menjadi milikku lagi.
Begitu banyak kisah yang telah kulalui Bersamanya, ada tawa dan juga air mata.
Bersamanya aku telah belajar banyak hal. Kesetiaan, Penantian yang tak berujung, Juga usahaku
untuk selalu bertahan ditengah Jurang Perbedaan yang memisahkan cinta kami.

Namun sekarang, bukan hanya Jurang perbedaan yang memisahkan kami.
 Tapi Sang Jarak, Ruang, dan Waktu telah membuat kami terpisah sebegitu jauhnya.
Terlampau jauh hingga aku tak sanggup lagi untuk menempuhnya.

Suatu hal yang tak pernah kukira, telah menjadi badai besar yang menyerang Cinta Kita.
Kau kecewa dan memilih untuk mencampakkanku begitu saja.
Dan aku Hanya  mencoba mencari kebahagiaanku yang lain.

Sejak itu kita tak pernah saling peduli lagi.

Selama Satu Tahun aku berteman mimpi dan janji-janjinya yang kuharapkan akan menjadi kenyataan.
Tapi semakin berjalannya waktu semuanya menjadi semakin semu.
Aku lelah menjalani ini, aku lemah dan mulai kehilangan kekuatanku sendiri.
Tanpamu aku tak tau harus merasa lebih baik atau sebaliknya.

Sayang, pernahkah kamu memikirkanku?
Setiap malam air mataku menetes karenamu.
Separuh hidupku telah mati bersama dengan kepergianmu.

Kenapa selama kita bersama kau tak menyadari bahwa kaulah sumber kekuatanku,
Kamu tak mampu menyadari betapa berartinya kamu dalam hidupku..

Maafkan aku karna sampai detik ini aku tak pernah mampu merelakanmu, aku masih mencintaimu,
merindukanmu sama seperti dulu.

Entahlah.
Entah sampai kapan aku berakhir dalam Kondisi yang Seperti ini.



June 14, 2016

MALAIKAT TANPA SAYAP

..Kumencintaimu, lebih dari apapun, meskipun tiada satu orangpun yang tau
..kumencintaimu sedalam-dalam hatiku, meskipun engkau hanya kekasih gelapku

Setelah setengah tahun menjalani bersama, setengah tahun berpisah, akhirnya kami dipertemukan kembali.
Aku menyebut dirinya malaikat tanpa sayap.
ya, panggilan itu cocok, karna dia malaikat pertama yang mengajarkanku Cinta.

Jika dulu aku tidak bertemu dengannya. mungkin aku takkan mengerti bahagianya Cinta.
Tapi karna aku telah mengerti arti kebahagiaan. Aku harus mengerti juga arti kekecewaan.

Dan Jika Dulu Aku Mengacau di hidupmu.
Sekarang, Jangan Sampai Kau mengacau di Hidupku.

Untuk Ribuan Juta Kata yang Tersembunyi





June 13, 2016

Cintaku -Tadi Malam

Semuanya Terjadi tadi malam. Kejadian yang singkat dan Cepat.
Aku tidak menyangka jika mulutku sanggup mengatakan hal semacam itu padanya.
'Perpisahan ?'

Aku memeluknya dari belakang, saat posisi kedua tangannya sedang memegang stang Revo Hijaunya.

'Kau tau, Pelukan ini yang membuatku selalu betah didekatmu. Pelukan yang selalu mengundang tanya. Benarkah kau adalah Kekasihku ?   atau mungkinkah kau orang itu. Orang yang kucintai dengan begitu sempurnanya ?'

Jari-jarimu yang besar, 2 kali lipat ukuran jariku, akhirnya menyambut satu tangan kiriku.
Kau menggenggamnya dengan hangat. Bisa kurasakan setiap detak halus nadi tanganmu.
Dan kini kau mengendalikan Revo hijau itu hanya dengan satu Tangan Kanan.

Masih dengan satu usaha kecil, kugapai pipimu dan menciumnya beberapa kali.
Kau Hanya tersenyum, dan tanpa expresi lain yang bisa kubaca.
'Apakah kau marah, atau kecewa, atau bahagia, atau Muak denganku?'

'Arti kata yang baru saja kukatakan padamu itu. Apakah kau mengerti maksud ego-ku?'

---
2 Hari yang lalu, dengan sengaja aku bermain senjata Baru. Ini Mirip dengan Bumerang.
 Ya, sesuatu yang akan menyerang kembali padamu, sejauh dan sepandai apapun kau melemparnya.
Hanya saja, bumerang yang kumainkan ini lebih -kepada- menyerang Perasaan manusia.

DIA. Aku mencintainya. Aku jatuh Cinta padanya, sejak sang hujan pertama kali menjadi saksi Kebersamaan kami.
Tapi aku tak tau, Kapan tepatnya dia Jatuh Cinta Padaku.

Dia hanya seperti itu. Berbicara hal-hal aneh, Menasehatiku seperti orang tua, terkadang membuatku menunggu terlalu lama.
Tapi jika kuhitung, ada lebih dari Puluhan kali dia mengatakan "Serius ingin menikah denganku"

Ya. Menikahlah denganku. Jika itu Bisa membuatmu hidup lebih lama.
Aku selalu tersenyum menanggapi. Karna kau lupa bertanya, Apakah aku ingin menikahimu juga ?
Jangan jadi omong Kosong, Jika hanya kamu yang ingin menikah tapi aku tidak.

Perasaanku hanya seperti ini. Rasanya sulit berkembang.
Dia tumbuh dan seakan sering kehilangan cara untuk terus membesar. Hanya hidup dalam bentuk yang kerdil.
POHON PERASAAN YANG KERDIL. Seperti itu !

Bukannya aku tak mau memberi pupuk agar pohon itu tumbuh dewasa dan berbuah.Tapi Keadaan Menghalanginya.
Aku Tak ingin mendengar kata-kata hinaan dari orang tuaku.
Ayah dan Ibuku mungkin akan mengujimu dengan keras agar kau bisa bersamaku.
Aku anak tersayang yang tak mungkin diserahkan dengan mudahnya pada seorang sepertimu.
Mereka akan mengujimu, dan aku tak ingin kau melewati itu. Kau tau !

Lagipula aku belum 100% Mempercayaimu.

---
Kembali pada Bumerang Perasaan.

Saat itu, Aku menghubungimu dengan Nomor baruku. Kau bertanya dengan sopan ini siapa ?
Aku tak berniat mengerjaimu, semuanya berjalan begitu saja.

Aku pura-pura berkenalan denganmu sebagai sosok wanita Baru.
Aku penasaran dengan Kesetiaanmu.
Dan ternyata seperti itu. Kau Bilang, kau tak punya pacar. Dan kau tak memikirkan bagaimana aku.
Aku mengajakmu bertemu, dan dengan antusias kau Meng-iyakan pertemuan itu.
Kau tak tau Wanita di sms itu adalah aku. Dan Kau Telah Membohongiku.

Jika saja wanita itu bukan aku, Mungkin kalian telah PDKT dan jalan bersama.
Kau Pasti merasa Muak menghadapi Ke Egoisan ku. dan Juga Orang tuaku.

Entahlah.

Ini, seperti yang Kau Katakan. Aku telah melemparkan Bumerang Padamu, dan akhirnya Bumerang itu kembali
Menyakiti diriku sendiri.

Ah, Betapa Bodohnya Kekasihmu ini.


---
Dan tadi malam hanya itu yang kubayangkan.
Perasaan Sakit Hatiku ketika tidak kau akui.
Ditambah bayangan, tentang Bagaimana Lebaynya Reaksi ayah jika dia tau kita ingin Bersama ?


Kasih, Jawablah satu pertanyaan ini. Sesuatu yang selalu mengganjal di hatiku selama belasan tahun.
"Mengapa tidak pernah ada sosok yang membuat ayahku setuju jika aku bersamanya ?"
"Mengapa di Mata Ibu aku tak pernah dewasa bahkan sampai usiaku 22Tahun"

Adakah yang mengerti betapa memuakkannya ini. Aku tak pernah menemukan Kebahagiaanku sendiri.
Jalan hidup yang kupilih begitu melelahkan karna harus ditentang -selalu- oleh Ayah Ibu.
Aku Tau mereka menyayangiku, aku tau mereka menginginkan segala yang terbaik untuk hidupku.
Tapi sampai kapan aku harus berada di bawah kendali Ayah dan Ibu.
Usiaku sudah 22tahun, dan tak pernah dibebaskan untuk memilih, Bahkan memilih Jodohku sendiri.

Sadarkah Kalian, aku Sangat Egois dan Keras Kepala.
Jika sampai aku tua, dan aku tidak menikah juga. Jangan Tanyakan Kenapa.

Terkadang.
Aku ingin menyerahkan semuanya kepada Takdir Tuhan. Maksudku, Soal Bagaimana Jodohku Kelak.
Tapi apakah Tuhan akan menurunkan Jodohku dari langit, jika aku tidak berusaha sendiri.

Ah. Sudah !
Aku tak seharusnya menyalahkan Orang Lain.
Di sini satu-satunya yang Salah adalah diriku sendiri.

Jika Malaikat tanpa Sayap itu kembali menghampiriku.
Tolong biarkan saja aku Merangkak kembali ke Jalan itu.

Hidupku adalah Jalan pilihanku.
Apapun Resikonya Nanti. Itu Sesuatu yang akan Kutanggung sendiri.

Jadi, Biarkanlah.


June 11, 2016

PEPEK

EMANG KENAPA ?
APA SALAHNYA JADI CEWEK ?
TUHAN YANG MENCIPTAKAN AKU DARI SANANYA. GITU COER KELUAR DARI PEROT MAMAK. UDAH BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN AKU>>

kimak-kimak..

kalau kuhitung udah Belasan Orang yang sama yang kutemui bentuknya macam Kontol kayak kau itu, Kimak. Njeng !

Dulu udah sempat kujauhin kau, aku udah gak yakin lagi ada Cowok yang Tulus deketin cewek, tanpa mau dapetin Pepek.
Tapi kau Malah Memelas, Sok tulus mukakmu itu, selalu berbuat baik sama aku. Sampai Kau Buat aku jatuh Cinta, kau buat aku meleleh sama kata-katamu. Gak sadar aku, sampai kukira, Segalanya kau, Njeng.
Gak Habis terus kau berusaha hingga mau kuserahin Semuanya.
Aish..


Dunia emang udah Gak waras, malah yang waras sekarang dianggap gak waras kan.

Udahlah, gak usah Cerita, Kalau memang cuma Nafsu sama aku. Gak usah sok-sok baek, gak usah ngomong Cinta. Gak usah buat aku bergantung sama kontol macam kau.
bagus kau Culik aja aku, Kasih makan. Trus kau gagahi. Enggaknya Protes aku. Taunya aku. Perempuan Normalnya aku ini.

Tapi caramu itu salah. Kau udah perkenalkan dirimu baek-baek sebelum akhirnya kau rebut Kesucianku.


Untuk apa jadi manusia sempurna, Sok-sok'an dibalik topengmu itu.. ee.. Memanglah.

Beruntung kali kadang kurasa kalau jadi cowok ini, Mau Nakalnya kayak mana. mau maen kemana-mana Gak Pernah ada Bekasnya.
Tapi kalau Cewek, Kau fikirlah sikit. Baru sekali aja kulakukan ini. Kuserahkan Semuanya samamu. Udah berharap aku, kau ini akan jadi suamiku. Tapi Kau hianati aku. Dengan gampangnya pergi sama -Pepek- laen.
Kutanggunglah derita ini Sendiri, Udah berbekas itu samaku seumur hidupku.

Sakit Tau. Jadi Cewek ini Sakit.
Kau dapetin enaknya, trus deritanya sama ku semua.

Ini Gatal rasanya, Udah pengen dizinahi terus aku sama binatang laen, gara-gara satu anjeng kayak kau.


Apa lagi, Satu-satunya jalan, Jadi lonte. Iya !

Puas kau kan lihat aku udah kau rusak.

Semoga Bahagialah kau sama pepek lain pilihanmu itu.
Semoga gak kenak karma Keturunanmu kelak.

Udah Benci aku sama laki-laki. Gak ada lagi yang Baek.

Adapun yang baek, apa masih pantes bersanding dengan Lonte.
Udah tobatpun lontenya, Kemesjid tiap hari dan dinikahi Ustad.

Tetep harus kutanggung BEKAS darimu itu tadi.

Ya Tuhan..


----====

Buat Adek-adekku, yang masih Suci. Dengarlah kata kakakmu ini.

Pria yang sungguh-sungguh mencintaimu, Percayalah mereka akan menjaga Keprawananmu. 
Bukan malah merenggutnya.
Mau dibilangnya Cinta, Sayang, Seluruh Jiwanya Untukmu.
Itu Omong kosong itu semua. Ingat Orang Tua yang udah membesarkanmu, Mereka berharap besar padamu.
Bukan cowok itu yang membesarkan dan ngasih kau makan. Kau Rusakpun orang itu bisa lari.
ya kan, Logikanya aja. Belum jadi suami, Udah dapetin enaknya. Apalagi pilihan kalau bukan Lari.
Dipikirnya Pulak kau Murahan kali. Nanti bangga dia cerita sama temennya udah jadi orang pertama yang ngerasain kau.
padahal Anak baek-baeknya kau ini.


Udahlah asal tau aja. Aku Bukan Mau Menggurui. Udah Pengalaman aku sama Cowok-cowok Taik kayak gitu.
Sukur kalo kau dengar nasehatku. Kalaupun tetap percaya kau, dia pria yang kau cintai. dan kau kasih semuanya.
Okelah, Lanjutkan hidup kita masing-masing.

Semoga Tuhan Mengampuni Kita Semua.
Dan Kuharap aku bisa Lebih bijak.


June 04, 2016

Masuk Toko Baru


Bismillahoirrahmanirrahiim..

Akhirnya, Satu langkah menuju Impianku mulai Terbuka.

Aku Bisa Lepas dari Kerjaan Lamaku.
Aku Bisa Merintis Usahaku sendiri.
Aku Bisa Bernafas lega karna Hobi dan Inspirasi-inspirasi hidupku bisa kulakoni setiap hari.

Tak ada yang lebih membuatku bahagia.
Kekasihku mendukungku.
Ibu, Ayah, dan seluruh keluargaku. Memberiku semangat Luar Biasa.

Dan Alhamdulillah. Atas Restu Allah.
Aku akan Lakukan yang terbaik Yang Kubisa disini.

ALL FAMILY FOTO