Featured Post

GaPenTinG

February 26, 2016

TULISAN ITU BERBAHAYA


Seperti tulisan-tulisan psikopat yang dicintai dimuka bumi ini.
Aku terkadang membacanya, dan begitu berhasrat ingin menjadi seperti mereka.
Tapi Fikiranku Lugu.
Jalan hidupku Polos.
Inspirasiku tak datang dari Realita depan mata.

Aku menginginkan Imajinasi itu terus menari.
Meliarkan apapun yang berujung Bahaya untuk Torehan tulisanku.

Tapi Sulit.
Aku bahkan sama sekali tak menginginkan jika karyaku sampai dibaca orang-orang yang menyayangiku.


well done

Story 'Raytama


Jika Seseorang begitu ingin memiliki aku.
itu artinya dia takkan bisa bersamaku.

'kau tanya kenapa ?
Itu karna aku tak ingin bersama dengan seseorang yang merasa bahwa aku adalah miliknya.

--
Ya, Ini adalah keyakinan cinta tentang seorang anak manusia.
Dia anak yang tak suka bersosialisasi. Kebenciannya muncul dari kebisingan-kebisingan Palsu.
Kecintaannya lahir ketika berada dalam kesendirian.

Aku menyebutnya Raytama.
Sedang aku menyebut diriku Chery.

Dan raytama adalah sisi lain dari diriku, yang terlalu berat untuk kutempuh sendirian.

--
Raytama tak pernah mengerti kenapa manusia harus hidup bersama 'seorang kekasih' untuk waktu yang lama, atas dasar
ikatan Pernikahan.
Raytama merasa jika Pernikahan bukan Cinta.Dan Cinta bukan pernikahan.

Pernikahan hanyalah satu upaya untuk bertahan dalam menjalani kehidupan. dan dalam upaya itu,
Cinta hanya NOL BESAR.

Cinta bukan Ikatan yang membebani diri, atau aturan-aturan egoisme dari seseorang kepada orang lain.
Cinta takkan mematikan apapun keyakinan baik yang dipegang Teguh oleh Perasaan manusia itu sendiri.

tapi Cinta yang raytama rasakan, Malah membebani Hidupnya.
Cinta yang Mengekang, atas dasar ikatan. dan Bukan Kebahagiaan.

Raytama tak pernah mencari Jawaban dari orang lain lewat bertanya.
Dia takut apa yang diyakininya, dihakimi salah. Hanya karna berbeda dengan apa yang diyakini
oleh orang lain.

-- 
Suatu ketika Raytama sakit.
Dan tak memiliki siapapun yang peduli pada kondisi kesehatannya.
Ketika itu Raytama Sadar, Itulah salah satu fungsi pernikahan.
Setidaknya ia akan punya keluarga kecilnya sendiri, Yang akan saling peduli satu sama lain.
Atas satu ikatan pernikahan, yang menghasilkan anak-anak sedarah menurut kebenaran cara hidup.

Tapi ketika Raytama sembuh dari sakitnya.
Ia Kembali Pada Ketidakpercayaannya jika Pernikahan adalah kebahagiaan.
Pernikahan tetap tidak menjadi tujuan hidupnya.

sebut Raytama Takut, atau pengecut, atau tak tau arti Cinta.
Tapi kau hanya bisa menyebutnya begitu sebelum bertemu dengannya.

Jika bertemu dan berbicara padanya, Mungkin suatu saat.
Percayalah Kau akan mengerti jalan Hidupnya. Kau akan mengakui betapa besar impiannya.
Betapa kuat keyakinannya mengenai Kehidupan.

Seperti saat aku bertemu dengan Raytama sebelumnya.

CHAOY. CINTA CHAOY MA"AM

Jika Seseorang begitu ingin memiliki aku.
itu artinya dia takkan bisa bersamaku.
Jika kau tanya kenapa ?
Itu karna aku tak ingin bersama dengan seseorang yang merasa bahwa aku adalah miliknya.

Oke, Ini adalah keyakinan cinta tentang seorang anak.
Dia anak yang tak suka bersosialisasi. Kebenciannya muncul dari kebisingan-kebisingan Palsu.
Kecintaannya lahir ketika berada dalam kesendirian.

Aku menyebutnya Raytama.
Dan Raytama memanggil nama asliku sebagai Alia.

Raytama adalah sisi lain dari diriku, yang terlalu berat untuk kutempuh sendirian.

--
Raytama tak pernah mengerti kenapa manusia harus hidup bersama untuk waktu yang lama, atas dasar ikatan Pernikahan.
Raytama merasa jika Pernikahan bukan Cinta.Dan Cinta bukan pernikahan.

Pernikahan hanyalah satu upaya untuk bertahan dalam menjalani kehidupan. dan dalam upaya itu,
Cinta hanya NOL BESAR.

Cinta bukan Ikatan yang membebani diri, atau aturan-aturan egoisme dari seseorang kepada orang lain. Cinta takkan mematikan apapun keyakinan baik yang dipegang Teguh oleh Perasaan manusia itu sendiri.

Tapi Cinta yang raytama rasakan, Malah membebani Hidupnya.
Cinta yang Mengekang, atas dasar ikatan. dan Bukan Kebahagiaan.

Raytama tak pernah mencari Jawaban dari orang lain lewat bertanya.
Dia takut apa yang diyakininya, dihakimi salah. Hanya karna berbeda dengan apa yang diyakini
oleh orang lain.

Suatu ketika Raytama jatuh sakit.
Dan tak memiliki siapapun yang peduli pada kondisi kesehatannya.
Ketika itu Raytama Sadar, Itulah salah satu fungsi pernikahan.
Atas satu ikatan pernikahan, yang menghasilkan anak-anak sedarah menurut kebenaran cara hidup. Itukah tujuan nya ?
atau Setidaknya ia akan punya keluarga kecilnya sendiri, Yang akan saling peduli satu sama lain. Yang akan memberinya obat untuk meringankan rasa sakitnya.

Tapi ketika Raytama sembuuh dari sakitnya.
Ia Kembali Pada Ketidakpercayaannya jika Pernikahan adalah kebahagiaan.
Pernikahan tetap tidak menjadi tujuan hidupnya.

sebut Raytama Takut, atau pengecut, atau tak tau arti Cinta.
Tapi kau hanya bisa menyebutnya begitu sebelum bertemu dengannya.

Jika bertemu dan berbicara padanya, Mungkin suatu saat.
Percayalah Kau akan mengerti jalan Hidupnya. Kau akan mengakui betapa besar impiannya.
Betapa kuat keyakinannya mengenai Kehidupan.

Seperti saat aku bertemu dengan Raytama sebelumnya.

February 25, 2016

Menulis


Aku ingin Menulis. ingin terus menulis dan Selalu akan menulis.

Keinginanku untuk menulis, bahkan lebih besar daripada keinginanku untuk hidup sebagai orang Kaya.

Meski terkadang ditentang oleh Orang Tuaku, ditentang oleh teman-temanku.

Aku Takkan Berhenti, Aku terus menulis.
Bahkan jika seandainya alam semesta menentangnya.
Tulisanku takkan berhenti disini.
Tapi Syukurnya, Satu-satunya yang selalu mendukungku untuk terus menulis.
Adalah alam semesta.

--
Seperti cerita hari ini. Ketika aku mendapati Buku yang Berisi Karya Tulisanku hancur.
Di dalam tas yang isinya bersamaan dengan Tempat minum.
Buku itu Habis tersiram air yang tanpa sengaja tumpah.
AH.. SHITT

Aku berusaha meluangkan waktu untuk menulis di Buku itu. Tapi dalam waktu sekejap. Isi.
Lembaran demi lembaran kertas, Menyatu dengan tinta pulpen yang melumer terkena air.

Tapi ya.. Ikhlaskan saja.
Life just like this.

Meski tak ada yang membaca.
Maski tak ada yang Meminta, Aku akan Menulis.

February 17, 2016

Ayah Koleb

Rafhael itu GF pertamaku.
Seumur-umur ya baru kali ini Ngobrol Mesra sama Butchi.
Dia itu Memiliki Porsi yang pas untuk menjadi sosok seorang Laki-laki.
Suaranya, Pekerjaannya, Pemikirannya, namanya, cara berpakaianya, senyumnya, bahkan cara berjalannya
itu sama sakali tidak menggambarkan bahwa rafhael seorang manusia yang terlahir sebagai Wanita.
Satu hal yang buat dia kurang beruntung. rafael gak punya 'batang'.

Impiannya buat begitu sama mantan-mantannya juga harus pakai bantuan gitu..

Oke- Mulai aja cerita absurb ini.

Aku ketemu dia pertama kali dari situs Sosial Facebok.
Dia Chat aku, minta nomor Hp, Telfonan, kenalan, bla,bla,bal.
Sampai pada Kalimat "aku mau langsung aja ya ngomong. Karna aku lagi sendiri
Kamu sendiri. single, jomblo, kamu mau gak jadi pacar aku".

Yang ada difikiranku waktu mendengar itu, Ratusan pertanyaan .
bagaimana jika ?
apakah yang terjadi ?
siapakah dia ?
dimanakah kebenarannya ?
berapa banyak rintangangannya ?

Pokoknya begitu banyak pertanyaan.
Yang sebenarnya semua pertanyaan itu akan berhenti jika aku jawab "TIDAK"

Tapi sesuatu menghalangiku. Mungkin itu bagian dari fikiran kotorku.
jika aku bilang tidak, maka aku tidak akan bisa lagi bicara dengan dia.
Aku akan berhenti belajar memahami Dunia LGBT yang berhasil membuat orang-orang tak habis pikir ?
dan yang pasti aku tak akan pernah tau bagaimana rasanya memiliki pacar seorang Butchi.

Layaknya orang Pacaran, kami punya panggilan Sayang.
Ayah dan Bundha.

Kenapa begitu bermanja dengan seseorang wanita sepertinya kadang terasa lebih baik.
Entah karna wanita memiliki sisi lembut yang tidak dimiliki oleh sisi seorang cowok. Atau karna aku memang mulai Lain.

Kita Sering Berbagi cerita lewat Obrolan ponsel,
dan karna sudah sedekat itu. semudah itu. karna sebuah kesibukan kami berakhir dengan secepat itu.

Aku tak berniat meninggalkannya, hanya saja Facebookku jarang kubuka karna tak punya waktu.
Tapi rafael lalu Menghilang.
Karna kami tak pernah bertemu secara langsung.
Jarak antara Medan dan Sulawesi memisahkan Cinta kami yang terlarang ini.

Entah bagaimana aku bisa mempertahankan perasaan yang tak seberapa ini.
Di satu sisi sangat membahagiakan. tapi di sisi yang lain bertentangan dengan nurani lahiriah.

Ya.. Jika ada Waktu Lain, Aku Lanjutkan cerita ini dengan Versi lebih Menye.

__Bye..

February 10, 2016

Depress Note

Kadang Hidup ini memang terasa gak adil.

Kita bisa tiba-tiba Dituntut untuk Melepaskan yang Terbaik menurut kita.
Demi Alasan yang terbaik untuk Orang Lain.

Dan saat menulis ini, serasa aku sedang berada di ujung Jurang yang Sangat Menakutkan.
Aku Harus Memilih antara Kata Hati -untuk lompat kedalam jurang- atau ikut Kata Logika -Untuk tidak pernah melompat, karna resikonya MATI-.

Mungkin karna Terlambat Mempelajari Hal-hal Pelik Seperti Cinta.
Aku Terjerembab dalam Likunya Perjalanan Di sini.
Di Tempat yang tanpa pernah kurencakan bisa tiba-tiba menaskahkan Jalan kampret Yang gak enak untuk kulewati kini.

Aku Ketemu Inspirasiku dalam Menulis.
Dia Hal Terbaik di Dunia yang bisa meliarkan Imajinasiku untuk Karya Konyolku.
Dia Makhluk Penyakitan, yang udah Nularin Dosanya untuk Menjamah seekor  kelinci kesepian.
Dia itu Setan berwujud Tampan dan Rupawan.
Yang Ya, Kuharap kau takkan menemukan Setan semacam itu dalam hidupmu.

Jika kalian pernah Nemuin pilihan yang buat Kepala puyeng karna bingung.
Mungkin inilah , Yang kira-kira Kuhadapi Sekarang.
Kepalaku Mak… Gak Puyeng Lagi ini. Bisa- bisa Mbeledos.
 
Tuhan…
Bantu Aku Memilih Antara Dia yang Kucintai Atau Orang Tua yang Kusayangi.
 
Semoga Hidupku Benar, Sesuai Dengan Standarisasi Kehidupan yang Benar. Amin

February 08, 2016

Monday


Semuanya berjalan seperti mimpi. Seperti kemarin, Seperti penyesalan yang baru saja terulang.
Saat malaikat Tanpa Sayapku kembali Pada hari Jumat, 05 Februari 2016
Putra. Temennya Dion.

Entah kenapa aku menghubunginya lagi. Bicara sepanjang malam hingga aku kelelahan keesokan harinya.
Even, her comes again in Saturday Night, Put me in place work. He's look thin. Hurting Her Selves.

Saat itu begitu banyak yang ingin kukatakan. Kembali.
Tapi rasa itu memudar, karna bang bambang. Seakan kini hadir dihidupku, I dear Now.

Seakan De Ja Vu.
Bang bembeng see dion.
Put me, and I go with her.
And her  felt angry.

He are God, boy Bang bembeng.
Even, wanna stop smoke for me. Not understood wih Narkotika.
Realigion, and Ras Jawa.
But I just smell like him. He Don’t have simpaty with me.
Just Disapoint, mengekang, don’t care and Other.
Bad. Fuck Off

But of one again.
He'are bad boy, Know Napza, Drink, Mendua.. Aih.. So Hell Do.


February 04, 2016

Cinta dan Selebihnya Tak Ada

TOday, i meet her again.
Someone So Important in my life.

Like Virus Attack, Replace Heart beat. 

Dia Malaikat Tanpa Sayapku. 
Seseorang yang mengajarkanku betapa Hangatnya arti sebuah Pelukan.

Aku tak sengaja melihat ke arah jalan, Ketika tiba-tiba dia melintas dan menoleh ke arahku.
Dia. Memakai baju yang sama ketika kenangan itu berlalu difikiranku. 
Dengan gaya rambut nakalnya yang menggambarkan bajingan itu nyata.

Entah darimana dia, sampai harus melewati daerahku lagi, Di Satu sisi aku ingin tau kabarnya.
Kenapa dia bisa sampai kembali ke sini. Saat dia bahkan bersumpah takkan kembali lagi ke tempat dimana dia dikecewakan.

Jika kami bertemu kembali. Akulah yang akan menangis.
Dan ya, Hatiku memahami itu.
Perasaanku Langsung menangis. Mengeluarkan air mata penyesalan untuk kebodohan yang tak terlupakan.

Untuk satu pintu yang telah tertutup, Dan ketika kudapati seribu pintu terbuka.
Aku hanya berpura-pura tegar dan memutuskan untuk memilih.
Padahal dari banyak pilihan itu, Tak satupun yang sama dengan pintu yang telah tertutup itu.
Dan inilah kebingunganku sendiri. Diam-diam aku mengharapkan pintu tertutup itu kembali terbuka.
Aku merindukan Satu Pintu itu. Aku ingin kembali masuk ke dalam pintu itu.

Walau Sakit, Walau Perihh..

Pintu hatimu yang berucap :
CINTA YANG GILA INI FANA. BAHKAN TANPA SADAR,SESEORANG BISA MENJILAT LUDAHNYA SENDIRI.
UNTUK LUDAH YANG DI CUIHKAN. SAAT INGIN KEMBALI PADA CINTANYA YANG HILANG.

Kalau Pintu Hatiku bilang, semua itu yang Terbaik, Jika seandainya Cuma bawa-bawa Cinta dan Perasaan.
Tapi Standarisasi kehidupan dan Persyaratan Penyatuan Hati tidak hanya melulu soal Cinta.

Cinta bukan Lagi Soal aku dan Kamu. atau soal kita.
Cinta adalah Soal Keuarga, Agama, Masyarakat dan Tetek bengek cengkonek mencret.

Dan atas dasar itulah. Cinta menjelma menjadi sebuah batu yang melempari pintu hatiku.
sehingga dia takut untuk terbuka. Takut untuk kembali menerima orang baru yang menawarkan kebahagiaan.

Aku Bahagia bukan aku satu-satunya yang bersalah dalam pilihan untuk mengakhiri Hubungan ini.
Kau juga salah besar, Saat kau berfikir akulah yang Bersalah.

Entahlah, Bahkan aku pernah bertemu seseorang yang begitu menghargai satu-saja-kalimat-KU.
Yang mempelajari sungguh-sungguh bahkan untuk kata yang kuucapkan dalam Canda.
Jauh dari dirimu yang tak memaknai makna kata.
Bahkan untuk kata yang keluar dalam kondisi terbaikku, Kau tetap tak ingin mendengar dan pahami.

Hey, Belajarlah sedikit Peka untuk menerima Kelebihan Orang Lain. 
Kau hanya orang bodoh yang keras kepala, yang kebetulan sedang berdiri di atas hatimu yang rapuh.

Seperti kondisiku yang hampir kehilangan kesadaran.
Dimana ada waktu-waktu tertentu aku ingin bernyanyi, dan waktu terdiam bak sibisu.
Dimana aku bisa menangis dan tertawa di saat yang hampir bersamaan.

Sudah Gilakah aku karna semua ini ?
Apakah manusia murahan sepertimu bisa membuatku begitu rapuh dan tak tentu arah.
 Hey... Ayolahh..
Menjauh dan enyahlah dari Realita kehidupanku.

Kalau kau ingin hidup, Lanjutkanlah hidupmu disana.
Biarkanlah aku membaik di sini, dengan perlahan.
 Seiring melenyapkanmu yang masih hidup di ingatan.






February 01, 2016

D a m a r R a m a d h a n

kita Sulit percaya untuk hal-hal wajar yang terjadi, yang tidak di depan mata kita.
dan itu entah kenapa.

kita malah lebih mudah percaya pada hal-hal aneh, asalkan itu terjadi di depan mata kita.

Ya, Begitulah.