Featured Post

Kecanduan

June 27, 2017

Hari terakhir menjadi Gadis Bodoh

Tidak tau bagaimana dengan mereka –gadis naif lain- Yang pasti, Beginilah yang terjadi denganku. Aku punya masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu semalam.

Sesuatu yang kupelajari dari intuisiku sendiri. Yang berasaskan logika 0% sisanya Perasaan dan kebodohan 100%.

Aku terlalu terlena dengan Obsesiku sendiri, Terbuai pada angan-angan hingga aku lupa diri. Lupa pada Ketidaksempurnaanku yang terlalu banyak ini.

Aku mengharapkan ‘lebih’ dari orang-orang yang menyayangiku. Padahal aku tidak memberi kontribusi yang berarti. Nuntut dalam diam, tapi menusuk dengan sangat Luar Biasa Tajam.


Karma itu instan, Beruntut dan Pasti terjadi. Kita sama sekali mustahil menghindari itu, Meski tidak tau kapan waktunya, Percaya jika karma tetap berlaku sepanjang masa. Tidak di dunia, Pasti di alam sana.



June 25, 2017

Ingatkah Kamu !

Malam ini, Aku melihatmu dengan wajah bajinganmu itu lagi.
Aku Tau, Kau takkan bisa berubah, Bahkan untuk semua penyesalan yang terbawa di sisa ingatanmu. Tentang bagaimana kau menyakiti perasaan wanita -bahkan ibumu-. Alam semesta pasti akan Memberi Hukuman yang Kejam untukmu.
Dion ! Entah kenapa aku mengingat kembali sejarah antara kita, dimulai dua Tahun dari malam ini. Di waktu yang sama. Hari Lebaran 'dulu'.

Aku tidak pernah memimpikanmu memang. Mimpi dalam arti sesungguhnya dalam setiap lelap Tidurku. Karna itu aku tidak pernah yakin jika kamu adalah takdirku. Sebesar dan sekuat-Pun Cintaku dulu.

Dan malam ini, Aku Melihatmu saat aku sedang bersamanya. Duduk dan bersandar di bahunya, Bersama Cintaku yang Sekarang.
Kau Tau, aku tidak ingin sesumbar mengatakan jika dia adalah cintaku yang baru yang akan menggantikan posisimu di Hatiku. Karna akan sulit menemukan Pria pengganti yang sama bajingannya sepertimu.

Aku Perlahan mulai melupakan anganku untuk bisa bersamamu. Waktu membuatku tersadar, Bukan dari segi pikiranmu yang telah disuntik Racun Adiktif. Tapi dari segi Pemikiran mereka yang berotak Normal sama sepertiku.

Aku berhak mendapatkan kehidupan yang baik dan berjalan Normal, dimana kebahagiaanku Mendapat Restu dari Tuhan.
Karna itu aku tak boleh lagi mengharap kehidupan yang semu dari sosok tidak jelas sepertimu. Aku tidak berhak menjalani hal gila dan tak berujung dalam hidupku. Karna aku dibesarkan dengan baik oleh Keluarga dan lingkunganku.
Yah, sang kata memang sering kali tertoreh dengan sangat egoistic. Tapi ini hanya tulisan yang berdasar dari sudut pandangku semata.

--
Terkadang, Kubandingkan dirimu dengan Dia. Dimana hanya Marga kalian yang sama.
Sifatmu dan Dia tetap tidak akan sama.

Walau di saat sepi, masih sering aku mengenangmu.
Perlahan kamu mulai terganti.

Satu kesamaan kita.
Sama-sama tidak bisa melupakan masa lalu.

June 01, 2017

Saya Indo Panca

Satu hal yang kudapat di hari Peringatan pancasila ini. Adalah kemerdekaan. Haha
Well, Kemerdekaan

Sesuatu yang di inginkan oleh semua Individu, right !

---
Bagaimana aku bisa bertemu seseorang yang jauh tiga tahun di bawahku, Yang sosoknya jauh lebih dewasa. Yang akan menjadi masa depanku Nanti.


Well, Kelak aku akan membahas ini kembali lebih dalam.

>>Chery