Aku dan suamiku, punya satu problem kecil terkait soal saudara dan keluarga.
Yaitu, aku yang malas atau enggan kalau diajak berkunjung ke rumah saudara suamiku, dan suamiku yang malas atau enggan kalau diajak berkunjung kerumah saudaraku.
Aku dan suami punya alasan tersendiri, yaitu salah satunya kemalasan menghadapi atau menjawab pertanyaan seputar rasa kepo para saudara terkait kehidupan rumah tangga kami.
Karena kebanyakan saudara adalah mereka yang terlalu ingin tau dan juga mencampuri hal-hal rumah tangga yang itu diluar ranah kepentingan mereka sendiri.
Misalnya pertanyaan “Kapan kawin ?” dan saat sudah kawin
pertanyaan akan berubah menjadi “kapan punya anak?” lalu, saat anak sudah lahir
pertanyaan berganti menjadi “kapan nambah anak?” dan saat sudah nambah anakpun
pertanyaan dan kekepoan para saudara belum berhenti..
“kerja dimana?” , “kerja apa?”, “Gaji berapa?”, bahkan sampai yang paling
privat seperti “Sudah ikut Program KB?”......
“Aaarrrrggghhhhh........ BUKAN URUSANMU..” Rasanya ingin menjawab begitu, kalau norma sopan santun itu tidak ada.
*Lalu pergi dan tak pernah mengunjungi mereka lagi.*
Tapi beberapa orang bilang, itu hal yang salah..
karena Allah sendiri memerintahkan seorang hamba untuk menyambung tali silaturahmi, karna itu akan memperpanjang umur.
Well, bukan karena tidak mau tau. Tapi fake fact nya, di hari raya tahun ini saja, karena suamiku tidak mau berkunjung ke rumah saudara-saudaraku, maka akupun tidak mau berkunjung ke rumah saudara-saudara suamiku. Kan impas..hehe
Tapi tetap saja, itu . BUKAN URUSANMU..