Gatau kenapa, gue sering Ketemu temen
Cewek yang Udah enggak Pw.
Dan gak kalah Sering nemu Temen
Cowok yang Nganggap Gue udah enggak Pw. Sama seperti temen-temen cewek gue.
SHITT..
Gue selalu pengen maki-maki
cowok sok tau, Yang nganggap gue gak ada bedanya sama mereka-mereka yang murahan itu. Tapi ya, apalah daya, Hanya aku dan Tuhan yang tau seberapa berharganya Keprawananku ini. Akan Kujaga ini Sampai Mati, Hanya untuk Suamiku. Titik.
**
Gue gak tau anak sekarang
pada belajar dari mana. Yang pasti bukan belajar dari sekolah.
Karna Fungsi utama Sekolah yang
bertujuan Menanamkan Moral pada Anak, sedikit banyaknya juga telah berubah menjadi Menanamkankan Jiwa Pembangkang dalam diri
anak.
Gapercaya! Liat aja, anak sekarang lebih takut ancaman daripada peraturan.
Kalau ada peraturan 'dilarang merokok disini!' itu pasti orang-orang tetep akan merokok disitu. Tapi kalau peraturannya ditambah ancaman 'dilarang merokok disini, kalau Tidak mau Mati!' lha itu baru, gak mungkin merokok disitu.
Kalau inget Jaman GUe sekolah
Dulu. Ada Seorang guru yang
mukanya mirip Patkai.
haha Iya, bener-bener mirip
patkai karna tiada hari, buat sang Guru itu Cuma Marah2.
Mukanya Kusut Terus karna
'MIkirin kami yang nakal-nakal" Katanya.
Dulusih gue takut kena
marah sama Guru Patkai itu. Jadi GUe gak banyak Tingkah.
Tapi lain sama temen-teman
gue yang Sok Takut di Depan pak Guru, Tapi dibelakangnya tetep ngelakuin
kenakalan-kenakalan -yang tiada batasnya- seperti merokok, cabut sekolah, Pacaran,dsb.
Guepun jadi mikir.
Ah, Sekolah itu selama
masih ada Guru-guru Pemarah Mirip Pak Guru Patkai.
Enggak akan bisa menanamkan
Moral dalam diri Anak. Yang ada menanamkan Kebencian, dan Rasa takut semata
dalam Batin.
Anak, Yang Khususnya baru
beranjak gede. Itu Anti Dilarang. Anti Dimarahin.
Percaya atau enggak, makin
Dikerasin, mereka bakalan makin ngelonjak.
Kalau kata pak Mario Teguh,
ANAK MUDA YANG TIDAK MELAWAN KETIKA KEMAUANNYA DILARANG ITU TIDAK NORMAL.
Mereka itu Harusnya
Dimengerti, dinasehati baik-baik. Kalau Perlu Diajak ngobrol empat Mata,
ditanya apa maunya ?
Jadi Harus Sabar dan Jangan
Pernah pakai Kata yang Nyakitin hati Mereka.
Masa Remaja itu Sangat
Rentan Sekali. Masa yang dipenuhi Rasa Penasaran, Masa yang Tumbuh dan
berkembang dengan begitu ajaibnya. Ibarat Ilmu
Kimia, Para Remaja sedang mengalami Fase Transisi. Tahap pencarian Jati Diri.
Pada masa inilah Bibit Seorang Manusia dibentuk, Apakah dia akan menjadi Unggul, atau Gagal tukul sebelum tumbuh.
Remaja-remaja yang merasa
mengalami Kegagalan, Sakit Hati, Depresi, dan Lain sebagainya.
Itu Kadang Dampaknya bukan
Sebentar. Dampaknya kebawa sampai ke Masa Depan.
Bahkan bisa jadi Kebawa
Sepanjang hidupnya. Jadi TOLONG HATI_HATI.
Gila juga, kenapa gue bisa
ngomong segitu banyak dan berasa jadi orang paling benar dan Gaul di dunia.
Tapi Kembali sama topik
Keprawanan tadi. Sebuah Topik yang Bikin Orang Semangat buat ngebahasnya.
HAHA
Kata Temen Cewek Gue, Dia
Sayang Banget Sama Cowoknya makanya mau aja Nyerahin Keprawanannya buat Sang
Pacar.
Oek.. Perasaan Cinta Memang
bisa mengalahkan Segalanya. Tapi maaf, ini juga mungkin karna gue belom merasain sendiri bahwa begitu hebatnya Cinta.
Tapi saat Perawannya udah
hilang, otomatis hilanglah Kehormatannya Sebagai Wanita.
Tidak Sesimpel, Aku CInta
Kamu Maka Kita Bisa Tidur Bareng.
Cewek yang Udah hilang
perawannya. Apalagi itu bukan sama suaminya. Maka ada tekanan yang sangat berat
di Batin.
Mungkin, ini bisa membuat seorang cewek hampir gila kalau
dipikirin terus.
Logikanya Cewek gak punya
apa-apa yang berharga selain Keprawanannya.
Jadi kalau yang Paling
berharga itu ilang. Yaudah. Apalagi ?
Semuanya berlanjut, Waktu
berjalan. Mau tidak mau kita merasa malu sama diri kita sendiri. Merasa Jauh
dari Tuhan, Mengecewakan Orang tua, dan
sebagainya.
Ya, kalau akhirnya yang
Merawanin, Nikah sama kita. Lha, Kalo Putus dijalan,
Kalau Sempat Hamil Duluan, kalau dia mati
ketabrak Truk sebelum Ijab Qabul, Gimana ?
Yaudalah, Makin lama makin
Takut gue ngomonginnya.
Tapi Bukan berarti karna udah gak perawan, kamu nerusin jadi Rusak.
JANGAN !
Kalau kamu bisa jalani hidup lebih baik, dan berusaha untuk tidak mengulang Kesalahan yang sama. Itukan bisa Lebih Baik To.
Kalau Kamu cewek baik kan, nanti bisa nemu Calon Suami yang baik juga. Calon Suami Yang benar-benar menerima kamu apa adanya, Dan Cinta Tulus -Utuh atau tidaknya perawanmu- Disitu kamu jadi Bersyukur, Karna Tuhan Sangat Menyayangimu. Oke Siip..
Dan cowok-cowok juga, jangan sotoy dengan nuntut Keprawanan cewek aja di Malam pertama. Kebaikan dan kesucian seorang wanita itu tidak bisa diukur hanya dengan Keprawanan yang dimilikinya. Hanya gara-gara sekali berhubungan, Cewek itu udah hilang Perawan.
Jadi bukan berarti dia cewek enggak Baik, Kamu juga Harus terima masa lalu seorang wanita, jika akhirnya kamu memutuskan untuk benar-benar menikahi seorang wanita.
Cintailah dia atas nama Ketulusan, dan atas Restu Allah Swt. Semoga dengan perasaan ikhlas menerima Masa Lalu, Masa Depan akan berjalan lebih indah.
Insya Allah.
So, inilah kenapa Gue Musti
Mikir 1000 Kali kalau mau 'Ngeseks sama Orang'.
Gue mikir Konsekuensi. Bukan mikir hal-hal
Kenikmatan Semata seperti itu.
Tapi Sialnya.
Gue Sempet Jatuh Cinta sama
Cowok Tipe Taik yang Menganggap semua cewek Murahan. Seperti itu.
Tapi ya.. Sebisa mungkin Dijauhilah. gak sehat Cowok seperti itu untuk Hidup dan Masa Depanku.