Apa Motifnya karena cinta? ‘Emangnya Sejak kapan cinta didefinisikan harus menjadikan diri budak seks manusia lainnya?’
Jika Motifnya ketulusan dalam mencintai, Bapak ibumu yang sejak dulu tulus mencintaimu apa pernah minta layanan seks kepadamu, padahal mereka yang jauh lebih tahu bagaimana memberikan cinta secara tulus kepada anak anaknya.
-Kalau doi seorang yang religius, ingatkan tentang keberkahan pernikahan. Pengen berkah nggak pernikahannya? Kalau mau berkah pernikahannya, memperolehnya juga harus dengan jalan berkah bukan jalan maksiat dan dosa. ML sebelum berstatus suami istri resmi merupakan perbuatan dosa yang dikutuk oleh Allah.
-Kalau doi orang yang tipikal bisa membayangkan impian dan masa depan, ajak dia inget baik baik. Kalau kelak anak wanitanya dibegitukan sama orang lain, gimana perasaannya? Gimana kalau adiknya di ML sama orang lain yang bukan haknya? Kakaknya? Atau mungkin ibunya, Apakah dia sanggup menerima kenyataan itu. Karena hakikatnya setiap wanita kalau bukan kakak, adik, ibu, tante ya pasti ada status keluarga dengan dirinya. Jadi jika kira-kira wanita yang dicintainya dilukai laki-laki lain, Kira-kira bagaimana perasaannya ?
-Kalau dia tipikal tegas ya sampaikan bahwa kalau ngajak ke arah yang haram gitu, meraba raba, memberikan sinyal ke arah hubungan intim kita putus. Kalau gara-gara itu dia mau putus, berarti tujuannya deket sama kamu kan Cuma buat itu.
-Kalau pernah sama sama khilaf dulunya pernah seks bebas. Yakini dan sampaikan, setiap orang pasti selalu punya kesempatan kedua yang lebih baik buat bertaubat. Bantu aku / saya agar bisa belajar benar dan menjadi baik. Kalau bukan baik buat diri sendiri, baik dimata Allah.
- Dan terakhir Kalau dianya berbuat kasar / Mengancam. Ancam hubungan ini putus, mau meninggalkan. Wah malah lumayan, kitanya nggak repot repot mutusin dia. Tapi kalau arahnya udah kekerasan fisik / ancaman membunuh, mau tidak mau harus berani kita membincangkan dengan sosok yang bisa memberikan kita ‘perlindungan’ seperti orang tua, kakak, atau lainnya sebagai penjagaan diri.