Featured Post

Worst today 001

August 31, 2014

Kartika sari



Si Kartika sari (u-know)?
Tadi dia sms ngundang makan-makan dirumahnya. Ada acara dia mau Merid tanggal 28 Septemeber.
Okey, I Remember That.
Fiuh, fiuh, Dia juga baru tau si widy udah nikah.

Sungguh gak terasa ya, kayaknya kemaren masih bareng-bareng belajar di LKMD.
Oiya si Putri TGD dia sms aku tadi. Aku Add fb nya malam ini.
Ketemu juga sama Fb2 merekaa. Jadi ku Add sekalian.
Dan ternyata ada 1 foto waktu aku bareng sama si Bule. Thx ya Puput Putri.


August 28, 2014

Hbd Bale


Aku lupa semalam hari apa!
Ya, Dia >,<
si iqbal ulang tahun ke-21. Dan aku seperti sengaja melupakannya, tak ada ucapan atau apapun itu.
Hari ini aku mengubah desain kamarku sendirian.
memindahkan tempat tidur yang lebih besar ke kamar gudang, membuat kamarku terlihat lebih luas.

Siang hari aku tidur di tempat tidur yang sudah mengecil ini. u know that, im dream her again. Iqbal,iqbal,iqbal.. Dalam mimpi, kami bertemu di tempat yang tak terduga. Ayahku memiliki teman yang sama dengan ayahnya. Dan sekarang di bekerja di bengkel. Haha Meskipun tak memikirkannya, aku sering memimpikannya. Dia tetap masuk ke dalam mimpiku, sudah bertahun-tahun. Apakah perasaann ini akan mati ? Ya Tuhan.. Aku seperti orang gila.

August 27, 2014

Wednesday

Emangnya ketentuannya gitu ya. Jatuh Cinta.


Jatuh cinta itu memang sudah ketentuannya begitu.


Cinta indah Cuma di awalnya Doang.
Aku sanksi Owk kalau ada orang yang saling Benci berubah tiba-tiba jadi saling Cinta. 
Benci itu kan lebih pekat rasanya, Lebih Kuat dan Nyetan.


Tapi yang Cinta jadi Benci itu Pasti Buanyak to. Itu ketentuan tak kasat mata, yang tak bisa diganggu gugat.

Kalaupun ada yangg jatuh cinta, Ngerasain indahnya dari awal sampai akhir. 
Wah itu ajaib sekali. Mustahil sekali.

Aku jadi penasaran.
Pria macam apa yang bisa  membuatku merasakan seperti itu. Huhu..
Jika suatu saat kutemukan, pasti takkan terpisahkan.



August 25, 2014

Cinta Takkan Salah Memilih

cerpen yang copast dari sini

“merokok?”
“enggak,makasih” aku tersenyum kecil.
“kamu perokok?” pria itu memandangku sekilas, lalu memalingkan pandangannya kembali pada pertunjukan.
“iya, dulu.”
“sekarang !”
“euh, aku takut pada gambar-gambar aneh yang tertera di bungkus rokok sekarang, lagipula sayang uangnya. Daripada beli rokok, lebih baik beli rumah”
“hahah,kamu ini ada-ada aja. Aku juga kadang takut liat gambar beginian” sambil menunjukkan gambar kanker di bungkus rokok yang dipegangnya. “ tapi mau bagaimana, udah susah berhenti. Paling kalau mau, ngurangin rokoknya aja”
Sekali lagi aku tersenyum pada pria itu, sambil memandangi pertunjukan.
Hari ini, aku nonton pertunjukan tari jaipongan itu sendirian. Ya, dikampungku pertunjukan seperti ini sudah menjadi tradisi setiap kali ada warga yang mengadakan hajatan. Kebetulan pertunjukan itu, tak jauh dari rumahku. Dan entah kenapa aku memilih untuk ikut menonton, padahal biasanya aku lebih sering diam dikamar, menulis ataupun membaca cerpen.
saat sedang terpaku menikmati pertunjukan, seorang pria duduk di dekat motor yang tak jauh dari tempatku berdiri. Aku tidak mengenalnya, tapi melihatku yang berdiri sendirian sejak tadi, membuatnya ingin mengajakku mengobrol.
“sendirian aja” sekali lagi dia menyapa. Sambil menggeser posisi duduknya “sini duduk, biar enggak capek”
“ea, sebelum kamu nawarin aku duduk. Aku sendiri”
Saat duduk di bangku motornya, aku mencium aroma parfum yang menusuk hidung. Awalnya itu wangi yang memusingkan kepala, tapi saat beberapa menit berlalu. Wangi itu menjadi akrap di indra penciumanku. Dan aku tau, itu parfum yang dipakai pria asing ini.
‘oh, apa. Dia pria asing’
Kujulurkan tanganku padanya “eh, kita belum kenalan!”
“oh iya” sambil menyambut uluran tanganku “randy”
“chesa”
Kamipun bersalaman.
“abang sendirian aja?”
‘abang’ Ya kupanggil dia begitu. Kelihatan wajah pria ini sudah lebih tua beberapa tahun dariku. Karna tinggal di kota medan. Aku memanggilnya ‘bang’
“eh.. enggak, itu sama dia. Gie..,giee.. sini, ngapain disitu” sambil mengarahkan kepalanya kebelakang, pria itu memanggil seseorang. Yang tak lama kemudian dia datang.
“ini sama Egie, adek abang”
“oh, aku chesa” sambil memandang adiknya. Dia Cuma tersenyum. Sekilas wajah dan postur tubuh kedua kakak adik ini terlihat mirip, seperti anak kembar. Tapi tidak.
Akhirnya kami bertiga menikmati pertunjukan itu bersama. Hal yang sebenarnya kami tunggu adalah saat akhir pertunjukan, karna biasanya akan dibagikan semacam bunga yang konon jika bunga itu disimpan dengan baik, nantinya akan memberi berkah.
tapi karna waktu sudah mulai malam, sekitar jam 10, saat acara belum selesai akupun sudah pulang meninggalkan randy dan egie. Dua belas digit angka yang kuminta dari randy, telah tersimpan di kontak Hpku. Yang nantinya nomor ini menjadi penghubung antara aku dan kedua saudara ini. ‘mereka akan menjadi sahabatku’ pikirku.
*
kau tau, terkadang alam semesta memiliki rahasia unik yang membuat sepasang anak manusia bisa bertemu dan berjodoh.
Dua bulan setelah pertemuan singkat itu, aku dan randy kini semakin dekat. Kami sering traveling bersama, ternyata randy suka pantai, suka tempat yang sunyi dan juga matahari terbenam. Hal-hal yang berbau romantis selalu dipersembahkan randy untukku. ‘tak ada kegelapan yang sedamai kamu, katanya’.
Aku bisa merasakan jika segala hal yang kutanyakan pada randy selalu memiliki jawaban, dan jikapun tak terjawab selalu ada bantahan positif yang keluar dari mulut randy. Sifatku yang sedikit keras kepala, seakan melunak ketika aku bersama randy. Randy yang dewasa, dan penuh kasih sayang telah menyentuh hatiku yang sempat tak percaya cinta ini.

Sampai suatu hari, randy mengungkapkan perasaannya padaku. Dia menyatakannya dengan serius bahwa dia menyukaiku. dan aku juga begitu.
Sesingkat itu, kamipun jadian.

*
pagi itu masih pukul lima ‘tell me where you are, and I found you..’ tiba-tiba lagu dari Hit Lihts berbunyi di hpku. Lagu yang ku khususkan hanya untuk nada panggil dari randy.

“ya, ada apa sayang” dengan nada suara masih mengantuk kujawab telfon itu. Namun suara yang menjawab di ujung telfon ternyata suara seorang wanita. Membuatku tertegun.
“maaf, kami dari pihak rumah sakit. apakah saudara kenal pemilik nomor ini?”
‘hah’ dengan setengah sadar, aku langsung terduduk.
“ya? Ini siapa? Saya chesa dan Ini nomor pacar saya randy.” Kujawab dengan perasaan khwatir setengah mati.
“ya, jadi begini buk, orang yang memiliki nomor handphone ini telah mengalami kecelakaan pukul tiga dini hari tadi. Korban mengalami benturan keras di kepala, yang menyebabkan dia tewas di tempat. Saat ini kami sedang berusaha mencari identitas korban….”
‘DUG’ kabar itu mengejutkanku setengah mati, seakan pukulan keras yang dihantamkan tepat dijantungku.
“apa kau bilang, jangan bercanda.. ini saya sedang bermimpi kan. Ya kan!” masih dengan perasaan kaget setengah mati, kucoba menangkap kembali suara wanita di ujung telfon.
“tidak buk, ini berita serius. jika anda mengenal pihak keluarga dari korban,harap datang pagi nanti ke Rs.citra medica. Polisi sedang mengusut kasus kecelakaan ini di TKP”

‘DEG, DEG, DEG’ jantungku melemah, seakan berhenti berdetak, nafasku sesak, dan dunia seakan berakhir. Bagaimana mungkin orang yang baru saja kucintai…! ah, aku sangat mencintainya!
…tiba-tiba dunia terasa gelap. Handfone itu jatuh dari tanganku dan aku tak tau apa yang terjadi.

Saat aku membuka mata, aku melihat mama, dian sahabatku dan juga Egi. Mereka mengelilingiku di tempat tidur. Dan aku tau aku sudah dirumah sakit.
“ma, randy ma. Aku mau ketemu dia”
dengan mata berkaca-kaca, mama membelai rambutku dan memintaku untuk bersabar. Memang mama sudah setuju dengan hubunganku dan Randy sejak kami baru berpacaran.
“kamu yang sabar ya nak, mama juga sedih jika menyadari Randy sudah tiada”
“iya, kakak yang sabar ya. Kita semua harus mengikhlaskan bang rendy, agar bang rendy bisa pergi dengan tenang” adiknya randy. Egie tiba-tiba memelukku dan menangis. Air mata egie yang membasahi bajuku membuatku bisa mengerti bagaimana perasaannya.  Dan akupun ikut menangis bersamanya. Dian sahabatku, yang belum sempat mengenal randy hanya terdiam dan menggenggam tanganku.
Aku bisa merasakan badanku lemas, dokter bilang aku mengalami depresi ringan akibat guncangan saraf  otak. Ketidak siapan mental mendengar kabar buruk, membuat saraf terkejut dan itu yang menyebabkan aku pingsan tadi pagi. Kata dokter jika aku tidak bisa mengendalikan situasi. Aku bisa stress. Atau gila.
Akhirnya dengan bantuan egie dan dian, aku dibantu berjalan dan dibawa keruang jenazah rumah sakit. Disana aku melihat ayah dan ibunya randy, mereka sedang terpukul dan menangis menyaksikan jenazah anaknya. Aku tau kesedihan mereka pasti seribu kali lipat daripada yang kurasakan. Tapi aku mencoba tabah, terdiam dan berusaha menghentikan air mataku di depan mereka.
saat kain putih yang menutupi wajah randi dibuka. Sekali lagi, aku merasakan sebuah pukulan keras dihantamkan ke dijantungku. Sanking kuatnya hantaman itu, hatiku ikut merasakan sakitnya. Rasanya sakit sekali !
“Randy, jadi berita yang kudengar tadi pagi bukan mimpi !” kupandangi wajah Randyku yang memucat dan beku. Tak ada lagi senyum dan wajah kasih sayangnya yang selalu mengisi hatiku. Aku mendekatkan wajahku padanya, memandanginya tanpa berkedip, hingga dua tetes air mataku jatuh dipipinya.
 “kenapa Randy, sekarang kamu ninggalin aku, kenapa? kamu bahkan belum pernah memelukku. belum sempat mengucapkan kata-kata terakhir yang bisa kuingat, bahkan kata selamat tinggalpun tidak ada. Ya Tuhan, kembalikan dia padaku. Kembalikan dia Tuhan..”  hatiku menjerit. Menjerit sangat keras. Tapi ekspresiku terlihat kosong, aku terbengong seperti orang gila.
‘SELAMAT TINGGAL CINTA’
*
Tiga bulan sudah randy pergi meninggalkanku. Aku sudah mencoba mengikhlaskannya, dan aku berjanji di depan nisan Randy. Demi impiannya,  Aku harus tetap bertahan dan melanjutkan hidupku dengan baik. Tapi maafkan aku jika aku kembali pada keyakinan bahwa aku tidak percaya cinta lagi. Randy ku.
Dan Kini hariku kembali membosankan seperti dulu, seperti saat belum bertemu randy. satu satunya temanku bercerita, dian. Tak lama lagi akan pergi ke Thailand untuk mengejar mimpinya. Dan entah kenapa belakangan ini aku mulai dekat dengan Egie.
Egie adalah seorang anak perempuan yang periang dan lucu. Gayanya sangat jauh dari kesan feminim. Sanking maskulinnya, aku sempat mengira egie dan Randy adalah saudara kembar saat pertama kali bertemu mereka. Mereka sangat mirip.
Mungkin karna pembawaannya yang periang, egie sering membuatku lupa jika Randy telah tiada. Bersamanya aku kembali tertawa dan bersemangat menjalani hari-hariku.
Sore itu, aku dan egie sedang pergi ke taman kota untuk menikmati semangkuk bakso.
“gie, kenapa sekarang kamu dekat sama kakak?”
Egie tetap menikmati baksonya tanpa mengatakan sepatah katapun. Sampai tiba-tiba egie yang duduk tepat dihadapanku menatap mataku.
‘JLEB’ tatapan itu. Tatapan mata yang sangat kukenal. Itu tatapan yang sama percis seperti randy. Mata yang sama seperti mata seorang yang kucintai. Apakah randy kembali hidup?
Untuk beberapa detik tatapan itu tak terlepas, kami terdiam tanpa kata. Entah apa yang dipikirkan oleh egie. Tapi perasaanku mengatakan hal yang sama, itu tatapan cinta. Apakah egie mencintaiku? ‘ah tidak mungkin’ langsung kupalingkan pandanganku ke mangkuk baksoku.
“oya kak, sepertinya perbedaan umur kita hanya setahun. Aku boleh gak, manggil nama aja sama kakak” sambil menyeruput minumannya, egie membuyarkan lamunanku.
“hah, oh iya panggil chesa aja” dengan sedikit manyun, aku juga menghabiskan minumanku.
“oya ches..” merasa tak terbiasa memanggil chesa, egie terdiam. “nanti malam aku boleh tidur di rumah chesa lagi kan! Aku bosan dirumah sendiri. Mama sama papa baru pulang besok ches”
“ah, iya boleh kok gie. Dulu juga kamu sering tidur dirumah kakak, eh”

‘panggil chesa aja’, ‘tidur dirumah’ kenapa aku merasa anak ini tiba-tiba menjadi begitu akrap.
ah sudahlah, diakan adiknya Randy. Adikku juga.
Ayah dan ibunya egie memang sedang menjalani bisnis Resort di luar kota. Mereka sering pergi berhari-hari, dan meninggalkan egie -yang kini menjadi anak mereka satu-satunya- sendirian. karena merasa kedekatan kami sudah seperti saudara, egie sering menginap dirumah dan tidur bersamaku.
Malam ini seperti biasa kami mengobrolkan banyak hal sebelum tidur. Kebetulan ada satu hobi kami yang sama. yaitu, suka membaca komik hentai. Ya, walaupun komik jenis ini begitu fulgar, tapi kami sering bertukar cerita tentang seorang tokoh tampan dan flamboyan dalam serial komik bernama SUNSUKE.
“ah, andai saja pacarku setampan sunsuke” egie tertawa sambil mengacak acak rambutnya “pasti rambut sunsuke tak jauh seperti ini. Hehe”
“ah,ngarep. Serem tau kalau pacar kamu seanime itu. Hahaha”

kami saling tertawa sampai akhirnya Egie tertidur, disampingku.
“hm, kamu udah tidur yah gie” aku memandangi wajahnya yang sendu “kamu tuh mirip banget sama abangmu. Mata kalian sama” sekali lagi kupandangi wajah egie. kali ini, mulutnya sedikit mangap. Dan aku tertawa pelan.
Aku membelai rambut egie yang tadi diacak-acaknya, dia terlihat manis walaupun tanpa rambut panjang. ‘kamu enggak sadar gie, kamu itu cewek yang cantik. Kenapa gayamu secowok ini’. Tanpa sadar aku sudah terlalu lama memperhatikan egie yang sedang tidur. Kudekatkan wajahku padanya, dan masih tanpa sadar, aku mencium bibirnya. Entah egie menyadari itu atau tidak. Tapi Ini ciuman pertamaku, dan aku tak tau kenapa kuberikan itu padanya.
Sepertinya ada yang salah denganku.

#chery

August 23, 2014

Terimakasih Tuhan

Tuhan, Terimakasih Telah Mengizinkanku untuk merasakan yang namanya Hidup di Dunia.
Terimakasih telah menganugrahiku Fisik dan Psikis yang Normal.
Dan Membekaliku kecerdasan untuk memikirkan mana yang baik, dan mana yang buruk.

Aku punya kesucian yang ingin kujaga demi Kebahagiaanku.

Aku tak ingin memikirkan kesenangan sesaat saja

Aku Tau kau Mencintaiku Tuhan
Aku Tau, kau menjaga dan Mengawasiku setiap waktu.

Karna itu Izinkanlah kuberikan Cinta Tulusku pada Mereka yang juga Tulus mencintai diri ini.

Suatu saat aku pasti akan Dicintai oleh Orang yang tepat kan !
Aku Hanya Bisa Mempercayai itu.


Aku tidak Boleh berprasangka Buruk
Aku tidak boleh membalas semua Kemurahan Hatimu dengan Keburukan.

Berusaha untuk Tidak Membenci Siapapun.

Tidak Boleh kecewa apalagi sampai Mengecewakan.


Orang-orang yang katanya mirip sama aku



Aku pernah denger katanya kalau setiap orang itu punya kembaran. Ya,sedikitnya 6 orang kembaran diseluruh Dunia.
Dan berikut ini adalah orang-orang yang katanya ‘mirip’ sama aku. Tapi akunyasih merasa biasa aja. Yang bilang itu mereka.



1. Onadio Killing Me Inside
yang bilang ini Temen Fbku


 haha, Poninya aja kali yang mirip.

2.Ryuki Takahashi

yah, aku juga gak yakin sih mirip ini, tapi yang bilang ini temen fbku juga.


coba bandingkan

hehe, mungkin gayanya doang yang mirip.

3. Chua  Kotak


kakak aku sampai manggil aku Chua, karna katanya aku mirip sama Dia.
apa iya ya!


4. Ices The Rock

Temen-temen dikampus banyak yang bilang aku mirip Ices. tapi aku enggak punya buktinya karna mereka bilangnya secara langsung. 
ah, kalau nasipnya yang sama seperti Ices sih saya mau.

5. Nanda Adithama
‘ya elah..

Kalau yang di atas itu rata-rata orang lain yang bilang aku mirip mereka.
 Maka yang terakhir ini aku yang merasa mirip sama orang.
Nmanyan Nanda. dia itu temen Fb.
"mirip"

hahaha, aya aya wae..
Apa kamu pikir aku memang mirip mereka, atau Cuma kebetulan aja ya.
hm..


Tapikenapa gak ada yang bilang aku mirip hayley williams

Padahal dia kan kakak aku.

hehee #ngarep





August 21, 2014

J.R. Tumanggor

Hey. Kamu !
Kamu hadir lagi ya Dihidupku.
Kenapa kamu harus hadir lagi ?


Ya.. Aku tau kamu anak yang Manis.
Kulitmu lebih Putih dariku, Kamu juga Childis, Senyumanmu juga tak terlupakan.

Hanya karna saat ini kau mau membuka sedikit mata Hatimu, Akhirnya kau tau siapa aku kan. Aku Berbeda dari awal. Aku memperhatikanmu sejak dulu. Dan akhirnya saat kau hadir lagi saat ini, kau menyadari perhatianku, dan kau Menerima Perasaanku yang dulu itu.

Just A Man.
Semalaman dia Sms aku, berlanjut sepanjang hari. Dia bilang, baru balik kesini lagi setelah Mudik (Mungkin sejak lebaran). Dan walau tidak tau alasan dia balik kesini. Tapi aku senang mendengarmu sudah berada di sini kembali, setidaknya jarak kita tidak sejauh kemarin.

Bagiku terlalu indah Perkataan manis yang secara alami kau ucapkan itu, Aku ingin menyayangimu. Dan berikan aku lamp;u hijau juga dari perhatian dan sayangmu.

Terlepas dari pertanyaan apakah kamu tulus ?
Atau terlepasdari ketakutanku ketika menulis ini, Mungkin aku akan kembali kehilangan sekali lagi. Maka aku ingin berdoa semoga segala membaik dengan pelan pelan.

Kamu kan juga tau Tak selamanya manusia Gagal dan Terjatuh dalam menjalani Hidupnya.


“RifaI TumangGoR”

August 20, 2014

Kepada Tuan Teroris


Maaf, ini bukan tulisan saya.
Tapi Saya sangat menyukai tulisan ini, saya hanya memposting ini. Untuk mengingatkan diri saya sendiri –karna ini blog yang saya kelola pribadi.


Kepada Tuan Teroris,

Ketika aku menulis surat ini untukmu, aku tidak tahu siapakah kau, atau dimana alamatmu, bahkan aku pun tidak yakin siapa namamu. Aku menulis surat ini untukmu sebagai sesama manusia—berdasarkan kesadaran bahwa aku harus menulisnya. Aku tidak tahu apakah surat ini akan terbaca olehmu, tetapi aku berharap kau atau siapa pun yang mengenalmu mendapati surat ini, dan kemudian menyampaikannya kepadamu.

Maafkan aku karena memberanikan diri menulis surat ini untukmu.

Sesungguhnya, hasrat untuk menulis surat ini sudah ada dalam benakku sejak lama—sejak pertama kalinya kau atau teman-temanmu melakukan teror terhadap sesama manusia, hanya demi alasan tertentu yang kalian yakini. Tetapi, keinginan itu lama kutekan, karena kupikir kau atau teman-temanmu hanya khilaf sebagai manusia biasa—suatu kekhilafan yang kuyakin akan kalian sadari suatu hari—meski kekhilafan itu telah merenggut ribuan nyawa yang tak berdosa.

Tetapi ternyata aku keliru, karena ternyata kau tidak merasa khilaf. Kau merasa benar, bahkan paling benar, sehingga kau menganggap orang lain salah semua, hingga layak kaubinasakan. Jadi karena itulah sekarang aku menulis surat ini untukmu. Yakni karena kau menganggap dan meyakini dirimu benar, paling benar—bahkan sebagai Sang Kebenaran.


Kepada Tuan Teroris,

Aku menulis surat ini untukmu tidak berdasarkan kebencian, tetapi karena rasa kasihan. Demi Tuhan, aku kasihan melihatmu. Aku kasihan melihat kemanusiaanmu direnggut dan diserobot, sehingga membuatmu menjadi robot tanpa nurani. Aku kasihan melihat ketidaktahuanmu dimanfaatkan orang lain yang hanya ingin menjadikanmu tumbal bagi ambisinya sendiri. Aku kasihan melihat kejujuran hatimu disalahgunakan oleh kotornya ambisi orang lain tanpa kausadari. Aku kasihan kepadamu, kepada kemanusiaanmu, kepada kejujuran dan keluguan hatimu.

Kau tidak tahu apa-apa atas perbuatanmu—percayalah kepadaku.

Kalau kau mau mempercayai orang lain yang memperbudakmu, apa salahnya kalau sekarang kau menyisakan sedikit kepercayaanmu untukku…? Aku tidak punya motif atau tendensi apa-apa kepadamu, jadi kau tidak perlu curiga kepadaku. Aku tidak mengenalmu sebagaimana kau tidak mengenalku, jadi kata-kata ini dapat kaucampakkan… atau kauingat. Beri sedikit waktu untuk dirimu sendiri, untuk membaca surat ini, dan selebihnya terserah kepadamu.


Kepada Tuan Teroris,

Masih ingat kehidupanmu beberapa waktu yang lalu—atau bertahun-tahun yang lalu—sebelum kau mengenal orang yang sekarang mengubahmu? Kau menjalani hidup sebagai orang biasa, tidak dikenal atau tidak terkenal, tetapi kau hidup dengan kedamaian. Kau mengalami kekurangan tertentu dalam hidupmu, tetapi itu hal yang wajar, karena begitulah kehidupan. Tetapi, yang lebih penting di atas semuanya itu, kau tidak menyimpan kebencian kepada sesamamu, dan kau menjalani hidupmu sebagaimana manusia lain menjalaninya.

Kita sama, kau tahu—kita sama. Kau, aku, juga manusia-manusia lainnya.

Sampai kau bertemu dengan seseorang—atau beberapa orang—yang kemudian mengubahmu, dan meracuni pikiranmu. Maafkan istilahku—tapi bukankah memang begitu…?

Orang itu menepuk sesuatu yang tersembunyi di dalam dirimu, dan kau merasakan lembutnya tepukan itu, dan kalian kemudian akrab, dekat… dan kau mulai berubah—tanpa kausadari. Aku bisa merasakan apa yang kaurasakan waktu itu—kau “kecanduan” kepada orang itu, karena dia dapat memanjakan egomu, sesuatu yang amat kaurindukan namun tak pernah dapat kauperoleh.

Apa yang dikatakannya kepadamu…? Bahwa kau manusia pilihan Tuhan? Titisan malaikat? Keturunan para Nabi? Ksatria kesayangan alam semesta…? Oh, ayolah, bukankah itu yang ia katakan kepadamu, yang selalu ia katakan kepadamu…? Dan kau percaya kepadanya, karena tentu saja kau ingin percaya. Kau ingin percaya bahwa itulah kau—sesosok manusia istimewa yang tak menyadari keistimewaannya—dan kau pun diam-diam berterima kasih kepada orang itu karena telah menyadarkan keistimewaanmu.

Kau mulai kecanduan dengannya—kau kecanduan dengan caranya menyanjungmu, bahkan diam-diam kau pun mulai meyakini dengan sepenuh hati bahwa kau memang sosok manusia pilihan Tuhan yang mengemban misi mulia di atas bumi. Kau percaya kepadanya, kau percaya bahwa ada tugas maha mulia yang telah dibebankan di pundakmu, dan kau bertanggung jawab pada tugas itu. Dan ketika kepercayaanmu telah terbentuk, orang itu pun mulai mengubahmu menjadi robot—dan mencerabut nurani dari akar kemanusiaanmu.

Mungkin waktu itu kau berpikir, karena dia telah menyanjung ego kemanusiaanmu, kau pun merasa berhutang budi kepadanya. Karena dia telah memberikan sesuatu yang tidak pernah diberikan manusia lain kepadamu, maka kau pun layak menjadi budaknya.

Kalau kau mau berefleksi sejenak, bukankah kenyataannya memang seperti itu? Kau hanyalah budak—korban yang sengaja ditumbalkan orang lain demi ambisi yang tidak kaupahami. Kau tidak tahu apa-apa, kau hanya mengerjakan sesuatu yang dipaksakan orang lain untuk kaukerjakan, padahal kau menanggung seluruh konsekuensinya. Dia tidak adil, kau tahu, dia telah memanipulasimu. Orang yang sekarang kaupatuhi hanyalah pengecut yang sengaja memanfaatkanmu untuk melakukan sesuatu yang tidak berani ia kerjakan sendiri.


Kepada Tuan Teroris,

Karena kau berjuang untuk sesuatu yang kausebut kebenaran, dan karenanya kau rela mati atau mematikan manusia yang lainnya, maka mari kita bicara soal kebenaran.

Kebenaran siapakah yang sesungguhnya kauyakini…? Kebenaran yang benar-benar milikmu, ataukah kebenaran versi orang yang menyatakannya kepadamu? Sebelum bertemu orang itu, kau memiliki versi kebenaran yang kauyakini sendiri—sama seperti orang-orang yang lainnya. Tetapi, setelah kau bertemu orang itu dan dia berbicara dengan sepenuh keyakinan kepadamu, kau pun mulai meninggalkan kebenaran milikmu… dan meyakini kebenaran orang itu.

Kalau kau mau jujur kepada dirimu sendiri, bukankah seperti itu kenyataannya? Kau tidak meyakini kebenaran, sesungguhnya, kau hanya meyakini orang itu, beserta segala ucapannya, janji-janjinya, puja-pujinya. Kau telah dimanipulasi—kau telah diperalat untuk melakukan sesuatu yang kauyakini sebagai kebenaran, tetapi sesungguhnya hanya kebenaran yang palsu, yang bahkan tidak kauyakini sendiri.

Sekarang, bayangkanlah jika aku yang datang kepadamu—waktu itu. Aku melakukan persis seperti apa yang orang itu lakukan kepadamu—menyanjungmu dengan segala puja-puji dan berusaha memanipulasimu, menawarkan janji-janji indah tentang negara damai laksana surga, dan meyakinkanmu bahwa kaulah manusia pilihan Tuhan di muka bumi, apakah kau akan percaya kepadaku? Jawabannya mutlak, kau akan percaya kepadaku!

See…? Sekarang kita telah melihat cara permainannya, kan? Sekarang kau telah paham bagaimana permainan manipulasi yang amat kotor ini dilakukan, dan kau terpedaya oleh permainannya.

Kau hanya tumbal, kau tahu, kau hanya korban—dan itulah kenapa aku kasihan kepadamu. Orang yang telah menemuimu, waktu itu, juga menemui banyak orang selain dirimu. Dan, kau tahu, dia pun menyatakan segala sanjung puja yang ia perdengarkan ke telingamu kepada orang lain yang ditemuinya, sehingga mereka sama tertipunya seperti dirimu. Tidakkah kau pernah menyadari kenyataan ini…?

Adolf Hitler melakukan permainan kotor semacam ini ketika ia mengumpulkan pasukannya. Begitu pula Stalin, Mussolini, Bokassa, Cun Do Hwan, dan para penjahat kemanusiaan lainnya. Kalau saja kau mau belajar sejarah, kau akan tahu bahwa orang yang mendatangi dan merayumu dengan segala sanjung puja serta janji-janjinya tidak lain hanyalah reinkarnasi Hitler, atau Stalin, atau Mussolini, atau penjahat-penjahat kemanusiaan lainnya.

Bukan kebenaran yang sesungguhnya kauperjuangkan—tetapi ambisi busuk seseorang yang telah dipaksakan untuk kauyakini sebagai kebenaran. Tidak ada kebenaran yang membinasakan, tidak ada kebenaran yang menganggap jalan kejahatan sebagai cara yang benar. Kalau seseorang meledakkan kepala ibumu dengan dalih kebenaran, kau tidak akan mempercayainya, kan?


Kepada Tuan Teroris,

Sebenarnya masih banyak yang ingin kutulis untukmu, tetapi aku tidak ingin menyita waktumu lebih banyak lagi. Aku sudah berterima kasih kau mau meluangkan waktumu yang berharga untuk membaca surat ini, dan aku tidak layak meminta lebih banyak. Aku berharap surat yang singkat dan mungkin kurang sopan ini sudah cukup menyampaikan apa yang ingin kusampaikan, juga sudah cukup untuk membuatmu berpikir sejenak—untuk menggunakan nurani yang dulu kaumiliki.

Mungkin kau tidak percaya kepadaku, tetapi aku ingin kau tahu bahwa aku selalu percaya kepada kemanusiaan. Satu orang manusia adalah satu tetes air di lautan. Jika satu tetes air kotor, tidak berarti seluruh lautan kotor.

Jika kau percaya kebenaran, aku berdoa semoga kebenaran menemukanmu. Jika kau tak sabar menemukannya, carilah di dalam dirimu. Kebenaran tidak membutuhkan tempat, kebenaran tidak membutuhkan pembinasaan manusia lain, kebenaran tidak membutuhkan kekuasaan dan pengakuan…

Kebenaran itu tidak jauh di luar sana—ia ada di dekatmu, di dalam nuranimu.

Sebuah hal yang berani kujaminkan padamu


Saya berani bertaruh jika suatu hari kita bertemu. Saya akan membuat anda tertarik pada saya.
Dengan catatan anda, adalah seseorang yang sedang membuka hatinya untuk menerima kehadiran orang baru.

Ya, saya yakin.jika anda mau membuka hati untuk seorang anak manusia. Maka saya akan membuat anda tak bisa berhenti memikirkan saya. Setelah pertemuan itu, dan ketika anda pulang ke rumah.

Bahkan jika anda adalah tipe orang yang gampang jatuh cinta. Maka saya bisa menjamin anda akan jatuh cinta pada saya.

Ini serius.

Tapi, di sisi yang lain. Saya juga akan menjamin kita tidak akan menjadi siapa-siapa. Kelak, takkan ada ikatan apapun antara kita. Karna itulah salah satu keahlian alami saya.

Mampu menarik perhatianmu dalamwaktu singkat, tapi juga mampu menghilang dari hidupmu dalam waktu yang tak kalah singkatnya.

##

August 17, 2014

Every abortion is just..


Hai Ibu,,!
Aku memang hanya 3/4 inci saja panjangnya,
tpi aku sudah punya seluruh organ tubuh.
aku suka suaramu.
setiap kali aku mendengarnya,
aku pasti menggoyangkan tangan dan kakiku.
suara detak jantungmu adalah lagu kesukaanku.

month two

Ibu,,
Hari ini aku belajar menghisap jariku
bila km bisa melihatku
Ibu pasti tau kalau aku adalah bayimu.
aku memang belum cukup besar untuk hidup d luar.
betapa nyaman dan hangatnya d dalam sini Ibu,,

month three

Tahukah kamu Ibu??
Aku anak perempuan atau laki-laki?
aku harap ibu bahagia karenanya.
aku selalu berharap ibu selalu bahagia.
karena bila kamu sedih,
akupun ikut sedih,
dan akupun ikut menangis walaupun ibu tidak bisa mendengarnya.

Month Four.

Ibu,
rambutku mulai tumbuh,
memang masih pendek dan halus,
tapi akan tumbuh banyak sekali.
aku telah berlatih lama sekali.
sehingga aku bisa menengok,
melipat dan merenggangkan kaki dan tangan-tanganku.
aku menjadi ahli dalam hal-hal itu.

Month five.

Kamu pergi ke dokter hari ini.
tapi MOM, dia bohong kepadamu.
dia bilang kalau aku tak ada.
TAPI AKU ADA!!!
Bu, DENGARKANLAH AKUAKU BAYIMU.
Ibu, apa itu ABORSI??

Month Six.

Aku bisa mendengar dokter itu lagi.
aku tidak suka dia.
dia sangat tidak berperasaan.
sesuatu datang mengancam rumahku.
dokter-dokter itu bilang itu jarum.
ibu apa itu???
TOLONG, TOLONG AKU TERBAKAR!
TOLONG HENTIKAN DIA!!
AKU TIDAK BISA MELAWANYA!!
IBU!! TOLONG AKU!!

Month Seven.

Ibu,
aku baik-baik saja.
aku sudah bersama TUHAN.
DIA MEMEGANG TANGANKU.
dan dia telah memberitahuku apa itu ABORSI.
mengapa kamu tidak menginginkanku Ibu??


SETIAP ABORSI ADALAH>>
Satu orang manusia terbunuh


Satu jantung lagi yang berhenti berdetak.
Dua mata yang tidak dapat lagi melihat dunia.
Dua tangan lagi yang tidak akan pernah memegang.
Dua kaki lagi yang tidak akan pernah bisa berlari dan berjalan.
Satu mulut lagi yang tidak akan pernah bisa berbicara.

August 16, 2014

Bisnis yang berawal dari hobi


Jangan pernah sekalipun meremehkan hobi. Terbukti banyak pengusaha sukses berawa dari hobi. Mulai dari hobi memasak,  membuat kerajinan, menulis, hingga memelihara binatang.
Jika kita memiliki hobi, Kenapa tidak mengembangkannya menjadi bisnis yang menguntungkan?


Hobi boleh dibilang sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan batiniyah untuk melepaskan diri dari kejenuhan karena rutinitas sehari-hari. Karna sifat yang berlaku dalam soal hobi adalah kesenangan yang tak terhingga. Maka, ketika hobi dibawa kewilayah bisnis, kerap kali berjalan dengan baik.
Hal ini lantaran karena salah satu kesuksesan berbisnis adalah senang bekerja.
Yang pasti juga dibutuhkan kesungguhan, baik dalam menjalankan usaha, maupun mengembangkannya.

Sebab, biasanya orang cenderung melakukan hal yang terbaik untuk kegiatan yang disukainya. Itu pula yang menentukan keberhasilan yang optimal.
Hobi yang dilakukan dengan tujuan awal melepas kejenuhan, kemudian malah menghasilakqn uang tentunya menjadi bonus yang sangat menyenangkan.

Ketika akan memulai bisnis, langkah awal adalah  satu upaya paling berat untuk dilakukan. Akan tetapi bukankah hal-hal besar itu berawal dari upaya-upaya kecil yang berkesinambungan?
 Lantas apa yang harus dilakukan agar hobi kita menjadi bisnis?

1.       Luangkan lebih banyak waktu untuk mendalami hobi
Dengan demikian akan lebih banyak hasil karya berkualitas yang kita hasilkan dan pahami detail persoalannya. Hasil karya yang berkualitas itu tentunya akan meningkatkan nilai jual produk yang kita geluti tersebut. Terlebih jika produk kita memiliki pesaing, tentunya produk kita harus memiliki nilai lebih dibanding produk sejenis.
Setidaknya hasil karya kita mampu bersaing dipasaran. Seteleh kualitas yang dihasilkan sudah dianggap cukup, selanjuutnya tingkatkan produktifitas. Jika prospeknya ingin dijadikan barang komoditas, maka upayakan untuk selalu meningkatkan produktifitas produk.
 
2.       Menambah keterampilan terus menerus
Perkaya pengetahuan tekhnis yang berkaitan dengan hobi kita. Hal ini bisa dilakukan melalui buku, internet, majalah, dan berbagai media informasi lainnya. Atau bisa juga lewat seminar dan pelatihan-pelatihan.

3.       Akses ahli (mentor) yang berkaitan dengan hobi yang kita tekuni
Upayakan belajar langsung dari orang-orang yang sebelumnya terbukti sudah sukses menjalankan hobi yang sekligus dijadikan peluang bisnis. Jadikan mereka mentor. Bergaul dengan orang yang sukses akan membuat  kita belajar bagaimana cara menjadi sukses secara cepat.
Belajar dari mentornya langsung, agar kita mengetahui bagaimana cara menghasilkan karya yang baik.
 
4.       Bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan hobi kita
Ada banyak manfaat yang bisa kita dapat dengan mengikuti perkumpulan, antara lain:
-mendapat informasi perkembangan terbaru tentang hobi
-mempelajari cara meningkatkan peluang bisnis
-mendapatkan calon pelanggan
-memperoleh promosi gratis
-serta memperluas jaringan  kerja.
 
5.       Realisasikan hobi jadi peluang bisnis
Langkah  awal yang harus dilakukan adalah buatlah rencana usaha sebelum memulainya. Bagaimana sistemnya? Dimana lokasinya? Kapan akan dimulai? Dan sebagainya.
Tawarkan hasil karya kita, dari satu tempat ke tempat yang lain. Tentu saja,diharapkan kita tidak mudah putus asa jika produk yang kita tawarkan ditolak.
Manfaatkan peluang dengan cara menawarkan orang-orang terdekat untuk menjadi konsumen awal. Cara ini juga bisa membantu mengatasi kesulitan modal. Karena mereka bisa diminta membayar sebagian di muka, sebelum pesanan dibuat dalam jumlah yang lebih banyak.

Pada akhirnya semua kembali pada pilihan kita masing-masing, sebab tidak semua orang beruntung memiliki hobi yang berpotensi menghasilkan uang. Tapi bukan berarti tidak mempunya hobi, menutup kemungkinan untuk membuka usaha.sebab, ada banyak sumber bisnis lainnya yang bisa kita lakukan.

Kuncinya adalah cintai apapun yang anda pilih. Dengan melakukan pekerjaan yang dicintai, anda akan bekerja selayaknya melakukan hobi.

$chery