Seberapapun Miskin seorang wanita, dia bisa menjadi Ratu.
Sebaliknya, seberapapun kaya seorang wanita, dia bisa menjadi pemantu.
"Tergantung bagaimana lelakinya memperlakukannya"
Seberapapun Miskin seorang wanita, dia bisa menjadi Ratu.
Sebaliknya, seberapapun kaya seorang wanita, dia bisa menjadi pemantu.
"Tergantung bagaimana lelakinya memperlakukannya"
Kehilangan paling besar, aku fikir saat Handphone 2,5juta pertamaku hilang, ternyata bukan.
Atau ketika pacar pertamaku membuangku, ternyata juga bukan itu.
Perasaan kehilangan paling besar, paling membekas di hati adalah ketika papa kandungku meninggal dunia.
Papa yang tanpa kusadari selalu mencintai dan melindungiku sepanjang hidupnya. Bahkan sampai di detik-detik akhir kepergiannya, papa masih menjaga perasaanku dengan tidak menampakkan 'sakaratul mautnya' di hadapanku.
Papa yang pendiam tapi selalu bekerja keras untuk keluarga. Hatinya sangat lembut, hingga ketegasan dan sifat kasar nyaris jarang sekali ditunjukkannya.
Yang kuingat selama ini, sedari kecil hingga dewasa, papa hanya menanamkan nilai kebaikan dalam hidup. Tidak boleh menjadi orang yang licik, pendendam, apalagi penipu.
Hanya saja,
Papa lupa memperkenalakanku pada dunia. Papa merahasiakan fakta jika dunia luar adalah sesuatu yang kejam dan liar, yang bisa menghancurkan jiwa seseorang sedemikian rupa.
Aku yang selalu merasa aman hidup di dalam dunia bersama papa. Pada akhirnya terluka bertubi-tubi ketika papa meninggal dunia. Karena aku baru saja menemui fakta jika dunia yang sebenarnya tidak seramah Papa.
Bahkan laki-laki yang kini menopang hidupku, rasa sayang dan cintanya mungkin tak jauh lebih besar dari sayang dan cintamu.
Karena, biarpun aku merasa aman bersamanya, sesekali bentakan dan hinaan yang keluar dari lisannya, masih membuatku meneteskan air mata.
Aku tau,kita semua akan meninggalkan Dunia ini.
Dan jika ditakdirkan papa lebih dulu pergi. Tak ada lain yang bisa kulakukan selain ikhlas.
--
Aku memimpikan saat-saat kita akan bertemu kembali,Papaku sayang.
"Cinta Pertamaku"
Kalau aku cerita hal private di blog ini kira-kira ada dampaknnya gak ya !
Soalnya aku juga gak yakin kalau blog 'tidak menarik' ini masih memiliki pengunjung atau tidak ?
Dan jikapun ada yang -tidak sengaja- mengunjungi blog ini, apakah mereka mengenalku di dunia nyata atau tidak.
ah, sa bodo teing la.
Rasa-rasanya selain dengan Tuhan, tak ada tempat lain di dunia ini dimana aku bisa bercerita sebebas bercerita di sini.
Aku yang tadinya seorang pendosa. Pada akhirnya memutuskan untuk menikah dengan laki-laki random yang kufikir akan menjadi jodoh yang baik (karena aku juga orang baik).
Tapi saat satu persatu Tragedi memberikan Trauma, akupun mulai bosan dan muak dengan laki-laki itu. Keegoisan dan otoriternya mulai mengusik jiwaku yang semula tenang menjadi tremor.
Susah menggambarkannya secara gamblang, hanya melalui istilah-istilah yang membuat makna menjadi ganda.
#By :Me
Tujuan hidup orang perorang itu berbeda. Semua perencanaan masa depan bisa saja didasari oleh lingkungan, keluarga, masyarakat, pertemanan dan pola asuh dari orang dewasa di masa kanak2.
Semenjak menjadi orang tua, pikiranku pun mulai memahami hal-hal yang dulunya bahkan kuanggap tabu.
Ada keluarga yang memutuskan untuk memiliki banyak anak. Ada juga pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Bahkan ada orang yang memutuskan untuk tidak menikah.
Well, bagiku itu sah sah aja.Tidak ada yang perlu dibahas selama itu tidak melanggar hukum dan merugikan orang lain.
Hanya saja, di balik keputusan dan jalan hidup yang diambil oleh orang lain, kenapa selalu saja ada orang-orang yang tanpa diminta -selalu ikut campur- dan mengurusi keputusan orang lain.
Huft..
HAi DIriku,
Boleh bicara sebentar, malam ini..
Sudah lama aku tidak mendengar kabarnya, sudah lama juga perasaan paling sakit itu tidak kurasakan lagi.
Kehilangan papa tercinta, seolah menjadi kiamat kecil yang paling membuat Luka.
Sepeninggalnya dirimu, aku terus saja bertanya-tanya, dimanakah kesetiaan yang kau sebut-sebut itu ?
Apakah sebatas dongeng seiring dengan putusnya ikatan antara kita ?
Saat ini, aku sudah memiliki seorang putri cantik yang sangat bergantung padaku. Di hari-harinya hanya ada aku, dunianya juga hanya aku, ibunya.
Dan dialah yang membuatku perlahan lupa pada "kenangan kita".
Anehkah atau wajar saja perasaan rindu ini.
Rindu saat cinta menyapaku dalam waktu singkat, menjadi begitu dalam dan terbawa sampai waktu yang tak terbatas.
Hai diriku.
Maaf untuk semua keterbatasan, aku hanya sudah semakin kekurangan waktu.
|Izinkanlah aku mengikhlaskan dan berharap untuk episode kehidupan yang akan datang.
Terimakasih Diriku..
As if everything is my fault
The messy house is my fault
The dirty clothes are my fault
Wanna eat but there is no rice, that is also my fault
Even if this house is hit by a typhoon, That is also my fault
--
The risk of women who just stay at home without any income
Considered a parasite
Treated like a servant by my own mother and husband
My sadness is considered a crybaby
My tiredness is considered lazy
Even my silence is considered annoying
Sometimes, my think is dangerous. Im afraid.
iyayy. Sebelumnyaa aku mau cerita.. |
"Udah lama GK lihat BG Joko, dua hari lalu aku tak sengaja melihatnya, duduk di atas motor tepat di seberang jalan aku berdiri", padahal rumahnya BG Joko hanya berjarak 200meter dari tempat tinggalku tapi setelah bertahun-tahun ternyata itu adalah terakhir kalinya aku melihat bang Joko. Karna tak lama setelah itu bg Joko dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Dan.. di waktu yang berbeda, saat jalan kaki hendak membeli sarapan pagi, aku melihat 'pak heri' mantan guru SDku, sedang duduk di samping pintu rumahnya tertunduk lesu. Sudah lama aku tidak melihat pak Heri, padahal jarak antara rumahnya dan tempat tinggalku hanya 100meter. Tapi lagi-lagi, tak lama berselang, aku dapat kabar pak Heri meninggal dunia akibat sakit ginjal.
Ini hanya beberapa kejadian, dari yang kuingat ketika sudah lama tak berjumpa seseorang dan ketika tanpa sengaja berjumpa kembali -menjadi saat terakhir melihat orang tersebut-.
Tak jarang, aku punya firasat jelek terhadap sesuatu, dan tak lama berselang firasat itu terbukti. Hanya saja terkadang, aku tidak bisa membedakan yang mana firasat alami yang mana prasangka. Karna prasangka lebih kepada menebak2 dan khawatir akan apa yang terjadi, jadi sering salah.
--
Well, beberapa hari ini hujan terus turun mengguyur kota Medan. Akibatnya di beberapa titik, kota Medan banjir.. Segala macam penampungan air meluapkan perasaan nya ke pemukiman.
Dan akupun terbayang sebelum banjir melanda, di suatu malam aku menonton kembali video sunami Aceh 2004 silam.
Apakah ada hubungannya, entahlah. Who knows ?
Anakku akhir-akhir ini suka mencoret coret buku. Dia meniru mengikuti mamanya.
Semoga ketika dewasa kelak seiring berjalannya waktu, anakku akan tumbuh menjadi anak yang lebih pintar dari mama nya.
Dan juga karena sometimes aku suka menggambar, anakku ikut2 mewarnai gambar.
Pintar sekali. Tanpa diajari secara langsung, dia bisa memegang dan menorehkan warna crayon pada setiap gambar.
Hello Kitty merah |
Skubidu absturb |
Aku memotret dan menyimpan dua hasil mewarnai terbaiknya.
Sisanya ada yang robek, dicoret-coret random dan..
Yaa.. Bersyukur nya aku, anak umur 3tahun sudah bisa sepintar dan senalar dirimu.
Love Yo my Daughter. 🥰😍
Suamiku itu suka angka 22, alasannya itu nomor punggung Kaka. Dan juga suamiku lahir di tanggal 20 bulan 12 tahun 92, semuanya mengandung unsur angka 2.
Lalu dia menikah denganku yang kebetulan juga anak kedua.
Tiga teman karibnya sejak kecil juga mereka semua anak kedua.
kalau kata orang ini cuma kebetulan saja, atau bisa jadi ini hanya cocoklogi yang kubuat berdasarkan fakta yang ada.
--
Entah ya, tapi kalau yang namanya takdir sudah tertuliskan jauh sebelum bumi diciptakan, itu artinya tidak ada hal yang kebetulan dong.
Ya, Semoga saja Takdir hidupku kedepan itu baik.
Aku membaca Novel, chicklit, Puisi-puisi, Cerpen dan juga webtoon romantis.
Seperti kebanyakan wanita, aku suka hal-hal berbau romansa yang manis, ataupun yang tragis.
Cerita kehidupan ataupun fiksi terkadang seolah hanya dibatasi oleh rangkaian kata.
Kisah kehidupan maupun quotes yang ditulis oleh orang lain, selalu mengandung makna yang bisa dipetik.
Sampai di satu hari, aku membaca terjemahan dari ayat-ayat al-Quran -yang selama ini kubaca tanpa tau maknanya- dan ternyata, dari semua buku karangan manusia.
Kitab wahyu Tuhan juga mengandung beberapa puisi indah yang membuat kagum diriku.
Makna dari terjemahan Al-quran bukan hanya indah, namun berisi peringatan dan petunjuk hidup.
Bukan hanya bermakna di Dunia, tapi sampai ke Akhirat.
--
So, If you believe 'Iqra
Sudah 2 minggu lebih, aku tidak fit.
Mangkok tangan kanan ngilu, persendiannya sedang pegal.
Batuk, pilek, pusing, mual, lemas dan kurang semangat.
Ditambah rumah jorok, berserak dari depan sampai depan, anak ikutan demam dan batuk. Mulut ibu yang tak hentinya mengomel, suami yang juga ikutan sakit..
Berantakan, Tak ada solusi.
--
Satu hal yang membuatku bersyukur bahwa diatas segalanya ada kesehatan.
Apakah kakek sial itu datang membawa petaka, membawa penyakit, atau malah sebaliknya.
Sejak acara pernikahan itu, segalanya malah tambah runyam dan memburuk, rumah makin hancur, air sumur menghitam dan bau, penyakit berkembang dan hidupku hilang arah.
AHHH
Tinggal serumah dengan mama, adalah hal yang paling tidak menyenangkan. Terlebih jika mama sedang kumat dan ngedumel kemana-mana.
biasanya mama kalau ada masalah dengan orang lain, atau ada sesuatu yang mengganjal diluar rumah, maka beliau akan tantrumnya di rumah. Dan yang terkena imbasnya itu ya aku, dan anakku dan juga suamiku.
Suamiku pernah begitu kesalnya kena repetan mama, sampai bilang hidupnya tidak tenang dan merekomendasikanku untuk pindah saja. Nyewa rumah pun tak apa.
Tapi lalu aku berfikir, Haha..
Tinggal sama mama ya saya gak tenang, tinggal sama suami ya saya juga tidak tenang.
Mereka adalah orang-orang yang memang pada dasarnya tidak 'rela' jika hidupku tenang.
Tukang nyuruh, ngeberantakin rumah tapi tak mau membereskan, jika ada yang tidak beres dirumah, maka aku adalah penyebabnya.
Kalau aku bilang aku hampir depresi,mereka bukannya percaya malah menyalahkan.
--
Aku takut jika nanti muncul pemikiran ingin bunuh diri seperti layaknya orang depresi.
tapi semoga saja tidak. di masa depan, everything will be Ok |
-
Sudah 2 hari ini aku disibukan dengan segala kegiatan pembersihan dan pemberesan rumah menjelang hari pernikahan mama.
sebenarnya tak akan jauh berbeda bagiku jikapun mama menikah lagi atau tidak, besar harapan semoga kehidupan mama yang baru dengan laki-laki baru ini akan membawa dampak lebih baik bagi masa depan.
by the way, tadi malam aku bermimpi papa, yang kutemukan meninggal dunia di kolam ikannya.
seperti sebuah harapan yang pupus, sama seperti harapanku untuk punya usaha sendiri 'dulu'. Kolam ikan papa, adalah harapannya yang juga pupus di masa lalu, saat papa masih hidup.
--
Suamiku terlihat enggan bergabung dengan keluarga dan saudara, tapi itu bukan sebuah masalah bagiku, seperti halnya dia yang juga tidak mempermasalahkan jika aku mengasingkan diri dari keluarganya.
terkadang, untuk menciptakan suasana sesuai keinginan kita, kita perlu untuk mengorbankan perasaan di waktu dan perasaan yang berbeda.
*sulit menjelaskannya, tapi begitulah penjabaran sederhananya.
---
Mamaku semoga tidak blank, mengurus ini itu segalanya hanya dibantu beberapa adiknya. Lalu kakakku sibuk, saudara-saudaraku sibuk, anak-anak sibuk, tapi aku memilih untuk tenang duduk dan main laptop. hehe
Acara tinggal besok dan semoga aku tidak semaput, kalau kata orang jawa.
Apapun yang akan terjadi maka terjadilah..
*tararaarra,...
-
Ibuku yang sudah berumur 58tahun, 5hari lagi akan menikah dengan seorang kakek berusia 74tahun.
Hahh.. Padahal papa baru saja meninggal dunia di tanggal 6 Januari, tahun ini.
Bukan tanpa sebab dan alasan, mama menikah lagi dikarenakan kakek kaya raya ini bersedia membayar hutang-hutang mama yang mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Dan aku !
Ya apalah dayaku, ada atau tidaknya restu dariku, mama tetap akan menikah lagi. Bahkan jikapun aku tidak tau apa-apa, semuanya tetap akan terjadi dan berlanjut.
Anak kesayangan mama, yaitu adikku yang paling bontot, istrinya sudah melahirkan dan di waktu yang sama 'dalam 5hari lagi' mereka akan mengadakan acara penabalan nama sekaligus Aqiqah untuk anak adikku.
Tak heran padaku, pada diriku, mama memang setidak sayang itu padaku.
Demi memenuhi acara adikku, mama rela mempercepat acara pernikahannya dan merayakannya di hari yang sama.
Sedang aku,
Minta dibelikan paket internet saja, mama terasa beratt sekali mengeluarkan sedikit uangnya sambil berceletuk "kau kan punya suami" hehe
Itulah alasan kenapa aku tak pernah minta dibelikan sesuatu atau merepotkan apapun tentang uang pada mama, karena aku punya suami.
Suami Terbaaik di Dunia, pikirku kadang-kadang.
--
Pagi tadi suasana hatiku sedikit kacauu karna terbayang rumah di benteng hilir. Aku terus saja tidak ikhlas dengan barang-barangku yang masih ada di sana, meskipun susah payah aku melupakannya, menganggap itu sebagai uang ganti sewa rumah dan listrik selama aku masih tinggal disana. Tapi wanita sakit jiwa beserta anak-anaknya itu membuatku merasa tidak nyaman dan jijik membayangkannya.
Ohe,, anggap saja ini hanyalah bagian dari takdir hidup.
Tapi.. Menjelang siang, aku mulai nonton Drakor 'Neverthles &Secret Garden' nyambil2 beberes area, aku melakukan ini, karena aku tau, inilah hal yang bisa membuatku kembali tenang. Dengan membereskan barang-barang maka masalahku sedikit-sedikit akan terlupakan dan hati kembali tenang.
---
Lalu, energi yang sama akan menarik energi disekitarnya.
Inilah energi itu, saat jam 2 siang, Tukang butut pasar 3, yang pernah jual ps sm suamiku tadi datang kerumah, dia beli TV bekas, seng bekas dan sampah2 yang sudah mau kubuang.
Aku tak peduli harganya, mungkin dia juga sudah memanpulasi hitungannya. Aku hanya ingin menyingkirkan lebih banyak 'sampah' dari rumah peninggalan papa saat masih hidup ini.
Sejujurnya kalau semua ini laku, maka aku akan menjual semuanya. Tapi pelan2 saja, karena kalau mama tau, maka mulut jembernya akan mengomel panjang kali lebar sama dengan tinggi, jika dia tau sampah-sampah dirumahnya aku jual satu persatu.
Dan Alhamdulillah aku dapat 50ribu.
Sejak aku tidak pernah takut akan merasa kekurangan, malah sejak itu rezekiku makin bertambah dan bertambah. Amin
----
Di saat yang sama saat menimbang butut, anakku buang air besar, dan Tainya sangat besar sekali.
Dia sudah beberapa hari tidak pup, dan kemarin malam dia demam, aku bersyukur akhirnya hari ini putriku kembali sehat.
Hahh..
sekian dulu curahan hatiku hari ini.
gambar hanya pemanis |
aku bahkan tidak berencana untuk tidur. meski waktu sudah menunjuk pukul 2:40. padahal siang tadi aku sangat letih dan muak. tapi malam ini semuanya malah terasa lebih menarik. saat semua orang tidur, hanya ada aku dan sebuah laptop menyala diiringi lagu Frank sinatra dan Justin bieber.
huhu |
aku hanya merasa bosan, tidur setiap hari hingga malam ini ingin melek saja.
--
And one thing is there a trivial thing that can be underestimated without effect. i dont know !
Semua butuh proses, Bukan hanya hasil akhir saja yang penting, proses juga tak kalah penting.
Bersabar.. dan SABAR.. adalah kunci.
Kamu boleh disakiti, tapi jangan menyakiti.
Jika rasa sakit terus saja ditorehkan bertubi-tubi, itu semua karena dosa dari diri sendiri. Karna itu bersabarlah. Karna hanya dengan sabar sebuah badai akan reda dengan alami.
In the end I didn't do anything
Tadi malam adalah malam yang tidak menyenangkan, Bau pesing bekas pipis kucing tercium menyengat di sudut kamar, ditambah nyamuk bertebangan dan menggingit secara brutal, pipi dan tanganku bentol disertai rasa panas dan gatal tak karuan, ditambah lampu kamar yang dipadamkan suamiku yang sakit terkena pijar, anakku hanya merengek sambil main hp, kucoba menenangkan diri karna sudah pukul 11malam "sudah saatnya aku tidur", pikirku.
Tapi tiba-tiba suamiku mengoceh kata-kata yang tidak berbobot.
Ahh memperburuk suasana saja ..
Disituasi seperti ini ingin rasanya berteriak, memberontak dan menangis.
Tapi lalu kukuatkan hatiku dan memilih untuk diam, tarik nafas dan tenang.
Mungkin situasi malam ini tercipta akibat dosa yang kulakukan tadi pagi.
Hahh..
Subhanallah..
Prinsip dasar dari sketsa adalah banyak berlatih mengaplikasikan gambar dan membiasakan diri menggoreskan pinsil di atas kertas.
Berikut aku bagikan 10 tips untuk belajar sketsa pakai pensil.
1. Siapkan kertas putih, pensil, penghapus dan lainnya.
2. Biasakan tangan menggoreskan pensil diatas kertas,
berlatih dengan menggambar random
3. Pelajari setiap lekukan objek, lipatan baju, blur dan bayangan (outstanding)
Seolah jadi bagian pokok, paket internet adalah hal sepenting belanja beras dan gula, minyak tiap minggu. haha
Apakah semua ibu rumah tangga seperti aku, entahlah, akupun tak tau.
Tapi android dan paket internet menjadi "sepenting itu" di jaman sekarang.
Untuk sarana hiburan, belajar, bahkan ibadah juga butuh internet.
Jika suatu saat internet ditiadaan mungkin aku bisa 'kelingan' banget, sedih, uring-uringan dan hilang arah. Hahay..
Aku suka musik, suka nonton konser. Tapi sayangnya aku tidak punya akses untuk kesukaanku yang satu itu.
Di tahun 2010, aku sering diajak nonton konser sama teman-teman sekolahku. Tapi
jarak rumahku yang terlalu jauh untuk sampai ke kota, ditambah tidak adanya
akses kendaraan. Akupun sering ‘terpaksa’ menolak ajakan –yang padahal aku
sangat ingin datangi-itu.
Karna ongkos untuk angkutan umumnya udah berapa !
belum lagi kalau nonton konsernya bayar, tiketnya udah berapa !
kalaupun konsernya gratis, pasti beli minum atau minimal makan bakso. udah
berapa lagi itu hayo !
Dan untuk mendanai itu semua satu-satunya cara adalah minta uang sama bapak,
yang itupun belum tentu dikasih kalau alasannya untuk nonton konser.
Lanjut >>
Aku juga suka menggambar, menggambar yang benar-benar menggambar pakai pensil.
Seperti membuat sketsa wajah atau sketsa apapun itu.
Tapi aku juga tidak pernah berlatih secara khusus, menggambar itu butuh waktu
luang, bukan waktu sempit, karna otak harus tenang, jadi selama ini apapun yang
kugambar adalah sekedar hobi, yang benar-benar hobi dan kupelajari secara
otodidak.
Peralatan menggambarku juga bukan yang mahal dan bermerek, hanya kertas hvs
putih, atau buku gambar biasa dengan pensil 2B merek apapun yang dijual di toko
dekat rumah.
Dan juga aku suka
Desain.
Hal itulah yang akhirnya membawaku pada sekolah DreamArch.
Yang belum kutamatkan, karna keburu pindah lokasi.
Tapi dari kesemua hobby, belum ada satupun hobiku yang
menghasilkan.
karna aku tidak berinteraksi dengan orang-orang diluaran sana.
Satu hal yang paling sering kulakukan adalah membaca dan
menulis.
Karna itu tidak membutuhkan interaksi dengan orang lain.
Dan beruntungnya ini adalah satu-satunya hobi yang masih bisa kujalani sampai detik ini.
Sepanjang Tahun 2013 sampai tahun 2014.
Adalah tahun-tahun dimana aku paling rajin nulis diary.
Di sebuah Notebook atau buku kecil yang biasa dibuat orang-orang sebagai agenda atau catatan Nomor Hp.
Di tahun-tahun itu juga aku paling rajin foto selfi, tapi sayangnya sebuah Tragedi Hardisk Error membuat kebanyakan fotoku di tahun itu hilang.
foto alay yang tersisa. hehe |
Aku selalu senang menulis sesuatu yang 'penting' terjadi di hari itu.
Berharap suatu saat aku akan membacanya dan mengingat kembali setiap kenangan yang ada.
Tapi seiring waktu, saat aku mulai bekerja, akupun disibukkan dengan kegiatan orang dewasa pada umunya, yaitu Cari Duit..
Disinilah frekuensi menulis di buku diaryku mulai berkurang.
Dan beralih ke blog, yang awalnya kuharap bisa menjadi Diary digitalku.
Apakah ini akan dibaca oleh orang lain atau tidak, aku tidak terlalu memikirkannya.
Hanya ingin memfungsikan blog sebagai pengganti diary lamaku.
---
Di tahun-tahun dimana aku mulai punya impian dan harapan masa depan.
Sekaligus memiliki pasangan yang sefrekuensi (yang alhamdulillah, itu sudah terkabul hari ini).
Pada akhirnya frekuensiku menulis semakin jarang, dan amburadul..
Au ah..
Apapun yang ingin kulakukan, apapun yang ingin ku selesaikan..
Aku hanya berharap, segalanya tidak menjadi sia-sia.
Sudah 20 hari ini aku latihan bahasa inggris dari aplikasi Duolingo..
Seru sih..
Tapi yang jadi pikiranku ini aplikasi yang berbayar yang sudah tersambung dengan akun google dan Dana di hp.
Meskipun cukup murah hanya 400rb setahun dan kita sudah bisa berlatih bahasa inggris setiap saat dengan mudah.
Tapi karena belum bayar, jadi terhutang.
Mereka adalah orang yang banyak duit, memiliki sepasang anak, sepasang menantu dan 3 cucu.
Dengan segudang aset yang tampak di depan mata, seperti rumah bagus, ruko empat
pintu, dua mobil mewah, perkebunan, tanah dan ternak.
Mereka adalah tetanggaku sejak bertahun-tahun. Bahkan sudah mendirikan rumah
disana sebelum kedua orang tuaku membeli rumah yang kami tempati sekarang.
Istrinya sorang Pegawai negri di kantor camat yang baru saja
pensiun, suaminya pengusaha apa saja.
Kebiasaan hidupnya terkesan hemat, meski begitu sangat dermawan terhadap orang
lain, khususnya tetangga.
Awalnya rumah mereka memiliki taman yang luas yang langsung menghubungkan ke jalan raya. Tapi beberapa tahun terakhir dibangun sebuah ruko yang menutupi sekeliling halaman depan rumah itu.
Alih-alih menutup diri, segala aktifitas di depan rumah mereka beralih ke pintu belakang. Yang tadinya jika ada tamu ataupun pembeli yang ingin berurusan dengan mereka memanggil dari pintu depan, berubah ke pintu belakang.
Kebetulan halaman belakang mereka, adalah halaman yang langsung terhubung saat aku membuka pintu depan rumahku.
Mereka bukan orang sombong, tapi entah kenapa sulit sekali
menyapa mereka. Terlihat ada perbedaan status sosial disana.
Seminimal mungkin aku selalu berusaha untuk tidak berinteraksi dengan mereka.
Tapi aktifitas mereka yang dari pagi sampai malam selalu di halaman belakang, dan selalu dicari orang-orang –yang berkeperluan- lewat pintu belakang, membuatku enggan keluar rumah karna terkadang akan menjadi perhatian bagi mereka.
Sebenarnya tak masalah sama sekali kalau aku cuek, tapi jika mereka menatapku seolah mereka sedang kepo dan mencar tau sesuatu, aku tidak nyaman saja.
Meskipun pengakuan si ibu jika mereka punya hutang –dibalik semua aset yang dimiliki- tapi yang terlihat dimataku mereka tidak pernah terlihat kesusahan.
Tapi apa yang terlihat di mata kita, terkadang belum tentu sesuai dengan kesulitan apa sebenarnya yang sedang mereka hadapi.
>,<
Ada seseorang yang kukenal di saat usiaku 16 sampai 18 tahunan.
Dia seorang anak yang manis, wajahnya manis, senyumnya juga manis. Kalau aku tak salah ingat, orang itu punya gigi gingsul di sebelah kiri.
Dia teman satu sekolahku, even satu kelas dari awal sampai
tamat.
Aku tidak tau sejak kapan perasaan itu timbul padanya. Aku hanya tau disetiap
hari, yang ada dipikiranku hanya orang itu.
Berada di didekatnya aku merasa bahagia, meskipun tak pernah ada sebuah ikatan lebih dari teman antara aku dan dia.
Setiap malam sebelum tidur aku terbiasa mendengarkan lagu galau pada masa itu, sembari membayangkan dirinya.
Tanpa sadar, aku menghipnotis diriku sendiri untuk memasukkannya kealam bawah sadarku.
--
Untuk selanjutnya, waktu yang singkat membuat hubungan kami memburuk sebelum akhirnya perpisahan sekolah tiba.
Masa SMA berakhir dan aku tak pernah lagi bertemu dengan
orang itu.
Di hari-hari berikutnya aku dan anak yang manis itu telah berpisah, dan tak ada
alasan apapun untuk kami agar kembali bertemu.
Aku fikir, setelah
ini yasudah, aku akan lupa seiring waktu.
Tapi ternyata tidak, Orang itu telah begitu dalam masuk ke alam bawah sadarku.
Dia hidup dan bertahan di sana hingga bertahun-tahun.
Aku tidak bisa mengendalikannya, sampai aku selaaalu bermimpi tentangnya hampir
setiap malam, dan setiap kali aku ingat sesuatu yang berhubungan dengannya.
Aku hidup dalam kenyataan dan mimpi tentangnya yang hampir tak bisa kubedakan.
Saat membaca tafsir mimpi tentang seseorang yang sering muncul di mimpi kita, tafsir itu mengatakan itu artinya orang itu sering memikirkan kita.
Tapi saat aku cari tau di sosial media, orang itu bahkan bisa hidup dengan baik tanpa pernah sekalipun menyinggung soal aku.
Awalnya kufikir dia yang sering memikirkanku, hingga aku
sering memimpikannya dalam tidurku.
Tapi saat kucoba menyapanya dari sosial media, dia menjawab acuh seolah ‘untuk
apa menyapaku’, ‘ada perlu apa’.
Akupun mencerna semuanya sendirian, jika bukan dia yang
memikirkanku.
Dan akupun sudah berusaha untuk tidak memikirkannya.
apakah yang membuatku terus saja bermimpi tentang dirinya ?
Jika masalah ada di diriku, Berarti ada yang belum selesai antara aku dan diriku.
Aku tidak pernah mengutarakan ini pada siapapun.
Akupun tidak pernah mempertanyakan ini pada orang pintar manapun.
Tapi jika ada yang bisa menjawab kondisiku ini, aku sangat berharap ada orang yang bisa menjelaskannya padaku.
Dan beri tahu aku cara bagaimana menghentikan ini ?
Terbangun jam 1lewat, dan terasa sekali ketarik bagian leher sampai bahu kanan.
Rasanya Loro Gak Karuan..
Apakah salah bantal ?
Atau salah Posisi ?
Atau memang sudah Takdir ?
Kuoleskanlah Hot In Cream yang sudah tersimpan di kotak sejak pertama kali beli untuk mengobati kram kaki suamiku.
Kalau kuoles di kaki Cream ini tidak ada efeknya sama sekali, Tapi begitu di oles ke leher yang sakit, beberapa detik kemudian lansung panas dan menyekit selekit sakitt..
Duh, What Happend With That, With This, With Me..
Jika dipijat bisa meredakan rasa sakit ini, ingin rasanya dipijat, tapi.... adakah yang mau memijat tanpa dibayar ?
Kalau kata nenekku dulu habis dipijat memang harus kudu dibayar, biar sembuh, itu syaratnya...
Lahh malah lagi berhemat. lagi menekan pengeluaran. Lagi nyayang nyayang uang untuk beli sesuatu yang lebih guna.
Sekian dulu ah, bye..
Dalam bahasa Swahili, Kata Akuna Matata berarti 'No trouble', Semua akan baik-baik saja.
Hah Well, baik sih, Tapi kalau Mood udah ilang, Nyarinya kemana Cobak.
Hari ini sabtu, bentar lagi malam minggu, dan besok adalah hari minggu.
Satu-satunya yang kusuka dari hari ini adalah dapet uang belanja 400ribu dari suami.
Tapi bisa langsung habis buat beli susu, beras dan paket.
begitulah setiap akhir pekan kuhabiskan belanja.
Dan aku juga benci hari minggu, sejak jadi ibu rumah tangga.
Karna minggu sama dengan Capek.
Kerjaan yang tadinya secuil, bisa jadi segunung di hari minggu.
Dan gak tau ya, entah kenapa sering banget ribut sama suami tiap hari minggu..
Ribut yang kumaksud itu bertengkar sampe gak enak hati.
Yorobunn..
Hari ini aku syedih...Tapi di sisi lain bersyukur..
Syedih karena kakak ipar gila ngancurin barang-barang rumah tanggaku.
Dihancurin yang dirasanya gak berguna, tapi dipakai yang dirasanya berguna.
Oke, Lets play this game ya.
because u start it, then i'll end it.
Hahh... Lucu ya,
Terkadang hidup ini seperti sinetron indosiar yang dipasangkan dengan lawan antagonis.
Namun tak jarang hidup menjadi sulit dipahami seperti sinetron prindavan.
Aku berfikir dan berfikir, flashback --->Forward and backward<----
Selama ini aku banyak mengabadikan kenangan dalam bentuk foto, merekam banyak momen dalam bentuk video.
but in second, everything lost along with damage my Motherboard. Yeah.. Motherboard as MotherFucek >,<
Tumbuh kembang anakku, kebersamaan bersama kucing-kucingku yang manis, dan awal mula ketemu cowok sarap yang akhirnya menjadi suamiku. Sebenarnya semua dokumen itu pernah kuabadikan dan kusimpan dengan baik.
Tapi saat motheboardku Ditek. Manangislah aku...
Lantas !
Apa hakikatnya, kemana tujuannya perjalanan hidupku.
Cring ! *tiba-tiba muncul pencerahan*
Ternyata hidupku selama ini adalah kosong. NOTHING.
Apapun yang kukumpulkan, semua yang kuperjuangkan, semuanya adalah KOSONG.
Jika yang kucari adalah kenangan indah. For what ?
><><><>><><>><><
CAME TO ONE CONCLUSION
LIVE IS ONLY TO DIE
DAN YANG DICARI DALAM HIDUP ADALAH BEKAL UNTUK MATI.
right !
Today, i wanna say.. Happy Birthday buat HadIqbal, Bydewey.
Aku percaya kalau orang-orang pintar dan tampan seperti kalian akan diberkahi hidup yang bermakna, dan kalaupun ada ujian, bukannya dibuat stress tapi malah bisa dicobain dengan lezat.
ya u know what i mean lah ya.
Even, sampai detik ini aku masih merasakan beruntung bisa mengenal kalian berdua.
HXHXHX
-_-_-
Other story__
Beberapa hari ini aku sering mimpi aneh. Mimpi ketemu Almarhum papa dan Nenek.
Mimpi makan-makan di acara, menghadiri acara, dan juga mimpi lihat tokai.
Entah apa artinya, Mungkn 2 atau 3 hari kedepan kita bisa lihat "survey membuktikan. Tenet..
Satu hal yang aku inginkan saat ini adalah Stabil.
Tidak panik berlebihan, tidak takut berlebihan, dan hanya mengkhawatirkan sesuatu sesuai porsinya.
Karna salah satu tanda gangguan jin dalam badan adalah
gampang panik, dan paranoid.
Aku tak ingin kalah melawan diriku sendiri dan juga Jin.
Lagipula aku punya pasangan yang juga Stabil.
Mengontrol dan bertindak cepat akan segala sesuatu.
Semoga ini bisa permanen...
Hari ini Ulang Tahun seseorang, Dari masa lalu.
Tidak kuingat, tapi aku selalu ingat. Karena ini adalah tanggal dan bulan yang sama dengan Resepsi pernikahan Kedua Orang Tuaku.
Seperti Takdir dan bukan sekedar kebetulan.
Aku bertemu dengan seseorang, setelah sekian tahun berlalu dan terhubung begitu saja.
Bahkan sampai hari ini masih menjadi teka-teki.
Apakah di masa depan yang misteri, atau di alam yang lain.
Takdir akan mempertemukan kami kembali.?
Semua bermula dari Nonton Film Make It Right Series 1 dan 2, Lanjut nonton Double Savage, Bad Buddy, The Shipper, Dew and Other..
Alasan aku nonton Drama dan Film Thailand itu gak lain ya karna di dalamnya ada aktor Ohm Pawat.
Setelah sekian lama gak melototin aktor yang bisa bikin hati bergetar dan otak Traveling. Akhirnya nemu lagi satu, aktor tampan yang dari awal debut filmnya udah Gemes banget.
Yang awalnya hanya anak sekolah imut2, bertransformasi jadi cowok atletis dengan roti sobek di perut. Aww..
Gara-gara ohm pawat juga aku makin suka Nonton film2 dari Thailand dan Niat belajar bahasa Thailand. "Sawadikha, Kapunkap, khoncei ra".... Hahah
Capek2 ngedit foto, tapi tetep gak realistis ya.. |
Aku berharap bisa menghasilkan uang, namun tetap bisa menjaga kewarasan.
Adakah Solusi ?
Singkat sekali padahal hidup di dunia ini.
Tapi apa yang terlihat didepan mata, nyatanya lebih menggiurkan dikejar
dibandingkan bicara akhirat.
Satu sisi ingin berusaha segigih mungkin, tapi di sisi lain
timbul pertanyaan dalam benak ‘For What’.
Mencari dan mengumpulkan sebanyak banyaknya harta yang pada akhirnya tidak akan
dibawa ketika mati.
Yang malah akan dianggap sampah rongsok oleh orang yang masih hidup.
Aku sudah cukup bersabar dengan tidak ‘Tantrum Kesurupan’
seperti dahulu.
Meski terkadang rasa sakit –akibat menahan amarah- ini membuatku ingin meledak
dari dalam.
Suami dan Ibu, mereka membuatku semakin bodoh hari demi
hari.
Tapi mereka juga adalah sosok yang membuatku bergantung untuk bertahan hidup.
Andai saja perut bisa diisi makanan satu kali sehari saja.
Andai saja kebutuhan hidup bisa terpenuhi hanya dengan seratus limapuluh ribu
seminggu.
Tapi ada nafsu dan hasrat lain berbentuk gengsi dalam upaya bertahan hidup di tengah Masyarakat, Ingin Makan enak, Pakai baju bagus, sampai merawat kulit sekinclong porselein.
Jika saja aku bisa mematikan rasa Cinta, mungkin sekarang
semuanya tak menjadi serumit ini.
Menikah, Menjadi istri dan ibu.
Aku ingin hidup yang simpel dan tidak membuat kepala
migrain.
Bekerja baik-baik, Berinteraksi baik-baik dan beribadah baik-baik.
Terimakasih.
Kalau nonton film indosiar dimana ada tokoh antagonis yang jahatnya tidak lazim, dimana ada ibu tiri tega meracuni keluarganya demi harta, dan ada tetangga kepanasan melihat tetangganya hidup bahagia.
Aku selalu mikir, ih sukur manusia kayak gitu hanya ada dalam film.
Tapi ternyata saat aku mulai hidup –lebih lama-, tokoh antogonis –dalam film- ternyata ada di dunia nyata. Bukan sembarang antagonis, yang hanya berlakon sesuai peran dari skenario sutradara. Tapi mereka melakoni peran antagonisnya tanpa naskah, sesuai naluri hati.
Nyatanya, saudaraku sendiri juga ada yang Haus harta. Sanking hausnya mereka lebih rela sakit-sakitan dan menghabiskan uang untuk oprasi dirumah sakit, daripada harus membantu saudaranya yang sedang kelaparan karna tak punya uang.
Dan tetanggaku juga ada yang diam-diam selalu mengintip dari
balik jendela rumahnya. Diam-diam selalu ingin tau dan ikut campur urusan
keluarga orang lain.
Jika keluargaku sedang bertengkar, mereka akan pura-pura panik dan membantu.
Padahal dalam hati mereka bersyukur karna ada keluarga lain yang kondisinya
lebih sedih dari keluarganya sendiri.
Dan jika keluargaku sedang mendapat rezeki, mereka akan tersenyum sinis sambil berkata, seolah ikutan bersyukur.
Begitu...!
Aku pernah sebahagia itu..
Merasakan sentuhan yang membuat seluruh tubuhku bergetar..
Sentuhan hangat dari seseorang yang kucintai tanpa syarat..
Seperti berjalan di dunia lain..
Masuk ke dalam negri dongeng yang berkilauan..
Wajah itu begitu, indah..
Seperti sebuah potongan yang menyatu menjadi sebuah kedamaian..
Ya. Aku pernah sebahagia itu mencintai seseorang..
Hingga akhirnya..
Aku menikah dan kehilangan perasaan itu untuk selamanya..
🥲🥲