Featured Post

Worst today 001

August 02, 2017

Duka Tukang Fotokopi part 2

Halo Rek, Piye Kabare ?
Apik ae to :D

Sebelum ngelanjutin cerita pengalaman Jadi Tukang fotokopinya. Saya Mau Narsis Dulu.

lagi di Fotokopi.   'Masih'

Gayanya aja Gitaran. Padahal gabisa :/
Wkwk
Saya itu kan punya mesin Foto Copy. Itu harganya luar biasa Mahal Bro.
Dua puluh jetong lebih, mereknya Fuji Xerox 'kalian pernah denger gak'. biasa nya alat cetak Fuji Xerox ini untuk mesin Cetak foto cuy. Tapi saya punya satu yang untuk Foto Copy.
Denger harganya yang mahal, Tidak lantas membuat Jasa Fotokopi jadi mahal.
Selembar itu Normalnya masih dihargai 200 Perak. Bayangkan berapa kali Fotokopi baru bisa balik modal.
Tak hanya kendala di Harga fotokopi yang terlampau murah, Yang bahkan tak jarang masih mau ditawar orang lagi.
Mesin fotokopi juga punya Arus Listrik yag besar. Perbandingannya kalau disebuah rumah punya TV, Kulkas, Lampu, Sanyo dan Penanak Nasi. Maka semua arus peralatan Rumah Tangga itu bisa ditarik semua hanya sama sebuah Mesin Fotokopi.
Belum lagi kendala soal Toner habis, Kertas Nyangkut, dan Pemahaman lain soal Tekhnis yang harus dipelajari oleh orang yang Punya Fotokopi.

NJIAHHH>>>>

Itu masih kendala pertama. Duka pertama.

Karna tidak setiap hari orang butuh jasa fotokopi. Maka saya disini juga menyediakan Jasa Cetak Foto, Scan, dan Print. Itu juga bukan jasa yg dibutuhkan setiap hari sih.
Resiko disini itu juga gak temeh, Kadang Untuk ngprint sesuatu yang asalnya dari Flashdisk orang lain. Komputerku bisa kena Virus.
Dan lagi, Untuk sebuah Pengerjaan pengetikaan atau Pengeditan yang payah, Itu kadang sama sekali tidak dihargai. Bahkan tidak jarang saya disangkain Robot yang Payah. Dikatain yang tidak mengenakkan jantung.

Masih mau sedih-sedih ceritanya..
Oke Capcuss..

Saya kerja sendiri, Tanpa Bos, Tanpa Karyawan Lain, dan Juga Terikat hanya pada Diri sendiri. Terkadang ya.. Merasa Kurang Motivasi juga sihh..
Sisi baiknya ada Dikit, Karna Punya usaha kecil gini, Saya jadi kenal banyak Orang. Disegani dan sedikit Disyiriki sama Orang yang tak Mampu menjadi seperti saya.
Ya, elah.. Untungnya gak seberapa malah Disyiriki orang.
Sabar aja dehh... Sabar..

Kadang kalau ada Orang muji saya. Itu Ujung-ujungnya pasti ada Sesuatu. Enggak itu karna Mau Ngutang, Mau pinjem duit, atau karna meminta saya mengerjakan sesuatu diluar Kapasitas saya. Dasarr Manusia Penjilat.
Penjilat..

Kalau difikir-fikir entah udah berapa kali saya mengalami kerugian.
Memang tidak banyak sih, Bisa jadi kalau saya orangnya Perhitungan, setiap yang saya bisa jadi hanya balik Modal.

Usaha saya yang letaknya nemplok di depan dinding rumah nenek, Membuat Saudara-sanak-dan kerabat bisa gampang nyambangi tempat usaha saya.
Dan yang namanya saudara 'apalagi anak-anaknya' kadang kalau beli sesuatu atau ingin perlu sesuatu dari saya itu Minta Gratisan. ya elah sodara gini. gratis ajalah jajan serebu.
MAKKK>>>>>>

Jiji saya mak. JIJI>>>>


Saya itu ngomong begini bukan karna saya Tidak Bersyukur, Bukan karna Hidup saya Begitu Membosankannya. Tapi karna saya Tujuannya Nulis kali ini Mau Ngomongin Duka jadi Tukang Fotokopi.

Ya..
Tapi tetap dengan keyakinan saya semula, Dalam hidup ini, ada enak ada enggak enaknya. Kalau enaknya dinikmati, kalau gak enaknya kasih Kucing aza..

#Sekian dari saya

Pesan saya, Tolong berhenti membuat kerugian dalam hidup saya. Hargailah saya meskipun terkadang berada di bawah Keset anda. semoga anda juga nanti dihargai orang.