Featured Post

Dua

April 04, 2012

Sepucuk surat mawar



Ku tulis sebait  kata kata indah pada Kelopaknya yang merah Merekah
Ku sampaikan salam rinduku pada dedaunannya yang basah
Dan Ku nyatakan perasanku lewat tangkainya yang kokoh dan berduri

Lalu kuberikan sepucuk surat mawar padamu

Tapi, kau tidak segera Menerima mawar itu
 Kau terus mengabaikannya 

Tapi, aku tetap saja Menunggu 
Dan Menunggu
Sampai kau mau Menerimanya

Hingga..
Terlalu lama ku Menunggu
 kau tetap tidak menerimanya..

________________________
kini,
Mawar merah itu telah Menghitam dan layu
Dedaunannya pun kering berguguran
Yang tersisa hanyalah,
Setangkai batang Mawar Yang hampir mati dan Penuh duri.