part 1
Hey, ini hari yang panjang. Aku udah ngantuk dan rasanya capek sekali. Tapi jika aku tulis ini besok takut tidak konkret ceritanya. First.. Minggu Pagi, mata masih ngantuk masih lima wat. Aku disuruh bangun dan merebus ubi sama mama. Aku ingat kalau tari katanya mau datang. Kubersihkanlah rumah dari ujung ke ujung. “hey ayolah,, jangan terlalu berharap tari jadi datang, apalagi datang bersama Qibil:” Aku sampai buka jendela kamar, yang gak pernah-pernahnya biar sirkulasi udara kamarku Refresh. Keluargaku semuanya, mama, papa, mbah putri, kakak dan debay dika pergi ke acara pernikahan di Galang. Acara pesta Kakaknya bg Pi’i. Why This ! I don’t have money T-T Jam 10 siang tepatnya, aku dikejudkan dengan kematian seekor kucing berbulu kuning putih. Kucing tanpa nama yang manja sekali, disayangi oleh orang satu gang. Aku punya foto kucing itu waktu masih kecil, duduk di pangkuanku manis sekali. Dan hari ini –entah sebab apa- kucing itu mati T-_T Akhirnya aku, dan dua tetanggaku si putrid dan riska menguburkan kucing itu. Tak ada tangisan, ikhlaskan saja. “Good Bye Meona, Tenang Disana” Setelah menguburkan kucing itu, mama sama papa pun pergi ke Galang. Papa minjam Card Rider yang penuh dengan Lagu Kualitas Tinggi Download-tan ku. Kuhabiskan waktu untuk menyetrika baju, dan sholat zuhurpun lewat. Kufikir tari tak jadi datang, akupun tidur. sampai tiba jam setengah 4, tari datang naik 3 kereta. Tak ada Qibil disana. Aku lihat si Agus cwok keeling itu ! ah, masalalu hitam bareng si agus. Dia sudah punya pacar sekarang, kulitnya putih sekali. Its oke. Postif though aja. Perginya aku ngebonceng si tari. Im so scared u-know. Ini pertama kalinya aku bawa motor agak jauh bonceng anak orang. jalanannya hancur sekali, dan mereka sepakat pergi ke pemandian alam Tirta. Aku sempat kehilangan mood, merasa asing sendiri karna mereka anak karmud semua, yang kukenal Cuma tari sama agus, aku satu-satunya anak jakes, dan uang parkir dibayarin mereka. Tempat ini, adalah memorable buatku. Aku senang kembali ke tempat ini lagi. Meskipun tak ikut Mandi aku Cuma melihat lihat, beli minute maid dan pulang. Waktu jalan mau pulang, aku coba bawa kereta sendiri, rasanya lebih bebas. Jalannya berlubang-lubang, menghindari jurang-jurang, pleet.. Aku mencoba mendahului mereka, Pakai handseat biar lebih tenang karna suara mesin kereta dan jalanan jadi tersamar. ya, semuanya mulus, sampai di satu tekongan kecil –aku yang tak mahir bawa kereta ini- tergelincir oleh kerikil di tengah jalan. Aku terlempar beberapa centi dari kereta. Tapi its oke, hanya luka sedikit di siku tangan. Saat sedang jalan, tiga orang pemuda batak dalam satu kereta menyapaku. Mereka mau nebeng tapi gak jadi, dan rombongan anak karmud, pulang tanpa kata ataupun singgah kerumah. Entah apa yang mereka pikirkan tentang aku, aku tidak peduli. Waktu telah mengubah sahabatku Tari. Yang terpenting aku sampai rumah dengan selamat. Oiya, tadi aku juga ketemu sama Rama di depan tempat pangkas buk fuji. Badanku hampir remuk, begitu juga hatiku. Sejauh ini adalah hari terbaikku dalam mengendarai kereta. aku langsung Mandi begitu sampai rumah –hari ini Mandy 3x keramas 3x-. aku sholat dan ngaji, lalu tak lama kemudian Mama papa pulang. Mereka tidak tau apa yang terjadi padaku tadi, bahkan papa tidak menebak apakah tadi aku pergi atau di rumah saja. Sejak sore aku memang mendengar ada suara Jarang Kepang, sampai tiba waktu malam aku nonton jarkep sama rika dan menjemput adiknya bg Jojok. Lokasinya itu di Gg, Cenil. Dan selama tinggal di kampong ini, first time aku masuk ke Gg.cenil. Waktu lagi nonton Jarkep, I meet someone boy in the dark. But he are so friendly. Dia menawari kami tempat duduk. Aku terima sambil memperkenalkan diri, aku juga perkenalkan rika dan kakaknya, tapi mereka tidak peduli. Aku lupa namanya, tapi aku tau dimana tempat tinggalnya. Dia memberikan aku nomor Hp, sangat menarik. Cowok yang Cubby dan lucu, rambutnya tebal dan jatuh, sederhana dan tidak lebay. karna suasana kurang asik, akupun pulang duluan dan langsung isi pulsa begitu sampe rumah. Cowok yg kenalan tadi, nelfon dan Sms aku, aku gk begitu paham orangnya karna tadi gelap. Aku sedikit takut, apakah dia tertarik sama aku ya! Oiya,, aku juga sms an sama tari, bg Andri, Rina barutu (teman kampusku). Ditutup dengan kata mutiara, obrolan antara aku dan papa. Hari ini sedikit lebih panjang dari biasanya, jadi ceritanya pun jadi banyak. Tak seperti hari lalu yg monoton dan itu itu saja. Aku pasti akan ingat hari ini, jika aku membaca catatan ini kembali. untuk my Mom, im very sorry to hear that. Aku tidak berani minta uang, jadi aku ambil uang mama sedikit untuk jalan-jalan. I love u mom <3