Featured Post

Sakit

May 05, 2014

Aku Bermimpi

Rasanya ingin sekali makan mie balap (indomie kuah sop pedas pakai suwiran ayam), jika tak ada yang buka aku tak tau lagi akan mencarinya ke mana.

Malam itu, sepi sekali. Semua orang sudah tertidur dan aku berjalan sampai rumah nenek putri.  Tapi tak kutemukan satupun warung yang menjualnya. Aku sampai di grosir ariani, bertanya pada kak devi, tapi dia cuek sekali. Kurasa tak ada yang menyadari keberadaanku.
Lalu aku berjalan pulang. Jalanan selalu sepi –ada perasaan takut dan was-was. Setengah berlari kusadari sebuah mobil melintas disamping kananku. Melaju perlahan –entah mobil apa-. Diikuti sekumpulan cowok yang juga setengah berlari mengejar mobil itu. Sepertinya mereka lelah, mungkin dari suatu tempat ingin menumpang.
Diantara cowok-cowok itu aku melihat Rizky Pratama. Baju biru tua lengan panjang, didabel baju putih dengan kerahnya menyembul keluar.
Aku melihatnya dan muncul rasa rindu di hatiku.
Saat itu tubuhnya langsing dan tinggi. Rambutnya pendek terpotong rapi, cocok dengan bentuk kepalanya yang kecil. Poninya melintang di atas alisnya arah ke kiri.
Aku ingin menemuinya, menyapanya, tapi dia terus berlari. Sampai seorang temannya menarik agar dia sedikit mendekat ke arahku. Dia tetap menghindari, dan aku memperhatikannya diam.
Dibalik lengan temannya, dia menyatukan kedua telapak tangannya. Jari-jarinya kecil, dia seperti sedang merasa bersalah. Ekspresinya senang, tapi seperti ingin minta maaf.
Senyumnya tampak jelas dalam mimpi itu, sampai tiba-tiba aku terbangun.
Dan menyadari sosok dengan senyum sempurna dan mirip Eunyuk Suju itu adalah mimpiku saja.
#CheRizky <3