Malam sebelum tidur, aku dengerin lagu jikustik yang judulnya puisi. Indah sekalii.. “kapan lagi kutulis untukmu.. tulisan, tulisan indahku yang dulu..pernah warnai dunia, puisi terindahku hanya untukmu..” begitulah potongan liriknya. Seakan ada potongan yang terkoyak di ingatanku. Saat pertama kali aku bertemu dengannya, atau mungkin saat pertama kali aku tertarik dan ingin mengenalnya. yang bisa menjadi awal rasa cinta itu ada. Orang itu mungkin agung, mungkin safrizal, mungkin juga iqbal, entahlah. Aku tak mengingatnya jelas. Karna cerita itu sudah lama.