Featured Post

Kecanduan

December 07, 2016

Selamat Pagi Untukmu

Pagi dion
Bagaimana kabarmu hari ini ?
Sudahkah melewati pagi dengan lebih semangat dan Cerah.

Tanpa ataupun Ada diriku- Terasakah bedanya itu disetiap pagimu.

Mungkin kau lupa malam itu.
Kita sedang berdua.
Sekitar 10 hari yang lalu. Antara jam 1 sampai jam 4 pagi.
Kau masih tertidur disampingku.
Kau tertidur sangat pulas karna lelahmu.
Desah Nafasku disampingmu tak bisa lagi membuatmu terbangun.

Aku menatap wajahmu. Mencium keningmu dan menggenggam tanganmu.
Saat itu aku menangis.
Aku benar-benar bahagia Mendapat Kesempatan bersama lagi denganmu Malam ini.
Aku berbuat kembali Dosa Terindah denganmu.

Hal yang selalu kita impikan, Dulu !

Kuletakkan genggaman tanganku di dadamu. Bisa kurasakan detak jantungmu yang teratur dan tenang.
Dion, Masihkah kau mencintaiku sebesar Cinta yang Dulu ada.
Ataukah Cinta itu sudah musnah dan tak lagi Terdeteksi oleh hati.

Aku menyesal pernah Mencampakkanmu. Dan menyalahkanmu untuk semua kesalahan yang kita lakukan sama-sama.
Harusnya tak secepat itu aku goyah ketika aku melangkah keluar kota -Kemarin itu-.

Tadi malam aku membayangkanmu, dalam pejam mataku aku sedang menggenggam kembali tangan itu.
Biasanya kita bicara sampai pagi. Ketawa cekikikan di ujung telfon sampai lupa waktu.
Tapi itu sudah tidak bisa lagi kini.

Anggukan He'em. Dari mereka yang hadir kini.
Hanya itu jadi Penawar Rindu.

Pagi ini Izinkan ku ucap selamat Pagi. Untukmu, Cintaku..

Aku tak bisa lupa saat aku pernah bertanya padamu.
"Jika punya istri, harus bisa bangun pagi?"
dan kau jawab "Harus bisa, Karna dia yang akan bangunin aku. Dia harus bisa bangun duluan setiap pagi"
dan aku hanya tersenyum sinis. HA HA

Istri yang ditakdirkan Tuhan dihidupmu, Dialah yang akan kau lihat disetiap pagimu, saat kau membuka Mata.