Featured Post

Kecanduan

December 09, 2016

Hilang

Dion, apa kabar? Aku mau cerita boleh ya.
Hari ini tepat jam 10 siang tadi aku baru aja kena Musibah.
Aku sangat letih dan Lelah. Perasaanku tiba-tiba Remuk redam.
Aku pernah bilang ingin Jadi Fotografer kan.
Nah, alat yang akan mendukung Karir fotoku. Hari ini Raib digondol maling.
Kamera Nikon DSLR pertamaku.
Kejadiannya begitu cepat. Aku harap kedua pelaku itu Mendapat Ampunan atas Dosa-dosa mereka.
Dan Segera. Mendapat ganjaran atas perbuatan Jahat mereka Padaku.
Ini Hari Jum'at semoga Doaku diijabah.  "Allahu Akbar".

Aku mencoba Ikhlas. Semua hartaku ini milik Allah.
Jika memang sudah saatnya diambil. Maka bukan lagi ditakdirkan untuk menjadi milikku.

Kau tau dion.
Aku sama sekali tidak menitikkan air mata karna kejadian ini.
Mamaku marah, Tapi dia seorang Ibu terbaik yang pernah ada. Tidak lebih dari itu.
Kali ini mama membuat keadaan tampak jauh lebih baik. Karna langsung lapor polisi.
Setidaknya aku sadar, jika ada orang-orang baik yang peduli dengan hidupku.

Tadi malam aku ingin sekali meminta Izin pada sang Bulan.
Aku harap aku hanya memiliki Cinta pada satu Nama Seumur Hidupku.
Aku ingin mengukuhkannya. Nama itu Milikmu.

Saat aku kehilanganmu.
Aku telah kehilangan sesuatu yang sangat berat untuk kuikhlaskan.
Dan itu hanya kurasakan sendirian. Tak ada siapapun yang tau. 
Dalam setiap tangis kehilangan, tak kudapati seorangpun untuk mengatakan  'yang sabar ya!'
Bahkan aku tak bisa lapor polisi untuk meminta Tolong agar aku menemukanmu kembali.
Aku telah kehilangan separuh dari diriku.

Saat menulis ini, Perasaanku rasanya  sakiiittt sekali.
Aku benar-benar ingin dihibur. Ingin diberi semangat, atau sekedar dinasehati.

Sebelum bertemu denganmu mungkin aku akan lebih senang menghibur diri sendiri.
Tapi sekarang, sudah tidak sama lagi.
Aku butuh seseorang untuk menghiburku.

Aku hubungi bang Budi. Kuharap dia Bisa.
Jika dia benar-benar menyayangiku, dia akan berusaha sedikit lebih keras untukku kan.
Aku harap dia tulus menyayangiku.

Meski tak sebesar sayangmu padaku dulu.
Meski tak sebesar sayangku padamu kini.

Tapi aku janji aku akan menjalani lebih baik dari yang pernah kita jalani.