Orang Sehatpun akan jadi sakit jika tinggal di rumah sakit
Oraang Waraspun akan jadi sakit jiwa jika tinggal di liingkungan Rumah sakit jiwa
Dan orang yang terarah akan jadi kacau, jika tinggal di rumah ibuku
Aslinya -sebenar benarnya- saya adalah orang yang rapi, orang yang suka keteraturan.
Dan saya selalu ingin mengutamakan kenyamanan di manapun saya tinggal.
Tapi setelah memutuskan untuk tinggal 1 minggu dirumah ibu lagi, tak satupun hal di atas bisa kuwujudkan.
Memang sebelumnya -saat masih gadis- saya tinggal dirumah ibu.
Tapi lalu saat menikah saya tinggal terpisah bersama suami dan anak.
Dan saat rumah tempat kami tinggal diusik, kami terpaksa harus tinggal lagi bersama ibu.
Seingatku, selama bersama ibu.
Ibuku itu suaranya berisik sekalii.
Memang sejak dulu sudah berisik, tapi setiap kali bicara memang karakternya begitu, sangat berisik.
Berisik yang saya maksud itu modelan mulut cerewet yang membuat gondok.
Ibuku selalu mengungkapkan segala sesuatu tanpa difilter, dan disaring lebih dulu.
Apapun yang ada dikepalanya pasti terceploskan begitu saja.
Entah itu hal penting, hal tidak penting sampai pada hal yang menyakiti hati orang lain, pasti dikoarkan.
Mulutnya selalu merocos setiap menit seiap detik tanpa istirahat.
"cicit cuit bersahutan seperti burung betet".
Dulu selama tinggal bersama ibu, saya selalu terganggu, Tapi setelah punya suami, hal itu semakin membuatku sakit kepala.
Bukan hanya aku, semua orang disekelilingnya juga sering terlukai kata-kata ibu. Bapak, adik, sampai suamiku, mereka juga selalu pusing mendengar kata-kata ibu.
Mungkin tujuan ibu hanya meluapkan isi hatinya, tapi tanpa sadar -tak terhitung lagi- hal itu melukai orang disekelilingnya.
Hal itu sangat berbanding terbalik denganku.
Aku adalah tipe orang yang malas ngomong, apalagi bicara hal yang tak penting.
Kalau sudah tak tertahankan, ya jatuhnya saya akan menuliskan isi hati saya, dibanding harus mengoarkannya.
Sampai akhirnya saya terpikirkan satu solusi yaitu untuk menganggap semua kata-kata ibu adalah cakap kosong, yang tak perlu dimasukkan ke hati.
Jika aku bisa menganggapnya begitu maka semuanya akan beres.
Karna ibu selalu mengatakan hal yang berubah-ubah, hari ini ABC besok XYZ. Bahkan kalau berjanji kata-kata ibu tidak bisa dipegang.
ibu |
Selama tinggal bersama ibu, aku hanya bicara hal-hal penting pada suamiku saja.
Karna suamiku adalah sosok yang mirip diriku. Bicara dengannya tidak akan terasa sia-sia.