Featured Post

Come and Go

March 20, 2021

Cerita Pertengkaran Part 2


Putri kita, biar menjadi teman penggantimu jika kamu benar-benar pergi dan tak kembali.
Aku jadi teringat kata-katamu di subuh hari sebelum kau berangkat kerja, kau izin ingin pergi untuk selama-lamanya-kan. Hah, ternyata Tuhan akan mengabulkan itu.
Kau tak punya sifat sabar. Padahal aku minta kau untuk bersabar sebelum akhirnya kita balik lagi ke kios. Tidak terlalu lama-lama, paling tidak sampai anak kita punya nama.
Kau tau kenapa aku minta waktu, karna aku tau sifatmu. Di kios kau juga tak bisa membantuku apa-apa. Dan kau itu semena-mena. Membayangkannya saja, sudah jelas, aku akan lebih lelah dan capek di kios, karna harus mengerjakan semuanya sendiri ditambah mengurus anak kita.
Saat malam tiba, dan ada sedikit waktu, putri kita masih tertidur dan aku membuka laptop untuk menulis ini.
Entah kemana kau pergi, tadi ibuku sempat menelfon dan bilang kau ada di kios. Itu cukup menenangkan hati dan fikiranku. Tapi saat telfon kedua kalinya ibuku bilang kau sudah tak ada lagi di sana.
Kubilang pada mama, kau ke tempat kak Tina.
Tapi entahlah, kemanapun kau pergi, aku yakin kau bisa menjaga dirimu dengan baik.
Tidurlah kemanapun kau mau tidur malam  ini.
Aku harus belajar tanpa dirimu yang selalu kurindukan setiap malam untuk tidur disampingku. Sampai mama marah-marah karna aku pindah ke tempat tidur kita demi untuk tidur didekatmu.
Biar aku tidur dengan putri kita yang mungil ini.
Jika pertemuanmu pada mereka yang kau datangi di kepergianmu ini hanya untuk menjelek-jelekkan aku.
Gak apa, aku ikhlas.
Berarti memang tujuanmu selama hidup denganku memang tidak setulus yang aku bayangkan.
Kau tidak penuh mencintaiku, hanya butuh hubungan badan, numpang hidup dan butuh tempat tinggal.
Jika memang iya, aku sudah sangat banyak membantu hidupmu.
Terimakasih untuk kisah Rumah Tangga yang indah ini.
Jika saja kukira-kira, Ada banyak hal yang bisa kulakukan tanpamu.
Projek-projek dan impianku yang belum selesai kini bisa aku lanjutkan jika kamu benar-benar pergi.
well, yah, malah aku akan kecewa jika aku mencarimu kemana-mana untuk memohon kau agar kembali padaku. Haha, lucu sekali.
Kaulah yang harusnya memohon untuk kembali padaku.
Karna kau itu sangat perlu dididik dari awal lagi untuk semuanya.

Sekarang, Aku harus fokus pada putri kecilku yang cantik dan berharga.
Terimakasih banyak Syafridun Rambe, karna kau sudah memberiku Putri Cantik seperti bidadari ini.