“Percaya” Memilikimu adalah sebuah keindahan dihidupku, aku benci harus terjadi hal seperti ini, ini akan membekas di ingatan dan perasaan. Seandainya pun keadaan membaik, pasti sudah berbeda dari semula. Apakah ini yang dinamakan bunga Rumah Tangga. Tadi malam aku begadang dan baru tertidur saat lepas subuh. Ada yang berbeda di pagi ini, gak ada senyum ceriamu, Ciuman di kening dan punggung mungilmu di atas kereta saat akan berangkat kerja. “Boto..” Aku memanggilmu dan itu memberikanku rasa rindu akan sosokmu. Lalu, siang tadi papa melihat kakiku, Hancur babak belur, penuh bintik jorok dan menjijikkan. Aku tak bisa menjelaskan apapun pada papaku selain bilang, “Gatal” dengan hati tersayat. Aku ingat baru-baru ini. Aku membelai wajah putihmu dan melihat tanganku yang penuh bekas luka seperti monster, aku tercengang pada pemandangan itu, sangat tidak cocok. Kulit hancur sepertiku bersanding dengan kulit putih sepertimu. Muncullah rasa syukur karna kebesaran hatimu selama ini menerima bintik memalukan di kulitku. .. Lanjut, setelah menulis ini aku ingin menyelesaikan untuk menghapus semua kenangan di Hp Samsung, Mencuci baju dan sarungmu, menjaga anak kita dan lalu menelfonmu jika aku berkenan. CkCk