Pak gofar masuk kelas dan seketika suasana
kelas yang gaduh menjadi tenang. Pak goffar adalah seorang guru fisika. Karena
terkenal cukup galak di balik kumis tebalnya. Pak gofar selalu bisa membuat suasana kelas HENING.
Tapi pagi ini pak gofar tidak masuk
sendirian ke kelas, ia diikuti seorang murid baru. Seorang anak berambut
pirang, berbadan tinggi dan bermata biru. Penampilan fisiknya yang sangat bule,
jelas menggambarkan bahwa anak baru ini bukan keturunan asli indonesia. Sontak
satu kelas memperhatikan murid baru itu.
Begitu masuk dan berdiri di depan kelas, kami semua tertegun. Bentuk tubuhnya
seperti anak laki-laki, tapi dia memakai rok. Ah, dia seorang wanita.
"anak-anak, hari ini kelas kita bertambah 1orang" ungkap pak gofar "silahkan perkenalkan dirimu !"
"anak-anak, hari ini kelas kita bertambah 1orang" ungkap pak gofar "silahkan perkenalkan dirimu !"
Murid baru itu tersenyum "hay
friend,my name jessyka mathew. I'm from austria, and my family come and stay in
indonesia since two years ago. And very sorry if My bahasa sediikit tidak lancar"
'wahw keren' Anak itu berbahasa inggris.
Sekolah kami sangat jarang kedatangan murid yang berasal dari luar negri.
Dan
ternyata kali ini kelas kami mendadak jadi buah bibir kelas-kelas yang lain
karna murid pindahan dari luar negri ini, selain gayanya yang mirip artis. Dia
juga ternyata sangat ramah.
Setelah memperkenalkan diri, pak gofar
menyuruhnya memilih tempat duduk yang masih kosong. Kebetulan ada tiga bangku
kosong dikelas ini. Tapi kemudian murid baru itu duduk di bangku kosong yang
tepat disebelah kananku.
"may I sit here!" murid itu bertanya sambil menunjuk ke arah bangku
"oh, ya sure" setelah ia duduk, kutawarkan tanganku padanya "my name inka"
Sambil membalas salamanku "yah, you can call me jessy"
Kamipun saling melemparkan senyum.
Oh ya, kejadian di atas itu sudah terjadi tiga bulan yang lalu. Sebelum akhirnya aku dan jessy menjadi teman akrap seperti sekarang.
Yaa, bukannya ingin menyombongkan diri sih. Tapi di kelasku ini, akulah murid yang paling jago bahasa inggris. Bisa dibilang tidak ada pelajaran apapun yang aku kuasai keseluruhannya selain bahasa ingris. Jadi sejak awal berkenalan sama jessy, aku tidak mengalami kesulitan apapun dalam berkomunikasi dengannya. Mungkin ini yang membuat jessy lebih suka bermain denganku disbanding teman yang lain.
Dan kenalkan juga namaku inka resty sianipar. Keturunan orang batak, karo, jawa dan arap. Kata orang, wajahku mirip urap, karna sudah terkontaminasi banyak suku. Haha
Oh ya, kejadian di atas itu sudah terjadi tiga bulan yang lalu. Sebelum akhirnya aku dan jessy menjadi teman akrap seperti sekarang.
Yaa, bukannya ingin menyombongkan diri sih. Tapi di kelasku ini, akulah murid yang paling jago bahasa inggris. Bisa dibilang tidak ada pelajaran apapun yang aku kuasai keseluruhannya selain bahasa ingris. Jadi sejak awal berkenalan sama jessy, aku tidak mengalami kesulitan apapun dalam berkomunikasi dengannya. Mungkin ini yang membuat jessy lebih suka bermain denganku disbanding teman yang lain.
Dan kenalkan juga namaku inka resty sianipar. Keturunan orang batak, karo, jawa dan arap. Kata orang, wajahku mirip urap, karna sudah terkontaminasi banyak suku. Haha
Dan
aku bersekolah di SMA MagnaPutri, Medan. Aku sudah kelas 11, dan mengambil
jurusan SAINS karna suka pelajaran biologi. Hehe :)
Dan Satu hal penting lagi tentang diriku.
Aku belum pernah pacaran, walaupun usiaku sudah 17tahun. Entah kenapa aku belum
pacaran, mungkin karna aku belum temukan seseorang yang tepat untuk kupacari.
Hm, atau belum aja saja seseorang yang beruntung mendapatkan jomblo secaem gue.
Hue.. Pede Badai…
*
Sore itu aku sedang berjalan-jalan di
daerah komplek rumahku. Aku memang suka menghabiskan waktuku untuk
berjalan-jalan kecil seperti ini sendirian. Aku bisa menatap langit yang
mendung dan gelap sore ini, sekaligus jalanan yang sepi karna orang-orang di
komplek rumahku lebih suka beristirahat di dalam rumah.
Sampai tiba-tiba pemandangan mengerikan itu terjadi. Saat jalanan tampak sepi dan lengah, Tiba-tiba muncul dari kejauhan sebuah mobil yang berlaju kencang. Seorang Pria yang mengendarai mobil itu seperti kehilangan kendali. Aku terkejut dan langsung berlari menuju ujung trotoar. Mobil itu terus melaju, suaranya mendengung seperti suara mobil balap dalam Fast Furious. Aku cukup terkejut saat mobil itu teroleng ke kanan dan kekiri. Bemper depannya Hampir menyerempet tubuhku ketika mulai melewatiku, hanya berjarak beberapa senti, mungkin aku bisa tertabrak.
Sampai beberapa meter kemudian mobil itu terhenti karna menabrak sebuah pohon mangga besar.
Sampai tiba-tiba pemandangan mengerikan itu terjadi. Saat jalanan tampak sepi dan lengah, Tiba-tiba muncul dari kejauhan sebuah mobil yang berlaju kencang. Seorang Pria yang mengendarai mobil itu seperti kehilangan kendali. Aku terkejut dan langsung berlari menuju ujung trotoar. Mobil itu terus melaju, suaranya mendengung seperti suara mobil balap dalam Fast Furious. Aku cukup terkejut saat mobil itu teroleng ke kanan dan kekiri. Bemper depannya Hampir menyerempet tubuhku ketika mulai melewatiku, hanya berjarak beberapa senti, mungkin aku bisa tertabrak.
Sampai beberapa meter kemudian mobil itu terhenti karna menabrak sebuah pohon mangga besar.
Aku tercengeng ditempat.
Tak lama kemudian, polisi datang dan memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian. Seseorang memberi tau, bahwa aku satu-satunya saksi mata dalam kejadian kecelakaan itu. Dan karna itu seorang polisi memintaku menjelaskan kronologi kejadiannya.
Aku merasa kebingungan.
Saat melihat korban kecelakaan itu, seseorang menyadarkanku. Ternyata pria di
dalam mobil itu adalah ayahnya Jessy. Aku pernah bertemu satu kali dengannya
saat menjemput jessy pulang sekolah. Ayahnya tewas dengan kondisi mengeluarkan
banyak darah disekujur kepala.
Seorang polisi mengungkapkan kejadian
kecelakaan ini disebabkan oleh Rem blong. Mungkin ketika mengendarai mobilnya,
sang pengemudi sedang melaju dengan kecepatan tinggi, dan tidak menyadari
remnya blong. Kemungkinan ketika menginjak rem, ia menyadari rem tidak
berfungsi, si pengemudi panik dan akhirnya menabrak pohon.
Oh ya Tuhan, kejadian ini seperti mimpi buruk buatku.
Oh ya Tuhan, kejadian ini seperti mimpi buruk buatku.
*
Aku melihat jessy di pemakaman siang itu. Dia bersama mamanya yang sedang menangis, dan aku mendekatinya.
"kau harus sabar jessy" kurangkul pundak jessy dan bisa kulihat matanya yang biru sedikit bengkak karna terlalu banyak menangis.
Jessy tak menyambut perkataanku, dia hanya menangis dan menangis. Sampai mamanya desi (nyonya grace) meninggalkan kami berdua.
"Inka, Maukah kau memelukku?"
"ya,sure"
Jessy memelukku erat, di depan kuburan
ayahnya. Gadis bule itu menangis dibahuku.
Cukup lama kami berpelukan, sampai cuaca
yang cerah itu tiba-tiba saja turun gerimis. Tanpa sadar aku menangis mengikuti irama air yang turun
dari langit. Tuhan seperti mengerti kesedihan sahabatku ini.
"jessy, Rain !" aku berbisik pelan, kucoba memberitahu jessy
bahwa hujan telah turun
"no,im not leave this place" tapi
jessy sama sekali tidak ingin pergi menginggalkan makam sang ayah yang tanahnya
mulai membasah itu.
"inka, you know. When my father broke,
you there?"
"ya, I see everything jessy".
Jessy bertanya kronologi kejadian yang
menewaskan ayahnya. Kini dia sudah tau. Akulah satu-satunya saksi mata dalam
kecelakaan tunggal itu.
Ingatanku perlahan kembali pada peristiwa
kecelakaan ayahnya. Mobil itu hampir menabrakku, tapi aku selamat berkat
keajaiban.
Entah kenapa harus aku yang menjadi saksi
kematian ayah sahabatku.
Bisa kurasakan Hujan yang turun semakin
deras. Tapi jessy tetap tidak mau kuajak berteduh. Aku hanya menemaninya, Saat
itu kutadahkan telapak tanganku di atas kepala jessy. Berharap hujan tidak
membuatnya basah kuyup. Tapi tanganku yang kecil tak mampu menghalangi air
hujan yang terus membasah.
Kuperhatikan Nisan ayahnya, tertulis nama
Kyle zedd mathew. Nama akhir yang sama dengan jessy mathew.
Aku berkata pada jessy "jessy kau
harus kuat. Kau adalah anak satu-satunya dalam keluargamu. Kini ibumu hanya
memilikimu. Berjanjilah kau harus kuat demi ibumu dan aku" saat itu jessy
mengangguk pelan. Serayaku berjanji akan menjaga jessy demi ayahnya.
##
##
Satu bulan telah berlalu, sedikit banyak
aku bisa melihat beberapa perubahan dalam diri jessy. Ya, kematian ayahnya
telah membuatnya jadi anak yang pendiam.
Tapi aku telah berjanji pada diriku sendiri
akan menjaga jessy. Dan aku akan berusaha mengembalikan keceriaan dalam hidup
jessy.
Siang ini pelajaran olahraga. Pak rahman,
guru olahraga yang masih muda itu tiba-tiba menguji kami dalam mata kelas
Renang.
Kami semua sontak kaget, selama ini kolam
renang milik sekolah hanya boleh digunakan jika ada turnamen. Tapi pak rahman
mengumumkan jika mulai hari ini kolam renang sedalam 2meter itu sudah bisa
digunakan untuk latihan renang.
Dan ya, kami semua senang karna bisa main
air dalam olahraga kali ini.
Kami semua sudah bersiap dengan berganti
baju renang. Mula-mula pak rahman mengajarkan teori berenang, cara menahan nafas, dan
gerakan-gerakan khusus yang harus dilakukan agar tidak tenggelam. Satu persatu
kami mempraktekkan tekhnik yang diajarkan pak rahman. Dan hampir semuanya bisa.
Sampai tibalah jessy yang menceburkan diri
ke dalam air. Awalnya kami fikir jessy bisa berenang karna postur tubuhnya yang
tinggi. Tapi pada saat di tengah kolam renang, mendadak jessy kelabakan dan
tenggelam.
Tiga orang murid cewek berteriak memanggil
pak rahman. Tapi pak rahman terlalu lama datang, sedangkan kami yang belum
begitu mahir berenang tidak ada yang
berani menolong jessy.
Saat itulah, tanpa fikir panjang kuceburkan
diriku ke dalam kolam. Dengan satu tarikan nafas,aku menyelam dan menarik
tangan jessy keatas. Kubawa dia kepinggir kolam dan dibantu oleh teman-teman
cowok untuk mengangkatnya.
"jessy.. Wake up jessy" dia
pingsan
Kami semua panik. Sampai akhirnya pak
rahman datang.
Pak rahman menekan dada jessy beberapa kali, dia mengeluarkan air dari hidungnya. Sepertinya dia sudah meminum banyak air.
Pak rahman menekan dada jessy beberapa kali, dia mengeluarkan air dari hidungnya. Sepertinya dia sudah meminum banyak air.
'ya tuhan' apa yang harus kulakukan.
"kalau difilm-film harusnya ini diberi
nafas buatan" tiba-tiba jaka
berseru begitu.
Dan aku yang berada tepat dikanan jessy.
Memutuskan memberinya nafas buatan.
Ya, aku pernah ikut kegiatan pramuka,
ketika melihat seorang pembina melakukan pertolongan pertama pada seorang
penggalang yang pingsan. Aku melihatnya memberi nafas buatan, seperti berciuman
tanpa nafsu. Tapi aku melihat itu sudah
lama sekali.
Kuambil nafas panjang, menghembuskannya
lewat mulut jessy perlahan. Bisa kurasakan bibir jessy yang dingin. Dan itu
membuatku semakin takut. Pikiran paranoid membuatku menyangka dia akan mati.
"jessy, wake up" saat tarikan
nafas ketiga. Tiba-tiba jessy membuka matanya.
Dia melihatku, kembali mendekatkan wajahku
padanya. Aku tidak tau jessy sudah sadar. Dan kami malah berciuman.
"jessy kau gila" tiba-tiba jaka
melontarkan kata-kata itu. Dia menarik pundakku sehingga menjauhi jessy.
"apa yang kau bilang, aku sedang menyelamatkan jessy" aku masih panik.
"apa yang kau bilang, aku sedang menyelamatkan jessy" aku masih panik.
Saat itu jaka malah tertawa. Jaka itu
memang teman paling usil di kelasku. Tapi untuk hal menyangkut nyawa seseorang
kenapa dia malah tertawa.
Tawa jaka diikuti teman-temanku yang lain.
Hahahaha..hahaha…
Hahahaha..hahaha…
"Hey inka, kau lupa ini hari apa
ya?" lagi-lagi jaka yang usil menanyaiku sebuah pertanyaan. Sambil kedua
tangannya memegang pundakku.
"hari apa?" aku tidak tau ini
hari apa.
Jessy bangun dan langsung duduk. Dia
tersenyum ke arahku. Lalu menyanyikan "HAPPY BIRTHDAY INKA^ happy
birthday, happy birthday inka"
JLEB.
JLEB.
Ya ampun aku lupa hari ulang tahunku
sendiri. Kenapa mereka bisa ingat !
'jadi yang tadi itu..'
"you get Trap inka"
Hahaha..
Kulihat wajah pak rahman. Dan dia ikut
tersenyum.
"bapak tidak menyangka, kamu akan benar-benar ngasih nafas buat jessy"
"bapak tidak menyangka, kamu akan benar-benar ngasih nafas buat jessy"
"jadi bapak ikut menjebakku!"
pak
rahman mengangguk dan kembali pergi ke kantor. Sungguh pak rahman guru olah
raga paling menyebalkan.
Oh ya ampun, tadi itu ternyata sebuah
jebakan. Rasanya aku malu sekali. Kenapa jessy pura-pura pingsan begitu.
"eh, kalian lihat gak tadi waktu Inka
nyium jessy. Dihayati banget kayaknya. Ciee.." kali ini si roby yang usil
menggodaku. Ah,yang benar saja. Aku makin kehilangan muka.
"kayaknya ciumannya pake cinta.
Cie..cie.." kali ini entah siapa lagi yang menggodaku.
Yang jelas aku Makin mati gaya.
Kulihat wajah jessy yang tertunduk malu.
{Ah, aku ada ide}
Kupasang muka sewot campur Gahar. Superr..
Aku berdiri dan.. "PUAS KALIAN SEMUA" berlalu begitu saja.
Akupun pergi, Kukunci pintu kamar mandi dan
melamun disana.
Tak lama kemudian. Seseorang mengetuk
pintu. 'tok,tok,tok'
"ka,kami minta maaf. Tadi Cuma
bercanda"
'tok-tok-tok'
"buka pintunya ta, kita potong
kue"
'tok, tok'
"kamu marah ya Ta"
"Enggak marah..iye ntar. Aku ganti
baju dulu"
*
Sejak kejadian hari itu. Aku merasa punya
banyak teman yang menyayangiku.
Mereka bahkan ingat tanggal lahirku. Mereka
susah-susah merencanakan jebakan untuk merayakan ulang tahunku. Dan meskipun
itu membuatku malu. Tapi kini aku tau, banyak orang yang menyayangiku. Mereka
peduli padaku. Dan yang terpenting. Aku telah menempati janjiku untuk
mengembalikan kebahagiaan dalam hidup jessy.
Terimakasih Telah Membaca :D