Featured Post

Kecanduan

April 26, 2014

Malaikat Maut Indahku

Kemarin dia datang, memberiku sejuta kekakguman
Kemarin dia mampu membuatku mengerti
Dan hari ini dia mulai banyak bicara,
Membuatku akhirnya benar-benar mengerti
Alasan apa yang membuatmu meninggalkanku

Kemarin dan hari ini mungkin terasa sebagai cerita yang amat panjang
Cerita cinta kami, aku dan dia dan kamu

Dan di waktu terakhir yang terasa sangat singkat ini.

Dia mulai terdiam

Membuatku tak mengerti,
Semakiin tak mengerti

Bagaimana dia menyakiti hatiku,
Dengan caranya yang halus

Dia membunuhku perlahan,
Dengan sebuah ketulusan

Bahkan nati dia kan tertawa di atas nisanku

Saat aku mulai lelah menghadapinya..hampir mati..nyaris..diatas batu nisan itu akan tertulis namaku..kokoh berdiri di atas gundukan..nama lengkapku yang indah..Kau tetap saja takk berubah..Apa kau bahkan tak menangis..Sampai kapankah.. Kau akan menjadi malaikat mau terindahku.. Kau yang paling berkesan.. Ya, apakah aku terlalu bodoh telah menerima kedatanganmu.. Kehadiranmu  Waktu itu.. Walau sesaat.. Tapi aku menyukaimu.. Aku menghargaimu sebagai kesakitanku yang terbaik.. Meski  ratusan kali kau akan sakiti ku.. Aku kan mengertimu.. Akan tetap begitu.. Ini janjiku, untuk tidak menangis karnamu.. Malaikat Maut Terindahku..