Featured Post

Sakit

April 25, 2014

Kupanggil dia Bang andri


Mungkin dia salah satu teman yang tulus dari semua teman yang pernah ada.
Bagiku, tak banyak seorang seperti dia di muka bumi ini.

Marganya sitorus, kami mulai berkenalan lewat facebook. Dan berteman akrab melalui sms. kebetulan kami tinggal di satu kota yang sama.
Dan Ketika itu dia juga tau aku adalah penulis blog.

Bang andri pernah menulis sebuah cerpen dan nama tokoh utama dalam cerpen itu adalah namaku.
"ini cerpen yang terinspirasi dariku" katanya.
Dan aku ucapkan terimakasih untuk itu.

Bang andri orang yang baik, walau kami tidak pernah ketemu. Setidaknya dia satu-satunya orang yang mau mendengarkan ceritaku, lalu memahaminya tanpa banyak tanya.

Baginya, aku bukanlah anak yang aneh. Dia tau setiap manusia memiliki jalan pikirannya sendiri. Dan karna itu, aku beruntung pernah mengenalnya dalam hidupku.

Bang andri. Dia sama sepertiku.
Drop out dari kampus, membohongi orang tua dalam beberapa hal, tak punya banyak kenalan -khususnya teman lawan jenis. Dan kami sama-sama hidup dalam skema ajaib. 'tak begitu mengerti arti cinta, itu tidak penting'

Bang andri tidak seperti kebanyakan mereka yang ku kenal. Dia sama sekali tidak menyinggung soal fisik. (atau dia begitu karna kami belum bertemu).
Tapi dia tidak pernah marah jika sms nya tidak dibalas, dan sepanjang kami pernah Sms'an dia tidak pernah sekalipun mengirim pesan yang menyakiti hatiku.

Dia berjalan dalam garisnya. Hanya menganggapku sebagai penulis, membaca tulisanku yang terkesan tidak penting. Sesekali menertawakan atau memujinya.
Aku semakin Beruntung dan bersyukur, punya teman sepertinya.

Mungkin, satu-satunya perbedaan besar yang ada pada kami, adalah soal agama. Tapi itupun tidak pernah kami permasalahkan.

Segalanya akan baik saja, walaupun pada akhirnya. Waktu kembali menjauhkan kami.

"apa kabar bang andri?"