Seorang yang lainnya
telah mengatasi hal yang sama
Tapi kita, masih
takut mengatakannya..
Seorang bayi cantik
berkulit putih terlahir di bulan april 1994. bayi itu sehat dan jari-jarinya
lengkap, sang ayah telah menghitungnya sebelum di lafazkan iqamah ditelinganya.
Bayi itu hidup
dengan bahagia masa kecilnya karna diselimuti kasih sayang ayah dan ibu.
Tapi di balik
kebahagiannya tak ada yang tau nasip di kala sang bayi sudah dewasa kelak
sungguh mengharukan.
Seiring tumbuh
kembangnya hal yang berbeda menyelimuti kulit putih sang bayi, puluhan bintik
merah dan gatal menjalar disekujur tangan dan kakinya. ibunya mengira dia
sedang alergi. Namun lama kelamaan di saat memasuki usia sekolah sang anak
terus tumbuh dengan keadaan kulit yang berbeda. Entah apa namanya ketika itu
sang anak belum mengerti.
Saat memasuki kelas
4sd, sang anak menyadari jika kulitnya berbeda dengan anak-anak lain. Jika
digigit nyamuk, maka rasanya akan sangat luar biasa gatal, dan ketika digaruk
maka bekas gigitan nyamuk tersebut akan menghitam dan tidak akan hilang selama
berbulan-bulan. Hal ini membuat kulitnya jadi tampak jelek, karna banyak
bintik-bintik hitamnya. Dan kulitnya yg jelek, membuatnya menjadi anak yang
pemalu dan minder. Meskipun memiliki otak yang cukup pintar, sang anak tetap
hanya diam jika diminta guru untuk mengerjakan sebuah soal ke depan kelas.
Terlebih sang ibu tak pernah memahami perasaan
sang anak, jika mengadu kulitnya sedang gatal bukannya membantu si ibu malah
mengomel agar jangan digaruk. Selain itu tak pernah ada usaha apa-apa untuk
mengobati anaknya.
Terkadang sang anak
ingin berhenti sekolah, apalagi jika mendengar teman-teman yang tak mengerti
keadaannya menjulukinya dengan sebutan 'si kurik'. Sebutan itu bahkan pernah
membuat sang anak menyumpahi teman-temannya agar kelak ketika punya anak, anak
mereka akan memiliki keadaan yang sama dengannya. Itu adalah hal paling
menyakitkan yang membuat sang anak makin malu menjalani hidup.
Lalu semuanya
berlanjut ketika sang anak mulai beranjak remaja, Sang anak kini sudah menjelma
menjadi seorang gadis, kian pendiam dan tak suka bergaul. Karna tak ada gadis
yang seburuk dirinya.
ketika itu seorang teman telah menyentuh
hatinya. Seorang teman pertama yang mungkin akan dia sukai. Tapi sekali lagi
keadaan kulitnya tetap jadi masalah besar. Dia malu hingga menjauhi seseorang
yang disukainya itu.
Dan begitulah
lanjutan kisah cintanya, saat semua gadis merasa bahagia dengan pacarnya. Maka
gadis yang satu ini berbeda. Dia lebih suka menulis diary di kamarnya lalu
curhat dengan sebuah boneka teddy bernama Zuppy. Dia memang tak pernah disukai,
karna dia bukan gadis yang cantik.
Dia mempelajari
sendiri tentang mimpinya,tentang apa yang dia inginkan, hingga dia punya sebuah
cita-cita.
seiring kedewasaan,
pemikiran sang gadis mulai terbuka, dia memilih jalan terbaik sebagai muslimah
yaitu menutup auratnya dengan baju panjang dan kerudung. Kulitnya tak lagi
dihina orang karna mereka tak melihatnya, meskipun pergelangan tangannya tetap
jadi bahan perhatian.
Jika sebelum
terlahir Tuhan bertanya, pasti sang gadis tak ingin dilahirkan berbeda. Tapi
kini gadis itu tau, ada hikmah dibalik tujuan Tuhan menciptakannya berbeda.
Lalu sang gadis
mulai meniti mimpinya, dia bertemu dengan sosok-sosok inspiratif yang beberapa
diantaranya memiliki masalah yang sama. mereka berbagi cerita, berbagi tips dan
cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk. Lalu berkat ketekunannya merawat diri,
kini sang gadis sudah tak lagi memiliki kulit yang gatal. Dan teman-temannya
yang dulu menghinanya justru merasa bersalah karna pernah mengejekku seperti
itu dulu.
Tapi sang gadis sudah berubah, dia sudah
berbesar hati dan memaafkan semua orang yang pernah menyakitinya. Dan dia sudah
bertekad untuk membalas semua kebaikan orang tuanya. Karna baginya, orang
tuanya adalah manusia yang juga tak sempurna. Mereka juga tak bisa membaca isi
hati sang anak, jika anaknya tak pernah mengatakannya.
Mungkin pada hari
ini sang gadis masih belum menjadi apa-apa. Dia belum sukses, belum mamberikan
manfaat besar bagi orang lain dan memang belum ada lagi seorang pria yang
menyentuh hatinya. Gadis itu masih sangat menikmati masa sendirinya. Dia sudah
mandiri dalam segala hal, tapi tidak untuk urusan hidup, karna gadis itu masih
menumpang bersama orang tuanya.
Ya, gadis itu
sekarang sedang belajar desain gerafik. Dia sedang mengelola blog ini. Meskipun
menyisakan luka, Kadang masa lalu itu memberi inspirasi untuk karyanya.
Aku beruntung punya
masa kecil yang berbeda, itu adalah pelajaran berharga dalam hidupku. Tapi aku
masih suka tersinggung jika dijuluki si kurik.