Duniaku saat ini, adalah pekerjaan ibu rumah tangga, dan mengurus anak dan suami. Itu saja.
Satu-satunya hobi yang membuat moodku membaik adalah ‘ya ini’, Menulis.
(dan satu lagi, Baca Webtoon)
Apapun kebutuhanku, masih ditanggung suami.
Terkadang, karna terlalu berharap, aku sampai kecewa sendiri.
Padahal, manusia kan tidak boleh berharap pada manusia yang lain, selain Allah.
Sebisa mungkin aku bersyukur, meskipun uang 300ribu habis
dalam 6hari masih disangka boros sama suami.
hu he
Anak gadisku, Alhamdulillah Masya Allah, sudah tumbuh makin
pintar dan cantik. Tinggi dan berat badannya makin ideal.
Cerewet dan rewelnya juga makin membagongkan.
Menemaninya bermain, entah kenapa aku yang capek, energinya
yang meluap-luap seolah tak pernah habis.
Satu-satunya ketenangan, adalah saat putriku tidur. Hahh.. Me Time..
==
Other story,
Hari ini aku diundang, pestanya si Putri Salia Salsabila, anaknya kak pipit dan
bang bulat, Tetangga sekaligus saudara dari mamaku.
Entah apa yang dipikiran mereka, yang pasti mereka itu
keluarga besar yang suka Party.
Seorang anak belia yang entah kapan ijab qobul, tiba-tiba memiliki bayi yang
setelah bayinya belajar berjalan, malah bikin acara resepsi.
Aku bukannya tak habis pikir, atau berpikir buruk. Karna
buah juga tak jatuh jauh dari orang
tuanya.
Tapi gimana ya. Manusia sekarang itu, ARGH !
Suamiku, jelas aja dia menolak setengah matang waktu kuajak
undangan kesana.
Karna selain alasan, pernah ditantang si bulat gegara corolla, juga karna gak
ada faedah.
Katanya, aku sendiri yang ngajarin.
Bukannya mau mengutus persaudaraan atau gimana. Saudara itu sampai mati juga
tetap saudara.
Tapi yang mengibarkan bendera perang saudara itu, juga awalnya kan mereka.
Kalau belum ada tanda menyerah, untuk apa kami berdamai.
Tapi jika suatu saat ada hal Urgen, ya aku akan tetap bertindak sesuai porsi
sebagai saudara.
begitulah kira-kira perumpamaannya.
Dan soal bagaimana pendapat orang-orang tentang diriku ?
Yang disana dan disini, Haruskah aku peduli.
Hmm..
Kayaknya enggak deh, Aku pernah susah sampai tak bisa beli makanan_pun. Aku tak
pernah menyusahkan mereka kan, Toh.
Malah ngamen suamiku, dapat 17ribu.
Hina sih enggak, tapi sedih aja ditatap orang dengan
pandangan rendah gitu. Semoga aja Roda benar-benar akan berputar, karna kalau
rezekiku naik, aku pasti tak akan pernah lupa berbagi.
Malah semalam ada saudara jauh datang kerumah, bawa-bawa agama. Dan berharap
kedatangannya yang Cuma 1x ini, yang kontribusinya dalam hidupku gak ada sama
sekali. Menginginkan aku berhjrah, pakai Hijab dan Rajin Ibadah.
Well, bagus sih ajakannya.
Tapi Gini !
Kalau menurutku, pakai Jilbab itu Cuma Pakaian Luar, yang diperintahkan Allah
dalam surah annur dimana wanita wajib menutup aurat. Betul apa betul.
Tapi kebanyakan wanita berjilbab juga masih membawa “hati
yang busuk dalam dirinya” gimana tu !
Banyak kok wanita berjilbab, tapi mau mencuri dan suka iri dengki sama manusia.
Orang yang maling kamera DSLR ku dulu juga pakai jilbab.
Karna manusia hanya menilai orang dari penampilannya, kadang penampilan yang manutup aurat dan jilbab panjang itu, malah dijadikan topeng biar manusia mandangnya itu ya, orang baik, orang suci. Padahal belum tentu, bisa jadi itu Cuma prasangka.
Jadi intinya, aku mau perbaiki hati yang busuk ini dulu, baru menutup kepalaku dengan jilbab yang panjang. Toh suamiku selalu ridho aku keluar rumah dengan menampakkan rambut, Selama pakai celana panjang dan baju panjang.
Karna tidak etis aja, kalau nanti seperti Rina Nose, Udah
disangka Hijrah malah dibuka lagi. Lagipula hijrah itu bukan karna pandangan
orang lain, harus dari dalam diri sendiri.
Biarkan saja orang mau berpikiran apa tentangku, selama aku tidak berbuat dosa
yang merugikan orang lain. Tidak mencuri, tidak menipu, apalagi berburuk
sangka. Pikiran orang lain kan, gak mungkin kita kontrol, jadi yang kita
kontrol ya pikiran kita sendiri aja gitu.
Cukup sekian dulu cuap-cuapnya, selain nanti kamu bosan bacanya, aku juga capek nulisnya. Hahay..