Tiba-tiba saya ingin cerita tentang teman
kampus saya yang namanya hadi. He's my best boy.
After get out, I hope I never forget him. Cekidot..^_^
Hari pertama masuk kampus. Ratusan
mahasiswa baru -termasuk saya- diminta ngambil almamater di lobi. Antriannya
itu panjang sekali, dan syarat ngambil almamater itu adalah harus pake kertas
administrasi pendaftaran kemaren. Dan Kampretnya, saya tidak membawa kertas
itu.
Seorang temen yang kebetulan juga gak bawa,
ternyata sudah ngambil almamaternya dengan sebuah kartu kuning.
Karna saya bingung ditambah takut tidak
kebagian almamater. Akhirnya saya
bertemu dua orang cowok yang tidak bawa kertas administrasi juga. Saya ingat
waktu tes kemarin kami satu kelas. Nama mereka sama-sama berawalan muhammad.
Yang satu Hadi dan satunya lagi ridho.
"eh mau ngambil almamater gak pake
kuitansi bisa !" tanyaku pada
mereka basa basi
"gatau"
"katanya pake kartu kuning kea gini"
sambil nunjukin kartu "ngambilnya disana"
"ohh."
"ohh."
Saya ingat itu kata-kata pertama yang saya
lontarkan pada hadi dan ridho. Kitapun keruang informasi, dan cengo disana mau
minta kartu kuning. Nunggunya itu lama sekali, petugasnya tidak ada disitu.
Mungkin karna belu tau seluk beluk dunia kampus, kami bertiga terlihat bego.
Akhirnya kita keluar dengan tangan hampa.
Karna yang ngatri udah mirip ulet kepanasan, kitapun duduk di depan musholla. Dan secara resmi itulah saat pertama kali saya salaman sama mereka. Kita kenalan sampai selanjutnya kita jadi teman satu kelas. Di-1sia4. ya, inilah takdir.
Ketika itu saya pulang tanpa mengambil
almamater. Saya fikir besok juga bisa bawa kartu administrasinya. Tapi ridho
dan hadi tetap menunggu sampai sore untuk almamater nya.
Dan besoknya -betapa kampret- aku baru tau,
gak pake kartu kuning juga bisa ngambil almamater.
**
Oek, lupakan soal almamater. Tak lama
setelah nya, kita mulai aktif belajar. Dosen pertama yang kami kenal itu
namanya pak Hendra jaya. Pelajaran yang dibawakannya Mis.Excel.
Ketika ditanya sama pak HendraJaya. 'Siapa
yang mau jadi ketua kelas?
Cowok-cowok dikelas enggak ada yang tunjuk
tangan kecuali satu orang. Orang itu muhammad hadi (ya,dia). Dia bersedia jadi
ketua kelas, dan kita semua setuju. Saya minta nomor hp nya, dan saya kirim
nama saya ke inboxnya. Dia Cuma senyum. Untuk kedua kalinya kami berkenalan.
Dan Itu senyuman pertama dia buat aku.
Lalu berlanjut ketika saya dan hadi
dipasangkan kedalam satu kelompok mata kuliah PPKN. Segalanya berjalan gitu
aja, seperti takdir. Dari puluhan nama yang tertera. Entah kenapa nama saya dan
hadi bisa dimasukkan kedalam 1 kelompok oleh ibu dosen. Bersama Ricky Argiawan
dan Diro siswanto, k ita jadi kelompok pertama yang akan membuat dan
mempersentasikan makalah dengan judul "sejarah pancasila dan latar
belakang politik".
Saat pulang kampus, saya coba berkenalan
dengan 3orang yang akan menjadi teman kelompok nantinya. Dan untuk ketiga
kalinya, saya dan hadi berkenalan lagi. haha
Waktu yang diberi untuk menyusun makalah
itu cukup mepet, Cuma 5 hari. Dan syarat buat makalahnya itu sangat ribet
sekali, kertasnya harus Hvs, ada catatan
kaki, minimal 12 halaman, daftar isi, bla,bla. Kita pusing sama isi makalah
ditambah dosen yang cerewet.
Baiklah, karna saya satu-satuunya cewek
dalam kelompok. Biar saya yang cari bahannya di internet. Dibantu sama temen
chatting namannya dicky yuladi.
Sayapun dapat isi makalah sampai 8lembar. Trus saya copast di flashdisk
dan saya kasih flashdisknya ke hadi. selanjutnya dia yang edit, dia yang
ngeprint dan dibagikan sama kita. Besoknya udah harus dipersentasekan.
'gila…
Awalnya sih saya ilfell sama kelompok saya.
Kesannya songong-songong gitu, ricky dan diro terlalu pendiem. Sedangkan si
hadi itu terlalu bawel. Apalagi yang ngerjain makalahnya full Cuma saya sama
hadi. Ah,apa karna kita belum terlalu kenal aja ya!
lalu,
setelah makalah kami baca dan pelajari sendiri. Tibalah saat kami maju
ke depan untuk persentase. Sesuatu
banget (kalo kata syahrini) karna yang masuk bukan dosen yang bawel itu.
Kebetulan ibu dosen sedang sibuk, jadi ada dosen penggantinya. Dan ini
memperlancar segalanya (termasuk nafas dan aliran darah kami).
Karna makalah dibuat dalam waktu mepet kita
tidak pakai catatan kaki, daftar pustaka dan logo kampus dihalaman depan. Wah
ini kalau dipersentasikan sama dosen aslinya bisa jadi masalah besar.
Dan alhamdulillah, persentase kami lancar,
pertanyaan dari teman-teman pun bisa terjawab dengan baik. Akupun bangga bisa
satu kelompok dengan cowok terbaik di kelas 1sia4 ini.
Btw, Ada kejadian lucu waktu kita
persentase. Tapi aku sudah tulis itu di Diary aja. karna cukup memalukan.
Ps:Di minggu berikutnya kelompok PPkn yang
ke2 maju, Anissa dan andika. Mereka sama-sama pakai kaca mata. Tidak
seberuntung kami, kelompok kedua dibimbing langsung sama ibu dosen. Padahal makalah mereka jauh lebih baik dari
kelompok kami, mereka pakai daftar pustaka dan power point tapi kesalahan
makalahnya terasa sangat banyak sekali. Oh my god.
Lalu kamipun akhirnya pulang. Aku mlengos
gitu aja menuruni tangga. Tapi hadi tiba-tiba jalan disampingku. "untung
kelompok kit a udah maju", katanya.
"iya, kalau sama ibuk ini deg,degan
lo" Cuma itu yang saya katakan.
Waktu itu saya tidak lihat hadi, karna sedang menuruni tangga. Hadi ngomong
sesuatu dengan suaranya yang halus. Saya tidak dengar dia ngomong apa. Tapi
intinya dia mau minjem Flashdisk saya. File makalahnya hilang.
Keesokan harinya saya pinjamkan flashdisk
saya sama hadi dan betapa bodohnya file makalah itu tidak ada di sana. Saya
sempat ngeprint daftar isi dan kata pengantar kemarin, dan file makalahnya
tertinggal dilaptop. Saya lupa. Jadi flashdisk yang saya pinjamkan isinya Cuma
fto alay dan biodata saya yang mau ikut Indonesian Idol.
Hahaha..
Hadi bahkan minjem flashdisknya lebih dari
2 hari. u-know he just quite. Dia enggak bilang kalau makalahnya enggak ada.
Dia lihatin saya tapi kayak enggak berani mau ngomong. Dan saya, dengan ge
ernya merasa dia selalu memperhatikan karna saya cantik.
Haha
Prett..
Setelah beberapa hari hadi mengembalikan
flashdisk saya. Sayapun baru menyadari kesalahan itu. saya coba bilang sama
hadi.
'eh, itu makalahnya kan enggak ada'. Hehe
Hadi Cuma cengar cengir dan tanya 'catatan
kakinya manaaa…'
"kok enggak bilang"
Tapi yaudalah, anggap saja angin laluw.
ckck
Meski Kejadian itu udah lewat, tugas Ppkn
juga udah dikumpul. Tapi soal ini masih membuat saya merasa bodoh dan bersalah
sama hadi. Iya sumpah ini!
Hadi saya minta maap yak!
**
Waktu pelajaran desain, saya duduk di
barisan depan sendirian. Sampai akhirnya hadi datang dan duduk disamping saya.
Alamak! Itu salah satu hari keberuntungan saya. Mungkin karna ketua kelas, saat
ini hadi memang mulai populer di
kalangan wece-cewe.
Saya kan jagonya Cuma desain. Waktu dikasih
tugas desain sama pak mukhlis otomatis ya saya bisa pamer dikitlah ke
temen-temen. Hadi sempet nanya 'lho ini gimana!
Saya lihat File nya baru dia buka dari
flashdisk, sheetnya sampe 12, dan desain dia hilang. Nyempil entah kemana.
"lho gak ada" katanya sambil klik2 mouse.
Haha, ekspresinya hadi lucu sekali..
Dan saya ajarin dia hal-hal yang dia
bingung. aduuuhh :P
Biarpun begitu,terlepas dari itu semua
Kepopulerannya. kalau kontekan sama hadi biasanya Cuma bisa ngobrolin tentang
kampus, tanpa dia tau. Cewek-cewek di kelas pada pingin ngobrolin yang lain
sama dia.
Satu satunya tugas kampus dari hadi yang
ada sama saya adalah slide show system oprasi widows, yang dia kerjakan sendiri
dalam waktu 1malam.
Si wita (sekertaris kelas) sampai marah
sama hadi gara-gara ini. Tapi saya coba tenang, karna ini hanya salah paham.
Kita sama-sama ngerekomendasiin oprasi sistem linux dan hadi menyetujuinya aja.
Padahal saya dan wita beda kelompok. Kasihan 'si hadi enggak boleh diomelin
gitu'. Dia bingung aja itu cara ngomongnya. Begitu kata teman-teman. Tapi hadi
sabar sekali jadi orang.
Waktu pelajaran linier saya duduk
dibelakang hadi, saya tidak sengaja
termenung memperhatikan dia. Ternyata rambutnya bagus. Mungkin jika kupangkas
rambutku sependek dia, rambut ini akan sama. haha..
Baiklah, this is absturb.
saya pernah baca di internet katanya kalau
orang sudah terlalu sering dicium, otomatis bentuk bibirnya makin indah dan
sensual. Hahuw..What the hell, hadi im
sorry I think about it, when I look your lips.
Suddenly, aku jadi kepikiran dia terus. He
so sexy.. Damn!
What in love,relly? No,not me. Im so felt interest.
Secara spontan, saya akan peluk hp saya
kalau ada sms dari hadi. Meskipun isinya Cuma ngasih tau kelasnya mana. ghahaha. mungkin sanking senengnya.
Jika saya ditanya dan harus jawab jujur.
"siapa cowok yang paling seksi dikelas 1sia4?"
So,my answer 'si Hadi. Mungkin dia enggak
sadar, temen-temen yang lain juga gitu. Tapi sumpah dia itu seksi.
Tapi biarpun dia seksi,saya mau apa? apa
mau mikir yang aneh-aneh?
Ah, yang benar saja!
Tidak, tidak. Saya tidak mau jadi cewek
yang aneh. Saya mungkin lebih baik jauhin hadi dan mulai fokus sama pelajaran
saya. Jadi kalau tidak perlu-perlu amat lebih baik saya menghindari dia.
Tapi
mungkin gak ya? Dia kan ketua kelas.
Oh hadii.. Hadi!
Aku mengagumi hadi, itu aja. Cukup.