Featured Post

Kecanduan

December 07, 2013

Muhammad Hadi

Tiba-tiba saya ingin cerita tentang teman kampus saya yang namanya hadi. He's my best boy.
After get out, I hope I never  forget him. Cekidot..^_^
 
Hari pertama masuk kampus. Ratusan mahasiswa baru -termasuk saya- diminta ngambil almamater di lobi. Antriannya itu panjang sekali, dan syarat ngambil almamater itu adalah harus pake kertas administrasi pendaftaran kemaren. Dan Kampretnya, saya tidak membawa kertas itu.

Seorang temen yang kebetulan juga gak bawa, ternyata sudah ngambil almamaternya dengan sebuah kartu kuning.

Karna saya bingung ditambah takut tidak kebagian almamater.  Akhirnya saya bertemu dua orang cowok yang tidak bawa kertas administrasi juga. Saya ingat waktu tes kemarin kami satu kelas. Nama mereka sama-sama berawalan muhammad. Yang satu Hadi dan satunya lagi ridho.

"eh mau ngambil almamater gak pake kuitansi bisa !"  tanyaku pada mereka basa basi
"gatau"
 "katanya pake kartu kuning kea gini" sambil nunjukin kartu "ngambilnya disana"
"ohh."

Saya ingat itu kata-kata pertama yang saya lontarkan pada hadi dan ridho. Kitapun keruang informasi, dan cengo disana mau minta kartu kuning. Nunggunya itu lama sekali, petugasnya tidak ada disitu. Mungkin karna belu tau seluk beluk dunia kampus, kami bertiga terlihat bego. Akhirnya kita keluar dengan tangan hampa.

Karna yang ngatri udah mirip ulet kepanasan, kitapun duduk di depan musholla. Dan secara resmi itulah saat pertama kali saya salaman sama mereka. Kita kenalan sampai selanjutnya kita jadi teman satu kelas. Di-1sia4.   ya, inilah takdir.
Ketika itu saya pulang tanpa mengambil almamater. Saya fikir besok juga bisa bawa kartu administrasinya. Tapi ridho dan hadi tetap menunggu sampai sore untuk almamater nya.

Dan besoknya -betapa kampret- aku baru tau, gak pake kartu kuning juga bisa ngambil almamater.

**
Oek, lupakan soal almamater. Tak lama setelah nya, kita mulai aktif belajar. Dosen pertama yang kami kenal itu namanya pak Hendra jaya. Pelajaran yang dibawakannya Mis.Excel.

Ketika ditanya sama pak HendraJaya. 'Siapa yang mau jadi ketua kelas?
Cowok-cowok dikelas enggak ada yang tunjuk tangan kecuali satu orang. Orang itu muhammad hadi (ya,dia). Dia bersedia jadi ketua kelas, dan kita semua setuju. Saya minta nomor hp nya, dan saya kirim nama saya ke inboxnya. Dia Cuma senyum. Untuk kedua kalinya kami berkenalan. Dan Itu senyuman pertama dia buat aku.

Lalu berlanjut ketika saya dan hadi dipasangkan kedalam satu kelompok mata kuliah PPKN. Segalanya berjalan gitu aja, seperti takdir. Dari puluhan nama yang tertera. Entah kenapa nama saya dan hadi bisa dimasukkan kedalam 1 kelompok oleh ibu dosen. Bersama Ricky Argiawan dan Diro siswanto, k ita jadi kelompok pertama yang akan membuat dan mempersentasikan makalah dengan judul "sejarah pancasila dan latar belakang politik".
Saat pulang kampus, saya coba berkenalan dengan 3orang yang akan menjadi teman kelompok nantinya. Dan untuk ketiga kalinya, saya dan hadi berkenalan lagi. haha

Waktu yang diberi untuk menyusun makalah itu cukup mepet, Cuma 5 hari. Dan syarat buat makalahnya itu sangat ribet sekali,  kertasnya harus Hvs, ada catatan kaki, minimal 12 halaman, daftar isi, bla,bla. Kita pusing sama isi makalah ditambah dosen yang cerewet.

Baiklah, karna saya satu-satuunya cewek dalam kelompok. Biar saya yang cari bahannya di internet. Dibantu sama temen chatting namannya dicky yuladi.  Sayapun dapat isi makalah sampai 8lembar. Trus saya copast di flashdisk dan saya kasih flashdisknya ke hadi. selanjutnya dia yang edit, dia yang ngeprint dan dibagikan sama kita. Besoknya udah harus dipersentasekan.
'gila…

Awalnya sih saya ilfell sama kelompok saya. Kesannya songong-songong gitu, ricky dan diro terlalu pendiem. Sedangkan si hadi itu terlalu bawel. Apalagi yang ngerjain makalahnya full Cuma saya sama hadi. Ah,apa karna kita belum terlalu kenal aja ya!

lalu,  setelah makalah kami baca dan pelajari sendiri. Tibalah saat kami maju ke depan untuk persentase.  Sesuatu banget (kalo kata syahrini) karna yang masuk bukan dosen yang bawel itu. Kebetulan ibu dosen sedang sibuk, jadi ada dosen penggantinya. Dan ini memperlancar segalanya (termasuk nafas dan aliran darah kami).
Karna makalah dibuat dalam waktu mepet kita tidak pakai catatan kaki, daftar pustaka dan logo kampus dihalaman depan. Wah ini kalau dipersentasikan sama dosen aslinya bisa jadi masalah besar.

Dan alhamdulillah, persentase kami lancar, pertanyaan dari teman-teman pun bisa terjawab dengan baik. Akupun bangga bisa satu kelompok dengan cowok terbaik di kelas 1sia4  ini.

Btw, Ada kejadian lucu waktu kita persentase. Tapi aku sudah tulis itu di Diary aja. karna cukup memalukan.

Ps:Di minggu berikutnya kelompok PPkn yang ke2 maju, Anissa dan andika. Mereka sama-sama pakai kaca mata. Tidak seberuntung kami, kelompok kedua dibimbing langsung sama ibu dosen.  Padahal makalah mereka jauh lebih baik dari kelompok kami, mereka pakai daftar pustaka dan power point tapi kesalahan makalahnya terasa sangat banyak sekali. Oh my god.

Lalu kamipun akhirnya pulang. Aku mlengos gitu aja menuruni tangga. Tapi hadi tiba-tiba jalan disampingku. "untung kelompok kit a udah maju", katanya.
"iya, kalau sama ibuk ini deg,degan lo" Cuma itu yang  saya katakan. Waktu itu saya tidak lihat hadi, karna sedang menuruni tangga. Hadi ngomong sesuatu dengan suaranya yang halus. Saya tidak dengar dia ngomong apa. Tapi intinya dia mau minjem Flashdisk saya. File makalahnya hilang.

Keesokan harinya saya pinjamkan flashdisk saya sama hadi dan betapa bodohnya file makalah itu tidak ada di sana. Saya sempat ngeprint daftar isi dan kata pengantar kemarin, dan file makalahnya tertinggal dilaptop. Saya lupa. Jadi flashdisk yang saya pinjamkan isinya Cuma fto alay dan biodata saya yang mau ikut Indonesian Idol.
Hahaha..

Hadi bahkan minjem flashdisknya lebih dari 2 hari. u-know he just quite. Dia enggak bilang kalau makalahnya enggak ada. Dia lihatin saya tapi kayak enggak berani mau ngomong. Dan saya, dengan ge ernya merasa dia selalu memperhatikan karna saya cantik.
 Haha Prett..

Setelah beberapa hari hadi mengembalikan flashdisk saya. Sayapun baru menyadari kesalahan itu. saya coba bilang sama hadi.
'eh, itu makalahnya kan enggak ada'. Hehe
Hadi Cuma cengar cengir dan tanya 'catatan kakinya manaaa…'
"kok enggak bilang"
Tapi yaudalah, anggap saja angin laluw.
ckck

Meski Kejadian itu udah lewat, tugas Ppkn juga udah dikumpul. Tapi soal ini masih membuat saya merasa bodoh dan bersalah sama hadi. Iya sumpah ini!
Hadi saya minta maap yak!

**
Waktu pelajaran desain, saya duduk di barisan depan sendirian. Sampai akhirnya hadi datang dan duduk disamping saya. Alamak! Itu salah satu hari keberuntungan saya. Mungkin karna ketua kelas, saat ini hadi memang mulai populer  di kalangan wece-cewe.

Saya kan jagonya Cuma desain. Waktu dikasih tugas desain sama pak mukhlis otomatis ya saya bisa pamer dikitlah ke temen-temen. Hadi sempet nanya 'lho ini gimana!
Saya lihat File nya baru dia buka dari flashdisk, sheetnya sampe 12, dan desain dia hilang. Nyempil entah kemana. "lho gak ada" katanya sambil klik2 mouse.
Haha, ekspresinya hadi lucu sekali..
Dan saya ajarin dia hal-hal yang dia bingung. aduuuhh :P

Biarpun begitu,terlepas dari itu semua Kepopulerannya. kalau kontekan sama hadi biasanya Cuma bisa ngobrolin tentang kampus, tanpa dia tau. Cewek-cewek di kelas pada pingin ngobrolin yang lain sama dia.
Satu satunya tugas kampus dari hadi yang ada sama saya adalah slide show system oprasi widows, yang dia kerjakan sendiri dalam waktu 1malam.

Si wita (sekertaris kelas) sampai marah sama hadi gara-gara ini. Tapi saya coba tenang, karna ini hanya salah paham. Kita sama-sama ngerekomendasiin oprasi sistem linux dan hadi menyetujuinya aja. Padahal saya dan wita beda kelompok. Kasihan 'si hadi enggak boleh diomelin gitu'. Dia bingung aja itu cara ngomongnya. Begitu kata teman-teman. Tapi hadi sabar sekali jadi orang.

Waktu pelajaran linier saya duduk dibelakang hadi,  saya tidak sengaja termenung memperhatikan dia. Ternyata rambutnya bagus. Mungkin jika kupangkas rambutku sependek dia, rambut ini akan sama. haha..

Baiklah, this is absturb.
saya pernah baca di internet katanya kalau orang sudah terlalu sering dicium, otomatis bentuk bibirnya makin indah dan sensual.  Hahuw..What the hell, hadi im sorry I think about it, when I look your lips.
Suddenly, aku jadi kepikiran dia terus. He so sexy.. Damn!
What in love,relly?  No,not me. Im so felt interest.
Secara spontan, saya akan peluk hp saya kalau ada sms dari hadi. Meskipun isinya Cuma ngasih tau kelasnya mana. ghahaha. mungkin sanking senengnya.

Jika saya ditanya dan harus jawab jujur. "siapa cowok yang paling seksi dikelas 1sia4?"
So,my answer 'si Hadi. Mungkin dia enggak sadar, temen-temen yang lain juga gitu. Tapi sumpah dia itu seksi.

 
Tapi biarpun dia seksi,saya mau apa? apa mau mikir yang aneh-aneh?
Ah, yang benar saja!
Tidak, tidak. Saya tidak mau jadi cewek yang aneh. Saya mungkin lebih baik jauhin hadi dan mulai fokus sama pelajaran saya. Jadi kalau tidak perlu-perlu amat lebih baik saya menghindari dia.
 Tapi mungkin gak ya? Dia kan ketua kelas.
Oh hadii.. Hadi!


Aku mengagumi hadi, itu aja. Cukup.