Featured Post

Sakit

September 04, 2022

-yang terlewatkan-

 

Minggu pagi, 
Sudah lama sejak terakhir kali aku bisa bangun pagi, dan mengambing hitamkan suami dan anakku untuk kekesalan setiap kali bangun siang.
Well, baru saja kupandangi wajah suamiku yang sedang tidur itu. Sangat rupawan,seperti manusia tak punya dosa. Tidak salah lagi dia adalah ‘doa terkabulkan’ salah satunya dihidupku. Karna keindahan raga,yang bisa kunikmati setiap kali aku dia sedang tidur.
Karna sebelum menikah dengannya, aku diperlihatkan wajah buruk dari seorang laki-laki –yang baru saja bangun tidur- yang kukira dialah jodohku, namun tak pernah dimudahkan.
Hey.. kenapa aku malah sedikit mengingatnya pagi ini.
apakah makhluk itu sudah pulang ke tanah air, setelah bertahun meninggalkan segalanya di sini. B*GS*T
--
Pagi ini, Hmm.. Maksudku mulai hari ini, aku ingin memulai segalanya lagi.
Kesempatan yang sudah hilang, saat aku mendapat peluang pekerjaan keren di wisata mercy.
Harapan hidup yang terganti, saat aku meninggalkan usaha Fotocopy dan pindah ke Tembung ini.
Everything has chance.
--
Aku ingin bernafas dengan helaan dan kelegaan yang baru, yang lain dari yang selama ini kurasakan.
Karna tak bisa juga kusalahkan suami dan anak manis yang saat ini ditakdirkan kepadaku.
Meskipun pernah kusalahkan suamiku, atas semua kekesalan –dan waktu yang kuanggap terbuang sia-sia bersamanya-.
tapi itupun tak akan mengubah apapun.
Ini takdirku, rahasia Allah yang ditakdirkan dalam hidupku.
aku harus menjalaninya sebaik mungkin apapun yang ada di depanku.
Waktu tak bisa diputar ke belakang, untuk semua kerusakan, dan kesalahan.
Yang terlewatkan, biar berlalu dan menjadi kenangan.
meski sebagian masih tertinggal di catatan.akan kutata sedikit,kembali untuk tak pernah menghilangkan momen begitu saja.
Salam Cinta :3