Kalau kenalan sama
temen baru dan nanya dimana aku tinggal. Maka aku akan bilang aku tinggal di
desa Namorambe. Dan biasanya mereka akan nanya balik 'dimana itu
N-a-m-o-r-a-m-b-e ?'
Ya, jadi namorambe
adalah nama sebuah kecamatan, Kabupatennya Deli serdang. Perbatasan antara
kota dan desa. Tepatnya terletak di tengah kota medan, Sumatra utara,
INDONESIA.
Aku sendiri terlahir di karya kasih, tak jauh dari
namorambe. sampai akhirnya aku tumbuh dewasa hingga kini di Jatikesuma
namorambe.
Yeah, Namorambe Death Metal Too.
Kalau suatu hari
kamu mau main ke namorambe. Mungkin kamu bisa singgah kerumahku. Asal datang
secara baik-baik maka kamu akan disambit disambut baik-baik oleh orang rumahku.
Di desa namorambe
ini kita gue aja kali bisa nemuin banyak tempat seru.
Kalau mau lihat pemandangan, kita bisa pergi ke lahan persawahan.
Memang tak seindah negri cina, tapi
sawah-sawah disini cukup asri dengan padi-padi hijaunya kok.
Udaranya cukup
untuk mengisi kantong paru-paru dengan kesegaran.
Trus buat kamu-kamu
yang suka mancing, disini ada banyak kolam pancing ikan. Kamu bisa bawa joran
dan mancing sepuasnya. Tapi inget! kalau udah selesai harus bayar 10ribu
sekilo.
hueuhueuh
Dan buat yang suka
ke Pemandian Alam. Nah, pas banget di Namorambe kamu bisa nemuin banyak aliran
sungai. Mulai dari yang airnya dangkal, sampai yang airnya jeruh (baca:dalam)
di kota medan namorambe udah terkenal dengan koleksi pemandian alamnya. Selain
karna keindahannya, beberapa lokasi pemandian alam ini menyediakan rumah
esek-esek. Ya, tau sendirilah itu rumah
apaan?
Ini aliran sungai paling gratisan yang pernah
ada dinamorembe. Kamu bisa mandi mandi di sini tanpa keluar uang sepenserpun. orang nyebutnya pante bokek.
emeziing...
Tapi maklum saja
dengan kondisinya. Kalau musim hujan airnya bisa keruh.
Oiya, kalau punya
waktu luang kita bisa ngebolang ke ladang konco-koncoku. Kebetulan di desa
jatikesuma (seputaran namorambe ) mayoritasnya orang jawa semua. Kamu bisa
nemuin orang-orang yang ramah, yang kalau Cuma duduk ngobrol-ngobrol bisa
ditawarin makan.
Tapi hati-hati sama
tumbuhan ini.
Bunga tai lincung banyak tumbuh di jatikesuma. |
Secara fisik memang
seperti bunga biasa, warnanya juga beraneka. Tapi kalau kamu petik, sesuai
namanya maka tangan kamu akan bau tai lincung. Ya, bau itu gak akan hilang
sebelum kamu cuci pakai Rinso.
**
Waktu jaman aku
kecil, aku sering banget main ke ladang. Kalau siang udah terik panas aku dan
konco-konco pada nyebur di parit. Tapi jangan salah, walau namanya sama
seperti got, tapi parit yang ada di ladang airnya jauh lebih jernih. Biasanya
buat irigasi sawah. Meski tak jarang 'si kuning ngambang' ikutan anyut ntah
dari mana.
Kalau mandi di
parit biasanya kami Cuma pake celana dalem aja. Selain karna gak bawa ganti,
waktu itu kami belum punya malu. Cewek sama cowok gabung di satu kerengan.
-kerengan itu
semacam bak kecil tempat penampungan air deket pancuran-
Kalau inget
kenangan dulu aku suka malu sendiri, apalagi kalo ketemu sama temen yang dulu
suka mandi bareng di parit.
Karna sekarang
sama-sama udah dewasa. Aku sering bertanya kapan bisa mandi bareng kayak dulu lagi.
Dan kalau udah
selesai mandi, biasanya kami jalan-jalan ke kebon salak, kebon ubi, kebon
jambu, kebon jeruk juga. Meskipun gak tau itu kebon siapa, kami sering ngambil
buahnya buat dimakan dijalan.
Kalo yang ngambil
orang gede pasti kami diteriakin maling.
hihii
Pokoknya Namorambe
adalah desa yang indah buatku. Di sini orang-orangnya sederhana. Anak-anaknya
seru seru, mamak mamak sama bapak-bapaknya juga baik hati semua.
HAHA HA (ketawa bangga
jadi anak kampung)
Aku juga agak
bingung sih karna nulis disini. Awalnya aku promosiin apa-apa yang ada di desa
namorambe dan eh, sekarang malah curhat masa kecilku di namorambe.
Intinya kalau suatu
saat kamu main ke namorambe dan nemuin cewek jelek kayak gini.
aku |
Kamu gak usah
takut. Cewek ini masih jomblo kok, dia udah lulut jadi gak suka makan orang.
Dan Mungkin dia juga akan seneng ketemu sama
kamu.
'hehe dah dulu ya..
"salam
Namorambe