Featured Post

Kecanduan

May 13, 2013

Fandi, becoming who we are


Beberapa hari yang lalu aku on came lewat skype dengan seseorang namanya fandi. Sama seperti semua teman yang kutemui di situs dilovetime.com
Fandi meminta alamat skypeku lalu meng Addnya.

Tak banyak yeng terketik, sebelum akhirnya dia muncul di layar laptopku dan kami mengobrol sepanjang malam sampai pagi subuh menjelang.
Fandi sangat berbeda jauh dengan makhluk skype lain yang pernah on came denganku.
Dia sopan sebagai seorang yang terpelajar, jika biasanya yang on came adalah para hetero yang "kepanasan" dan "butuh angin". Tidak begitu halnya dengan fandi, dia memakai baju, dan kamarnya terlihat bagus. Dia juga bisa bernyanyi dan main gitar.
Sekilas dia mirip vokalisnya Second civil, tapi dia juga mirip morgan smash, dan gaya bicaranya mirip Onadio killing me inside. Sungguh, pada awalnya aku benar2 berharap dia adalah benar-benar onad. Ha haha

Aku lupa kami membuka pembicaraan dari mana, yang jelas kami lebih banyak membicarakan tentang threesome seks.
Iya, entahlah. Kenapa sampai bisa membahas bokep. Tapi ini yang buat dia tertarik dan kami sama-sama begadang untuk membicarakan ini. Fandi sampe manggil aku dengan sebutan 'ebong'. (ebong itu nama tetanggaku lo). Tapi fandi manggil aku ebong bukan karna dia kenal sama tetanggaku. Tapi karna dia kira aku suka sama cewek. Ebong itu kata-kata unyunya. Sama seperti colay, kata unyu dari onani. Haha

Aku sampai tukar posisi karna pegal mempertahankan posisi yang sama di depan laptop berulang kali, tapi emang jaringan kami bagus, hanya terputus satu duakali. Fandi juga melakukan hal yang sama.
Sesekali dia bernyanyi, suaranya memang bagus. mungkin dia lucu dan seksi di mata banyak cewek-cewek. Begitu juga di mataku, seakan kami sudah kenal lama dan semua pembicaraan seakan aku dan fandi ada di tempat yang sama dan kami sedang bertemu.

Entahlah, banyak hal yang ingin ku tulis tentang fandi, termasuk salah satunya persamaan bulan lahir kami, hanya saja aku tanggal 8 dan dia 25. tentang supermen, ebongmen, mahomen…

Tapi berhubung mood ku untuk menulis sedang rendah, aku hanya ingin ucapkan trimakasih sama fandi, sudah bersedia jadi pertemuan singkat dan membuatku tertarik.
Jika setelahnya aku dan fandi tak lagi kontek, aku tak peduli.

 in ftonya fandi