Featured Post

Kecanduan

July 04, 2011

Puisi 4 July

Kemana kau pergi cinta

Di tengah kesunyian malam
Kumenatap indahnya bulan dan bintang
Kurasakan lembutnya hembusan angin
Dan kusaksisan betapa banyaknya karunia di muka bumi ini

Kujejaki selangkah demi selangkah perasaan in
Ku ingin menikmati malam-malam sepi ini
Meskipun hanya sendiri disini tanpamu
Tapi kuyakin hati ini selalu temanimu

Mungkin, aku belum bisa melupakanmu
 aku belum bisa menerima kepergianmu
Dan aku belum sempat menyatakan cinta ini

Tapi aku merasa beruntung malam ini
Ku masih bisa menatap bintang indah ini untukmu
Menatapnya sampai lama

Tapi akhirnya aku tersadar
Waktu yang berjalan membuat kerlip bintang hilang
Berganti dengan cahaya hangat sang mentari

Cahaya itu bagaikan rasaku padamu
Semakin redup oleh berjalannya waktu
Dan akan lenyap berganti oleh gelap

Seiring dengan sinar di masa depan
Saat itu aku mulai bertanya
'kemana kau pergi cinta?'


Luka yang kusimpan sendiri

Saat-saat bersamamu..
Adalah hal yang paling indah dalam hidupku
Kenangan-kenangan indahku
Adalah ketika kumengenang segala tentangmu

Dan demi apapun., kuakui kaulah yang terindah dalam hidupku

Sampai akhirnya, dengan kehendakmu
Kau lukai perasaan ini

Sekarang kau sangat berbeda dari yang dulu
Kau selalu kasar dan jahat padaku
Apakah kau tak tau, atau tak mau tau lagi
  tentang perasaanku ini padamu

Selain menyakiti kau juga membenciku
Tapi kenapa sedikitpun tak kau sadari
Betapa perihnya 'luka yang kusimpan sendiri'
Luka yang telah kaugoreskan dihatiku
Entah, sampai kapankah kan terobati luka ini.
???



Adinda'
Oh adinda  kaulah pelitaku
Kaulah cahaya disaat ku berada di kegelapan
Kaulah pelangi yang mewarnai hari-hariku
Dan kaulah sahabatku yang paling baik

Begitu banyak kisah mewarnai persahabatan kita
Begitu banyak kenangan manis antara kita
Tapi mengapa begitu cepat kita berpisah
Meninggalkan ribuan kenangan di dalam asa

''akulah sahabatmu adinda yang cantik
Akulah orang yang slalu merindukanmu
Dan aku jugalah yang akan menjaga setiap kisah kita

Hanya 1 permintaanku dinda
'janganlah kau lupakan aku'
Karna aku tak akan melupakanmu


Saat-saat paling indah

Saat-saat paling indah adalah ketika aku menantimu
Saat-saat paling indah adalah ketika kau tersenyum padaku
Ketika kau pamer wajah manismu
Ketika kau tertunduk malu karna aku
Ketika kau tertawa bahagia didepanku
Ketika ku diizinkan menatap wajah indahmu
Ketika kulihat binar dimata indahmu
Ketika kita bisa selalu bersama

Itulah saat-saat terindah dalam hidupku



Perbedaan {1}
Ku tau kita berbeda
Bukan karna ku wanita dan kau lelaki
Bukan karna kuremaja dan kau dewasa
Juga bukan karna ku cinta dan kau tidak

Karna sejak awal bertemu,
Kuakui ku sangat menyukaimu
Kesempurnaanmu membutakan mataku
Keindahanmu memusnahkan rasaku

Tanpa pernah ku sadari sekalipun
Bahwa kepercayaan kita berbeda
Tuhan kita tak sama
Tak kan mungkin kita bisa bersama selamanya

Karna memang lebih baik kita berpisah
Mulai sekarang dan sampai kapanpun


Perbedaan {2}
Jika ku bertanya padamu
Adakah alasan lain yang melarang kita untuk bersatu ?
Mungkin kau bingung menjawab 'tidak ada'
Ya, memang tidak ada

Satu satunya alasan,
Karna hanya keyakinanlah
Yang selalu membatasi kita
Meskipun saling mencinta
Tetap saja kita berbeda

Kupunya keluarga dan kaupun sama
Tak mungkin kita berpindah agama
Kita sama-sama tak ingin melukai perasaan orang tua
Apalagi jika keluarga besar mengetahui semuanya
Kita pasti akan merasa bersalah..

Mungkin inilah saatnya kita berpisah
Anggap kau dan aku tak bisa bersama
Jadikanlah semua yang kita jalani
Sebagai kenangan paling indah

'biarlah perbedaan ini membuat kita terpisah'



Sepucuk surat mawar
Kutulis bait demi bait kata-kata indah pada kelopaknya yang merah merekah
Kusampaikan rinduku pada dedaunannya yang basah
Kunyatakan perasaanku lewat tangkainya yang kokoh dan penuh duri

Lalu kuberikan sepucuk suratmawar padamu
Tapi kau tak segera menerima surat mawar itu
Meski begitu aku tetap menunggu
Sampai kau menerimanya

Sampai terlalu lama kumenunggu
Kau tak juga mmenerimanya
Mawar itu kiniin telah layu
Dedaunannyapun telah jatuh berguguran

Yang tersisa kini hanyalah
Setangkah batang mawar
Yang hampir mati dan penuh duri


Disini temaniku

Seandainya kau disini bersamaku
Kupasti sangat bahagia
Seandainya kau masih menyayangiku
Ku pasti kan mencintaimu

Tapi itu semua hanyalah anganku
Pada kenyataannya aku bukan lagi milikmu
Aku sudah tak ada artinya di matamu
Dan aku inginkanmu saat ini
Untuk disini 'Temaniku lagi'



Selamat ulang tahun
Waktu yang terus berputar
Dan masa yang terus bergulir
Kini telah membawamu
Pada hari dan bulan kehadiranmu
Dan usiamu bertambah 1 tahuun

**mungkin aku bukanlah orang yang berarti buatmu
Tapi izinkanlah untuk hari bahagiamu ini
Kulakukan sesuatu yang membuatmu bahagia

Dan maaf,
Kutakbisa berikanmu hadiah yang mahal
Kutak bisa berikan padamu puisi yang romantis
Aku hanya punya sesuatu yang terindah
'sebuah doa yang tulus agar kau selalu panjang umur'

"SELAMAT ULANG TAHUUN YA"



UNTUK AYAH
Ayah, kau adalah lelaki pertama yang kusayangi dalam hidupku
Ayah, kau adalah alasan tepat yang membuatku memilih untuk bertahan

Kaulah sosok idolaku selama ini
Kaulah imam dalam setiap ibadahku
Kaulah tempatku merasakan kasih sayang
Dan kaulah tempatku berkeluh kesah

Setiap hari ayah bekerja demi keluarga
Mencari nafkah tanpa kenal lelah
Dan menjalani peranmu sebagai ayah yang baik hati

Ayah, sungguh kusayang padamu
Meski terkadang kusakiti perasaanmu
Dantak jarang membuatmu marah
Aku mohin maafkan anakmu ini ayah

Tanpamu mungkin aku tak disini sekarang
Aku tau ayah, aku masih menyusahkanmu saat ini

Tapi aku janji, suatu saat akan kubanggakan dirimu