Featured Post

Kecanduan

January 18, 2017

Mama, Jodohku mana ?

Maafkan jika aku tidak tau diri sebagai anak.
Mamaku tersayang, Terimakasih karna sudah mencurahkan semua kasih sayangmu padaku
Terimakasih karna dulu telah mempertaruhkan Nyawa karna telah melahirkanku secara Normal
Dan juga terimakasih untuk semua Materi yang telah mama keluarkan selama merawat  dan membesarkanku sampai Dewasa
Demi Langit, bumi, dan Luasnya Jagad raya. Aku bersumpah takkan bisa membalas semua jasa dan kasih sayang mama dalam bentuk apapun.
Aku hanya ingin Mencintai mama dengan lebih luar biasa, dengan Cara yang aku tau.
Karna mama seorang Guru, mungkin mama merasa sudah berhasil mendidik banyak anak ‘Orang Lain’
Dan karna mama seorang Sarjana Strata II, Mungkin mama merasa sudah cukup pintar menghadapi anak-anak
Aku tau ma. Aku mengerti betul Perasaan mama
Mama ingin memberikan segala yang terbaik hanya untukku kan.
Mama ingin aku bahagia, Ingin aku jadi orang yang berhasil, dan saat Berumah tangga membina keluarga yang Sakinah
Karna mama pasti tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padaku
Karna dimata mama, setua apapun usiaku. Aku tetaplah seorang anak kecil.
Yang tidak boleh terluka saat terjatuh, yang tidak boleh menyerah saat gagal.
Yang bahkan tidak boleh menangis saat hatinya terluka. 
Ya kan ma !
Tapi sayangnya, seberusaha apapun mama mengendalikan Tindak tanduk anak mama
Mama tetap tidak bisa menguasai jalan pikiranmu
Sadarkah jika Aku dan Mama, adalah dua pribadi yang berbeda
Sama seperti manusia yang lain. Aku punya tujuan hidupku sendiri
Aku tau ini terlalu egois, karna mama yang paling berjasa dihidupku, tapi malah tak kuikuti Kehendaknya
Tapi jika aku boleh memilih, aku tidak bisa memilih
Takdir sang pencipta yang akhirnya mengirim kehadiranku di Dunia untuk menjadi anak Mama
Meskipun seluruh isi alam semesta menyangkalnya, aku tetaplah anak mama
Aku berkembang dan terlahir setelah 9bulan lebih bertahan dalam perut mama
AKU ANAK MAMA
Tapi sadarkah mama, jika aku bukan milik mama
dan mama juga bukan milikku
Kita bahkan bukan milik siapa-siapa
Melainkan Allah yang Menciptakan kita

Karna itu.
Di Usiaku yang mulai beranjak Dewasa ini.
Izinkan kukatakan Keinginan dan Harapanku ma
Karna aku ingin selalu ingat, semua yang kujalani dulu adalah atas persetujuan mama
ketika sekolah, mama yang memilihkan sekolah untukku
Hingga keputusan-keputusan hidupku, begitu banyak yang mama tentukan.
Karna itu aku ingin bicaraSaat ini aku sedang jatuh Cinta
Aku minta maaf jika akhirnya cinta yang kurasakan pada Orang ini akhirnya menyakiti hati mama

Tapi ini juga bukan pilihanku
Saat sudah menjalani bersamanya, saat kuberanikan diri untuk Pacaran diam-diam tanpa sepengetahuan mama
Rasa ini tumbuh begitu saja

Aku mulai merasakan jatuh Cinta pada Seseorang yang lain dari keluargaku.
Anehnya, Semakin hari rasa Cintaku tumbuh semakin besar dan Kuat

Aku ingin sekali menikah dengan Pria yang Kucintai ini.
Tapi jika mama tau siapa dia, Pasti mama akan merasa sangat kecewa.

Dia Orang Miskin dan tidak Punya keluarga.
Pria yang kucintai ini jauh dari harapan mama, Aku tidak punya nyali untuk mengatakan pada mama. Aku takut mama mengira dia hanya akan jadi Beban dalam hidupku
Aku bisa merasakannya saat pertama kali mama melihatnya main kerumah
saat itu dia memperkenalkan diri sebagai sahabatku.
Dan mama sudah menyimpulkan Pria seperti itu tidak mungkin memberikan kebahagiaan dalam hidup siapapun
Bukan tak pernah kucoba melupakan dia.
demi mama, aku pernah memutuskan hubungan dengannya
Tapi yang ada hanya Penderitaan
Hatiku Hampa
dan Membeku perlahan-lahan
Saat menjauh darinya, aku malah makin setia dan tidak bisa melepaskan Cintaku
Disatu sisi aku tak ingin mengecewakan mama, tapi di sisi yang lain perasaanku begitu tercekat dan Sakit.
Biarlah, Semuanya akan terjawab seiring waktu.
**
OKe, Jika ini Memang yang terbaik
Selama aku masih sanggup.
Aku janji takkan mengenal siapapun  lagi.

Aku lelah Ma !