Beberapa hari ini leherku tegang.
Hidung mampet dan keluar lendir kental berwarna kekuningan dari rongga mulut dan hidung.
Entah efek minum air dingin, Cuaca dan udara dingin, atau alergi kumat. entahlah. akupun tak punya dasar untuk mendiagnosa.
Kerjaanku hanya berkutat di situ-situ aja.
Masak, beresin kain, cuci baju dan piring, makan, mandi, tidur, ngurus anak dan ngurus suami yang sama repotnya.
btw, di tanggal 14 oktober lalu, suamiku pergi keluar kota dan tidak pulang 2 hari.
tapi aku malah tak sempat menulis apapun di blog. Karna lagi sibuk belajar jahit-menjahit.
u-know, tanpa suami beberapa waktu serasa satu belenggu tali terlonggarkan, karna satu kewajiban "melayani suami" bisa ku SKIP.
Aku sampai berfikir -bukan hanya sekali duakali- jika suamiku masih dia. Si bapak Rambe, maka aku tidak mau punya anak lagi.
memang punya anak membahagiakan syekali. memeluk bayi mungil yang belum bisa apa-apa. serasa tenang dan nyaman luar biasa.
tapi di balik itu, ada pengabaian, kondisi kekurangan, dan pertengkaran akibat keegoisan masing-masing.
drama-drama Rumah tangga yang bisa di skip pun terjadi setelah punya bayi.
Wah.. apalagi tutur bahasa suami yang luar biasa kotor dikala marah. sungguh amaze syekali.
Bukannya meringankan kerjaan rumah, malah makin memberatkan.
Pokoknya kalau suamiku masih dia, aku tak mau punya anak lagi, semua kan bisa diprogram di zaman edan ini.
Seandainya pikiran manusia yang gampang berubah ini, suatu saat berubah, ya itu urusan nanti, tapi yang pasti ini akan sulit berubah.
menjaga anak satu dengan baik, saat ini itu saja cukup.
By the way.
Aku ingin sekali melakukan sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Apapun itu, yang penting Halal dan berkah.
Seolah semakin aku tua, kesempatan untuk bekerja semakin sempit.
Tapi aku percaya, bahkan sangat yakin.
Tak lama lagi Allah akan membuka kesempatan untukku.
membukakan pintu rezekinya, bahkan memberikan yang lebih dan lebih lagi bagi keluargaku. Amin
Kun fa ya kun,
Dunia pasti berputar, tak mungkin begini-begini saja.
foto hanya pemanis :p |