Featured Post

Sakit

October 17, 2023

Jalan- jalan di Tembung

Suamiku, hampir setiap hari -kususnya malam- selalu menyempatkan untuk ajak jalan-jalan sekitaran tembung.

Jalan Letda Sujono, Pasar 7, simpang jodoh, pajak gambir, Pasar 10, Benteng hulu, simpang bejo, Ikip, Jalan Pancing, dan sekitarnya yang dekat-dekat.


Fakta bahwa tembung adalah kota besar yang penuh manusia memang tak bisa dibantah.

berbanding jauh dengan Desa tempatku tinggal selama ini, Jatikesuma -Namorambe.

yang penduduknya sedikit dan minoritas.


di tembung sendiri segala macam bentuk manusia ada.

dari yang unik, yang aneh yang blekenyek, sampai yang kelas sosialnya terhigh.


Otomatis, persaingan disini juga tinggi.

Manusianya berlomba-lomba mewujudkan mimpi, yang nyatanya juga dimimpikan oleh ratusan orang lainnya juga.


melangkah sedikit, nemu ini, melangkah lagi sedikit nemu itu.

jajanan yang paling enak sampai yang paling sampah semua ada yang jual.

makanan mulai dari harga termurah sampa termahal juga ada yang jual.


segala macam keperluan, kebutuhan, keinginan, tersedia dan tinggal tunjuk.

Yang penting ada duitnya, buat memenuhi itu semua.


Tapi sejalan dengan itu, tingkat kriminalitas juga tinggi.

rampok, begal, jambret, maling, penipu kian merajalela. 

Pengemis dan peminta-minta sedekah juga banyak. Apalagi orang denan gangguan jiwa yang tersebar di mana-mana.

Hah.. Capeklah bahas kota tembung kita yang tercinta ini.

Bisa-bisa urusan sendiri tidak selesai, gara-gara ngurusin orang tembung.


Hehe