Haiiii..
Aku masih terbayang wajah tampan suamiku saat melambaikan tangannya saat mau berangkat kerja tadi. Dia sungguh tak bisa ditebak, meskipun seringkali membuatku kesal lewat tutur katanya yang terkadang terlampau kurang diajarin. Tapi dilubuk hatinya, dia sudah sedikit menahan diri padaku. Dia mencintaiku, dan yang terpenting dia punya komitmen setia pada istrinya –satu-satunya.
Dan well, hujan gerimis panas dingin sang cuaca belum juga normal. Kota medan sudah mirip kota Bogor yang dimana hujan dan panas akan muncul setiap hari.
Aku tiba-tiba saja mengantuk ingin tidur ketika cuaca sore mendadak Hujan. Dan terbangun saat sudah mulai jam 6 gelap.
HAH.. Bingung haruskah aku Mandi atau tidak. Beberapa ibu melarangku Mandi sore saat sudah hamil besar begini.
Telfon bututku mendadak berdering
terus terusan hari ini, dari kakaknya suamiku dan mamaku.
‘maaf saja’ tapi aku sedang tidak berkepentingan untuk mengangkat telfon itu.
Terkadang mereka hanya butuh kami, tanpa ingin tau bagaimana kondisi kami saat
ini.
entah kenapa aku dan suami yang
masih kecil dan baru berumah tangga ini bisa mereka ganggu sedemikian rupa,
sedangkan kami selalu berusaha untuk mandiri dan tidak menyusahkan mereka lagi.
Aku tau, akan ada masanya kami akan
butuh mereka, tapi untuk hal sepele dalam rumah tangga seperti sebuah
pertengkaran apakah kami harus terlibat sedangkan kami tidak ikut andil dalam
memicu pertengkaran mereka.
Ya Allah,, Lindungilah kami semua.
Aku, Keluarga kecilku, Keluarga besarku, Saudara-saudara dan Teman-temanku
semua. Berilah mereka kehidupan dan cobaan yang sanggup mereka terima dengan
lapang hati. Amin
Oiya. Aku harap semoga hari ini suamiku gajian. Aku ingin sekali memeriksakan kandunganku sekali lagi seraya minta obat batuk dan pilek pada Bidan atau Dokter.