Jam 3 dinihari, Seperti mereka yang Normal aku juga sedang
terlelap malam ini.
Hanya saja, lelapku
tidak begitu tenang. Sesekali pelupuk mataku terbuka menatap dinding dan atap
kamar. Entahlah, mungkin jika kamar ini tak beratap, sang bulan sedang
tersenyum memperhatikanku.
Ada sesuatu yang
mengganjal di benakku, sesuatu yang sejak siang hari tadi kupertanyakan.
"Siapakah dia?
Kenapa aku tak bisa melupakannya?"
'RIO'
Tanpa terasa air
mataku menetes. Aku teringat kakak angkatku Rio. Kakak yang dulunya begitu
menyayangiku. Dia satu-satunya memori di masa kecilku yang begitu indah. Tapi
sesuatu terjadi pada keluargaku, pada ayah, kakek dan juga kak rio. Mereka
sudah terpencar entah kemana sejak 12tahun silam. Aku masih 10tahun ketika itu,
dan aku tak begitu mengerti masalah apa yang memicu keretakan keluargaku. Saat
ini aku tinggal bersama ibu dan keluarganya.
Dan siang tadi, aku
bertemu seorang pria berbadan kurus yang sangat mirip kak Rio. Ketika aku ingin
membeli makan siang, orang itu sedang duduk sendirian di depan Rumah makan. Dia
memperhatikanku dengan matanya yang berkaca-kaca. Sepertinya dia ingin mengatakan
sesuatu, tapi aku keburu pergi begitu aku melihatnya. Dan malam ini, aku
terbayang pada wajah itu. Apakah itu kak Rio?
Oh, ya Tuhan.
Berikanlah Jawaban padaku, kenapa tiba-tiba aku begitu merindukannya?
Malam ini aku ingin
bertemu kak Rio.
Entah bagaimana
kabarnya sekarang...
next...