Featured Post

Sakit

October 22, 2013

Cinta Tak Bertuan

Jam 3 dinihari,  Seperti mereka yang Normal aku juga sedang terlelap malam ini.
Hanya saja, lelapku tidak begitu tenang. Sesekali pelupuk mataku terbuka menatap dinding dan atap kamar. Entahlah, mungkin jika kamar ini tak beratap, sang bulan sedang tersenyum memperhatikanku.
Ada sesuatu yang mengganjal di benakku, sesuatu yang sejak siang hari tadi kupertanyakan.
"Siapakah dia? Kenapa aku tak bisa melupakannya?"

'RIO'
Tanpa terasa air mataku menetes. Aku teringat kakak angkatku Rio. Kakak yang dulunya begitu menyayangiku. Dia satu-satunya memori di masa kecilku yang begitu indah. Tapi sesuatu terjadi pada keluargaku, pada ayah, kakek dan juga kak rio. Mereka sudah terpencar entah kemana sejak 12tahun silam. Aku masih 10tahun ketika itu, dan aku tak begitu mengerti masalah apa yang memicu keretakan keluargaku. Saat ini aku tinggal bersama ibu dan keluarganya.

Dan siang tadi, aku bertemu seorang pria berbadan kurus yang sangat mirip kak Rio. Ketika aku ingin membeli makan siang, orang itu sedang duduk sendirian di depan Rumah makan. Dia memperhatikanku dengan matanya yang berkaca-kaca. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, tapi aku keburu pergi begitu aku melihatnya. Dan malam ini, aku terbayang pada wajah itu. Apakah itu kak Rio?

Oh, ya Tuhan. Berikanlah Jawaban padaku, kenapa tiba-tiba aku begitu merindukannya?
Malam ini aku ingin bertemu kak Rio.
Entah bagaimana kabarnya sekarang...


next...