Featured Post

Kecanduan

July 09, 2013

Sebuah Cinta yang sudah kadaluarsa

Sebuah mawar merah dan secangkir kopi.




















 kulihat mekarnya begitu indah pagi ini. Aku mencium harumnya, dan aku sangat menyukainya. lalu aku pergi meninggalkan mawar itu ke suatu tempat untuk mencari pengalaman hidup. Ya, aku pergi setelah mencium mawar itu.
 dan ketika aku kembali aku lelah dan tertidur. Aku melupakan mawar itu karna aku sibuk menggapai mimpiku.

Hari berlalu, dan berlalu. Kini sudah lewat seminggu. Saat aku teringat dan kembali melihat mawar itu. Ternyata dia sudah tak seindah dulu ketika pertama kali aku melihatnya. ketika aku tergoda untuk menciumnya.
Mawar itu kini telah menghitam, kelopaknya mulai gugur tertiup angin, wanginya juga sudah tidak harum semerbak. Aku tak lagi menyukainya karna dia tak lagi indah. Tapi kulihat tak jauh dari mawar hitam itu, sebuah mawar baru kini telah mekar. Dan aku menyukai mawar yang baru mekar itu.
Dan kubiarkan si mawar hitam mati, karna proses alam yang telah membuatnya layu.

Lalu bagaimana jika mawar yang kucium pagi ini adalah seseorang yang mencintaiku?

Ya, mungkin dia akan bernasip sama. aku akan menyukainya pagi ini, dan dengan perlahan karna terlalu sibuk menggapai mimpi aku melupakan orang itu.
Lalu ketika mengingatnya kembali, orang itu sudah tak lagi mencintaiku. Cintanya pasti sudah layu karna aku tak begitu memperdulikannya.
Dan mungkin aku malah akan membiarkan cintanya mati untuk mencari cinta yang lain.

Taukah kau sobat, inilah alasanku kenapa aku tak ingin menjalin cinta dengan siapapun selama hidupku, sampai hari ini.

Karna aku terlahir egois. Aku bahkan tak punya waktu untuk memikirkan orang lain selain diriku sendiri. Aku tak pernah mengizinkan diriku untuk menjalin hubungan dengan orang yang kusukai, karna aku tau jika hal itu terjadi aku hanya akan mengacuhkannya. Aku hanya akan menjadi wanita egois yang lebih suka main game daripada membalas pesan selamat pagi dari kekasih.

Bukannya aku tak mau membuka hati!
Bukan begitu, aku sudah pernah mencobanya. Aku sudah menerima beberapa orang yang 'katanya' menyayangiku. Tapi ternyata hasilnya sama. pada akhirnya aku selalu mengacuhkan mereka. Aku tak bisa membalas setiap sms sederhana yang tulus mereka kirim untukku. Aku terlalu menyedihkan dalam hal menjalin kasih. Aku tak punya sedikit pengalaman pacaran yang bisa kubagi. Kisah cintaku selalu berakhir Aneh.

Sebagai wanita, bukannya aku tega mengacuhkan seorang yang menyayangiku. BUKAN.
 Tapi terkadang aku tak sengaja melupakan orang itu karna aku sibuk menggarap impianku yang begitu besar.
Ada Seambruk mimpi yang sudah memenuhi otakku sejak aku kecil. Rasanya aku belum rela jika mimpi itu harus kuhentikan demi seseorang yang belum tentu akan menjadi suamiku kelak.

Sesekali aku belajar dari temanku yang lain yang tetap  berprestasi meskipun memiliki pacar.  Tapi cara mereka tidak bisa kuterapkan. Mungkin temanku yang lain memiliki IQ tinggi hingga hanya butuh waktu singkat untuk memahami pelajaran, lalu mereka bisa membagi waktu untuk berpacaran dan belajar.
Tapi masalahnya IQ ku yang rendah ini butuh waktu lama untuk memahami sebuah pelajaran. Sedangkan mimpiku yang amat besar ini butuh perjuangan besar agar aku bisa menggapainya. Aku tak bisa membiarkan siapapun untuk mengganggu mimpiku. SUNGGUH EGOIS KAN!

Kadang aku berbagi cerita ini pada orang lain, lalu mereka beranggapan aku adalah gadis yang aneh dan ketinggalan jaman. Bahkan adam menganggapku sebagai gadis yang menyedihkan karna belum pernah pacaran. :(
Hingga aku menuliskan ini disini dan membiarkan orang lain kembali memahamiku lewat blog pribadiku ini.

Ngomong2 blog ini sama menyedihkannya seperti aku ya. Sepi banget. 
hehe

Ya, intinya ini adalah pilihanku. Aku memilih untuk menggapai mimpiku dulu. Karna jika aku pacaran hari ini. Besok bisa saja cinta yang kumiliki akan kadaluarsa dan kembali menjadi cinta yang layu karna terlalu lama diacuhkan. Lagian jika pacaran hanya untuk main-main, untuk apa?
Pacaran itukan untuk menikah!
Hm, atau hanya untuk sex?

Ow..

Sama halnya seperti orang yang memilih untuk berpacaran, maka boleh-boleh saja kan jika aku memiliih untuk tidak pacaran.

So, jika kamu adalah mawar yang indah dan wangi. Mungkin kau tidak seharusnya mendekatiku. Karna percuma saja, aku hanya akan menyukaimu pagi ini, mungkin menciummu lalu melupakanmu.
Lagian aku bukan kumbang yang selalu hinggap di mawar kok.
*Lupakan sajalah