Mama !
Dengarkanlah anakmu yang nakal ini. Dengarkanlah bahwa aku mencintai mama. Dan
hari ini aku ingin mengatakan isi hatiku pada mama. Aku ingin membasahi baju
mama dengan air mata penyesalanku. Aku ingin tangan mama yang penuh kasih
sayang membelai rambutku dan aku ingin bersandar di pangkuan mama lebih lama
lagi.
Ma, aku ingin
mengucapkan Terimakasih. Terimakasih untuk semua yang pernah kau persembahkan
pada anakmu yang durhaka ini. Terimakasih atas kemurahan hatimu yang telah
menjagaku sejak kecil. Terimakasih atas kesabaranmu dalam menghadapi segala
kenakalanku. Ya, aku memang paling bisa membuat mama kesal, membuat mama marah
atau mungkin aku pernah membuat mama malu. Mungkin berat mengakui. Tapi harus
kuakui memang aku sudah banyak bersalah sama mama. Dan aku ingin mama
memaafkanku. MAAFKAN AKU MA !
Aku tau Seribu
juta kata Maaf dan terimakasih, tak kan bisa membalas semua jasamu padaku.
Untuk itu maafkanlah anakmu ini ma, dan jangan pernah berfikir untuk
menghentikan kasih sayangmu padaku. karna selamanya aku kan tetap menjadi
anakmu. Seorang anak yang belum bisa berbakti sepenuhnya pada mu.
Kalau
kufikirkan, betapa bodohnya anakmu ini Ma. Kenapa aku tidak menyadari betapa
berharganya kehadiran mama di sampingku. Bukankah begitu dekatnya surga jika
aku mau menyisihkan waktuku hanya untuk berbakti padamu ?
…Dan betapa
beruntungnya aku masih dapat bersama ke2 orang tuaku saat ini. Aku tidak
membayangkan Betapa banyak anak yang ingin berbakti kepada orang tuanya, namun
tak di izinkan untuk bersama dengan orang tuanya lagi. Harusnya semua anak
berfikir Orang tua memiliki Time Limit. Ini Kejam !
Ya, kejam.
Tapi setidaknya ini bisa membuat banyak anak belajar menjadi dewasa. Menjadi
orang tua yang belum tentu bisa sehebat mama dan papa. Aku mencintai kalian ma,
pa.
Aku hanya
ingin mengatakan ‘anakmu yang kini Menyesali kesalahannya, Hari ini dia akan
berjajnji merubah diri lebih baik lagi, aku akan berkaca pada cermin terang
yang ada di depanku, yaitu Hati kAlian. Aku kan menjadi anak yang berbakti,
menjaga perbuatanku, dn berusaha menyenangkan hati kalian,.
Sungguh aku
tak ingin ke2 orang tuaku yang baik Hati ini. Akan terhalag menuju Surga_Nya
Karna kelakuaanku. Sungguh aku ingin terus bersama kalian sampai kita berkumpul
kembali di alam sana. Alam surga yang hanya diperuntukan untuk anak yang
berbakti. Aku ingin pergi ke sana bersama mama dan papa. (sungguh !)
Ma,
pa, sekarang Aku Menyesal dan aku telah menyadari betapa besar arti kalian buat
Ku. Aku tak ingin menyesal ketika mama telah tiada. Karna mama aku ada di muka
bumi ini. Dan atas restumu aku kan pergi dengan Tenang Menuju Surga_Nya “kelak.
Semoga tak ada lagi air mata penyesalan mama karna telah Melahirkan ku Ke dunia
ini. Terimakasih mama J
“Alfitra
Isnaini Ceria