Ada satu hal yang aku benci dari diriku, yaitu aku punya hati yang gampang menangis.
Dulu, ketika masih anak-anak, aku adalah anak yang dibully
disekolah karna kekurangan fisik yang dianugrahkan Tuhan padaku.
Dan ketika dirumah, aku adalah anak yang paling dimanja papa, tapi diacuhkan
mama. Jika sesuatu hal terjadi, papa akan membantuku sebisanya. Tapi mama
biasanya hanya akan mengabaikan, karna aku sudah ada papa. Padahal ada
saat-saat permasalahanku juga butuh bantuan mama.
Aku tidak bergantung pada siapapun, karna aku tau
mengharapkan manusia hanya akan menghasilkan kekecewaan.
Karna itu sejak kecil, aku tak punya banyak teman, teman sejatiku hanya kucing
dan buku diary.
Aku sering merasa sendirian, Mentalku kemah, tidak ditempa di masa depan untuk menjadi wonder woman.
Hatiku gampang tersentuh, mudah iba, dan lemah terhadap hal yang mengundang kesedihan.
Bahkan sampai dewasa aku tetap punya hati yang gampang menangis.
Kekecewaan akan penolakan, membuat hatiku terluka begitu dalam. Luka yang
selalu tersimpan dan terbawa dalam diriku.
Luka yang tak pernah terobati, yang akan kembali berdarah ketika hal
menyakitkan terjadi.
Kau tau, sebegitu bencinya aku pada hatiku yang mudah menangis, hingga aku sering menyalahkan orang lain. Padahal satu-satunya yang salah adalah diriku sendiri.
Aku yang tak tau cara mengatasi perasaanku ?
Aku yang terlalu kesal, bahkan hanya dibentak sedikit saja, hatiku langsung
tersakiti.
sungguh aku benci hatiku.