Featured Post

Come and Go

October 06, 2015

Zaman gila ngomong perawan

Gatau kenapa, gue sering Ketemu temen Cewek yang Udah enggak Pw.
Dan gak kalah Sering nemu Temen Cowok yang Nganggap Gue udah enggak Pw. Sama seperti temen-temen cewek gue.

SHITT..
Gue selalu pengen maki-maki cowok sok tau, Yang nganggap gue gak ada bedanya sama mereka-mereka yang  murahan itu. Tapi ya, apalah daya, Hanya aku dan Tuhan yang tau seberapa berharganya Keprawananku ini. Akan Kujaga ini Sampai Mati, Hanya untuk Suamiku. Titik.

**
Gue gak tau anak sekarang pada belajar dari mana. Yang pasti bukan belajar dari sekolah.
Karna Fungsi utama Sekolah yang bertujuan Menanamkan Moral pada Anak, sedikit banyaknya juga telah berubah menjadi Menanamkankan Jiwa Pembangkang dalam diri anak.
Gapercaya! Liat aja, anak sekarang lebih takut ancaman daripada peraturan.
Kalau ada peraturan 'dilarang merokok disini!' itu pasti orang-orang tetep akan merokok disitu. Tapi kalau peraturannya ditambah ancaman 'dilarang merokok disini, kalau Tidak mau Mati!' lha itu baru, gak mungkin merokok disitu.

Kalau inget Jaman GUe sekolah Dulu. Ada Seorang guru yang mukanya mirip Patkai.
haha Iya, bener-bener mirip patkai karna tiada hari, buat sang Guru itu Cuma Marah2.
Mukanya Kusut Terus karna 'MIkirin kami yang nakal-nakal" Katanya.
Dulusih gue takut kena marah sama Guru Patkai itu. Jadi GUe gak banyak Tingkah.
Tapi lain sama temen-teman gue yang Sok Takut di Depan pak Guru, Tapi dibelakangnya tetep ngelakuin kenakalan-kenakalan -yang tiada batasnya- seperti merokok, cabut sekolah, Pacaran,dsb.

Guepun jadi mikir.
Ah, Sekolah itu selama masih ada Guru-guru Pemarah Mirip Pak Guru Patkai.
Enggak akan bisa menanamkan Moral dalam diri Anak. Yang ada menanamkan Kebencian, dan Rasa takut semata dalam Batin.

Anak, Yang Khususnya baru beranjak gede. Itu Anti Dilarang. Anti Dimarahin.
Percaya atau enggak, makin Dikerasin, mereka bakalan makin ngelonjak.
Kalau kata pak Mario Teguh, ANAK MUDA YANG TIDAK MELAWAN KETIKA KEMAUANNYA DILARANG ITU TIDAK NORMAL.

Mereka itu Harusnya Dimengerti, dinasehati baik-baik. Kalau Perlu Diajak ngobrol empat Mata, ditanya apa maunya ?
Jadi Harus Sabar dan Jangan Pernah pakai Kata yang Nyakitin hati Mereka.
Masa Remaja itu Sangat Rentan Sekali. Masa yang dipenuhi Rasa Penasaran, Masa yang Tumbuh dan berkembang dengan begitu ajaibnya. Ibarat Ilmu Kimia, Para Remaja sedang mengalami Fase Transisi. Tahap pencarian Jati Diri. 
Pada masa inilah Bibit Seorang Manusia dibentuk, Apakah dia akan menjadi Unggul, atau Gagal tukul sebelum tumbuh.

Remaja-remaja yang merasa mengalami Kegagalan, Sakit Hati, Depresi, dan Lain sebagainya.
Itu Kadang Dampaknya bukan Sebentar. Dampaknya kebawa sampai ke Masa Depan.
Bahkan bisa jadi Kebawa Sepanjang hidupnya. Jadi TOLONG HATI_HATI.

Gila juga, kenapa gue bisa ngomong segitu banyak dan berasa jadi orang paling benar dan Gaul di dunia.

Tapi Kembali sama topik Keprawanan tadi. Sebuah Topik yang Bikin Orang Semangat buat ngebahasnya.
HAHA

Kata Temen Cewek Gue, Dia Sayang Banget Sama Cowoknya makanya mau aja Nyerahin Keprawanannya buat Sang Pacar.
Oek.. Perasaan Cinta Memang bisa mengalahkan Segalanya. Tapi maaf, ini juga mungkin karna gue belom merasain sendiri bahwa begitu hebatnya Cinta.
Tapi saat Perawannya udah hilang, otomatis hilanglah Kehormatannya Sebagai Wanita.
Tidak Sesimpel, Aku CInta Kamu Maka Kita Bisa Tidur Bareng.

Cewek yang Udah hilang perawannya. Apalagi itu bukan sama suaminya. Maka ada tekanan yang sangat berat di Batin.
 Mungkin, ini bisa membuat seorang cewek hampir gila kalau dipikirin terus.
Logikanya Cewek gak punya apa-apa yang berharga selain Keprawanannya.
Jadi kalau yang Paling berharga itu ilang. Yaudah. Apalagi ?

Semuanya berlanjut, Waktu berjalan. Mau tidak mau kita merasa malu sama diri kita sendiri. Merasa Jauh dari Tuhan, Mengecewakan Orang tua, dan sebagainya.
Ya, kalau akhirnya yang Merawanin, Nikah sama kita. Lha, Kalo Putus dijalan,
 Kalau Sempat Hamil Duluan, kalau dia mati ketabrak Truk sebelum Ijab Qabul, Gimana ?
 Yaudalah, Makin lama makin Takut gue ngomonginnya.

Tapi Bukan berarti karna udah gak perawan, kamu nerusin jadi Rusak.
JANGAN !
Kalau kamu bisa jalani hidup lebih baik, dan berusaha untuk tidak mengulang Kesalahan yang sama. Itukan bisa Lebih Baik To.
Kalau Kamu cewek baik kan, nanti bisa nemu Calon Suami yang baik juga. Calon Suami Yang benar-benar menerima kamu apa adanya, Dan Cinta Tulus -Utuh atau tidaknya perawanmu- Disitu kamu jadi Bersyukur, Karna Tuhan Sangat Menyayangimu. Oke Siip..

Dan cowok-cowok juga, jangan sotoy dengan nuntut Keprawanan cewek aja di Malam pertama. Kebaikan dan kesucian seorang wanita itu tidak bisa diukur hanya dengan Keprawanan yang dimilikinya. Hanya gara-gara sekali berhubungan, Cewek itu udah hilang Perawan.
Jadi bukan berarti dia cewek enggak Baik, Kamu juga Harus terima masa lalu seorang wanita, jika akhirnya kamu memutuskan untuk benar-benar menikahi seorang wanita.
Cintailah dia atas nama Ketulusan, dan atas Restu Allah Swt. Semoga dengan perasaan ikhlas menerima Masa Lalu, Masa Depan akan berjalan lebih indah.
Insya Allah.

So, inilah kenapa Gue Musti Mikir 1000 Kali kalau mau 'Ngeseks sama Orang'.  Gue mikir Konsekuensi. Bukan mikir hal-hal Kenikmatan Semata seperti itu.

Tapi Sialnya.

Gue Sempet Jatuh Cinta sama Cowok Tipe Taik yang Menganggap semua cewek Murahan. Seperti itu.

Tapi ya.. Sebisa mungkin Dijauhilah. gak sehat Cowok seperti itu untuk Hidup dan Masa Depanku.