Masih ingatkah dia
dengan Cerita yang pernah kuberikan padanya Setahun yang lalu.
Aku tidak mengira
jika setahun kemudian dia bukan menjadi milikku lagi.
Begitu banyak kisah
yang telah kulalui Bersamanya, ada tawa dan juga air mata.
Bersamanya aku telah
belajar banyak hal. Kesetiaan, Penantian yang tak berujung, Juga usahaku
untuk selalu
bertahan ditengah Jurang Perbedaan yang memisahkan cinta kami.
Namun sekarang,
bukan hanya Jurang perbedaan yang memisahkan kami.
Tapi Sang Jarak, Ruang, dan Waktu telah
membuat kami terpisah sebegitu jauhnya.
Terlampau jauh
hingga aku tak sanggup lagi untuk menempuhnya.
Suatu hal yang tak
pernah kukira, telah menjadi badai besar yang menyerang Cinta Kita.
Kau kecewa dan
memilih untuk mencampakkanku begitu saja.
Dan aku Hanya mencoba mencari kebahagiaanku yang lain.
Sejak itu kita tak
pernah saling peduli lagi.
Selama Satu Tahun
aku berteman mimpi dan janji-janjinya yang kuharapkan akan menjadi kenyataan.
Tapi semakin
berjalannya waktu semuanya menjadi semakin semu.
Aku lelah menjalani
ini, aku lemah dan mulai kehilangan kekuatanku sendiri.
Tanpamu aku tak tau
harus merasa lebih baik atau sebaliknya.
Sayang, pernahkah
kamu memikirkanku?
Setiap malam air
mataku menetes karenamu.
Separuh hidupku
telah mati bersama dengan kepergianmu.
Kenapa selama kita
bersama kau tak menyadari bahwa kaulah sumber kekuatanku,
Kamu tak mampu
menyadari betapa berartinya kamu dalam hidupku..
Maafkan aku karna
sampai detik ini aku tak pernah mampu merelakanmu, aku masih mencintaimu,
merindukanmu sama
seperti dulu.
Entahlah.
Entah sampai kapan
aku berakhir dalam Kondisi yang Seperti ini.