Featured Post

Sakit

July 11, 2016

KESALAHAN DI MASA LALU

Tanggal 16 Desember 2015
Masih Ingatkah waktu itu di Simpang Pos. Kau memasang raut muka Jelekmu dan membuatku merasa Kacau.
Waktu itu kita baru saja selesai makan di Rumah Makan Langgananmu.
Kau tau, Bahkan makanan dirumahku Rasanya seratus kali lebih enak dibanding makanan yang baru saja kita beli disini.
Pelayannya melayanimu dengan sangat tidak hormat. Bahkan tidak memberikan senyumnya sedikit saja untukku.
'Sial, Tempat Makan Kimak' Pikirku.
Makanan yang dimasak dengan rasa tidak enak lengkap dengan pelayanannya yang tidak pantas.

Tapi itu tempat yang kau rekomendasikan untukku.
Aku tau tak ada tempat yang lebih layak. Atau tempat yang menawarkan makanan yang lebih enak.
Karna kau Pria Miskin yang tak punya Uang. Bahkan hanya untuk makan.

Seperti ada sesuatu yang membuatku mampu menerima kehadiranmu sebagai Kekasih. Aku tak mengerti ?
Kau tak pernah memberiku hadiah apapun. kau tak pernah membahagiakan aku dengan kabar kesuksesanmu.
Malah sebaliknya kau membuatku kecewa berkali-kali selama kita bersama.

Mungkin Manusia sepertimu hanya akan ditakdirkan Gagal dan Gagal seumur hidup.
Bagaimana dulu aku bisa bertahan, aku sendiri tak habis pikir.
Kau Hanya membacot soal Cinta, Kesetiaan, dan Kasih Sayang yang itupun tak bisa kau Pahami.

Kau memeriksa Telfon genggamku.
Aku fikir tak ada masalah, aku mengizinkannya karna aku percaya padamu.
Tapi lalu ekspresimu berubah jadi Tai. Hanya karna ada Sms yang mengatakan aku berjumpa dengan 'Yang Lain'.
Itu bukan masalah, Aku menentukan pilihanku sendiri.
Maksudku, kau memang kekasihku. Tapi aku belum menjadi Istrimu. Ikatan antara kita ini bukan apa-apa.
Maaf jika aku tidak menghargainya. Tapi bukankah itu yang kau ajarkan. Kau juga sama sekali tidak menghargai AKu.

Kalau mau meluangkan sedikit waktu. Coba pikirkan kenapa aku melakukan ini.
Itu semua kan karna sebabmu juga kan. Kau yang ajarkan -----------------------Aturan Main-------------------- seperti ini padaku.

Kau marah, Ngomel-ngomel sendiri, Menuduhku yang tidak-tidak.
Bahkan menginginkan kita untuk berpisah.

Hey !
Ayolah..
Bagaimana aku bisa berdiam diri dan terbodoh, sedangkan saat bersamamu aku bahkan tak pernah merasa dihormati.

Aku sampai Bolos dan Berbohong pada teman dan Bos ditempat kerjaku.
Sampai saat malam tiba, aku harus mengalami kesulitan karna harus diam-diam menemuimu.
Kenapa, Mencintai sampah sepertimu jadi terasa sangat menyulitkan.

Aku tak punya banyak pilihan saat itu. Karna tak mungkin membujukmu, atau menemanimu. Jadi Aku meninggalkanmu sendiri.
Jika Kufikirkan kembali, sebenarnya Aku ingin sekali menampar dan meludahi wajahmu.
Karna ekspresimu yang seperti tai itu, sudah cukup membuatku merasa Kacau.

Aku kacau, dan terus kacau jika bersamamu. Tak merasakah kau akan hal ini.
Hidupku sebelumnya yang tanpa ada kamu, terasa jauh lebih indah seperti Surga.

----
Terkadang, Manusia rela membayar Mahal, atau malah melakukan kesalahan untuk menyakiti dirinya sendiri.
sampai lalu menyesal di kemudian hari.

Seperti diriku yang dulu. Yang pernah memilih kamu yang jelas-jelas hanya akan menyakitiku.
Yang pernah begitu percaya pada kata-kata dan Janjimu yang Kosong.
Yang Jelas-jelas tak memberikan aku keuntungan Apapun.

Tapi di samping itu semua.
Aku hanya bisa percaya satu Hal.
Setiap Manusia yang pernah hadir di hidup kita, sebentar atau lama.
 Mereka tetap memiliki porsinya masing untuk mengajarkan sesuatu di hidup kita.

:D