Featured Post

Kecanduan

November 26, 2015

Bercerita sama Ali yang Telah Hilang

Ingin sekali rasanya aku bertanya pada seorang temanku.
Namanya Ali.
'Ali, mungkinkah seorang pria yang mencintai seorang wanita akan tega melihat wanitanya menangis karna perbuatannya?'
Tolong jawab pertanyaan kecil ini sobat. Jawabanmu sangat penting untukku.

Baiklah, izinkan aku cerita sama ali. Dan tolong jangan katakan apapun, Cukup mendengarkan, dan duduk diam dihadapanku.

===
Dua bulan yang lalu, dia hadir di hidupku.
Dia tidak seperti ali. Dia sama sekali tidak mengenal siapa aku.

Awalnya semua berjalan baik, aku fikir dia temanku.
Tapi ternyata dia menyimpan rasa untukku.
Seperti polos dan apa adanya aku. Aku tak pernah betingkah yang bukan diriku dihadapannya.
Bicara Kekanakan, bertingkah sekenanya, Menyanyi dan tertawa untuk hal-hal yang kugemari.
berjalan seperti biasa dan segalanya adalah aku.
Tapi dia tidak merasa aneh, Dia menyukaiku yang bodoh ini. Bahkan menyukai caraku makan yang berantakan.

Di Saat yang sama, aku sudah punya pacar yang baik hati.
Dia sangat berarti untuk perubahan-perubahan positif yang terjadi di hidupku.
Aku akan mempertahankannya melebihi apapun di Dunia ini.
Dia yang pertama mengajariku cara 'Bahagia Lewat Cinta'
Dia Sayangku, Semangat Hidupku,dan mungkin saja sebagai Belahan Jiwaku.

Tapi pacarku tetap bukan makhluk sempurna.
Karna kesalahan di masa lalu, Seorang wanita begitu bergantung perasaan padanya kini.
Pacarku mendua. Tapi aku tak bisa merasakan sakit jika harus kehilangan dia.
Aku hanya tidak tau, kenapa perasaanku begitu besar untuknya.

Seorang yang menyukaiku itu, dia tau cerita menyedihkan yang kudapat dari pacarku.
Dia tau aku telah berulang kali merasa disakiti oleh pacarku.
Dan dia tidak ingin aku bertahan bersama seorang yang jahat itu, lebih lama lagi.

Ini hanya soal persepsi. Jika dia memiliki anggapan pacarku jahat, karna telah menduakan cintaku yang begitu besar ini.
Aku tidak beranggapan sama. Hatiku telah memilihnya, meski begitu sakitnya berada di pihak kedua.
Aku tidak ingin mempermasalahkan, selama aku masih bersamanya.

Tapi orang itu, mendadak menjadi Makhluk paling Jahat di Hidupku.
Segalanya tak lagi berjalan baik. Kini perkenalan singkat itu mendatangkan bencana.
Dia mengancam agar aku putus dengan pacarku, jika tidak ia akan membunuh pacarku.
ia menakutiku dengan senjata yang akan membakar rumah pacarku.
Dia ingin aku berhenti disakiti. Tapi dia sama sekali tidak bertanya apakah aku ingin ini terjadi ?
Bahkan dia sama sekali tidak peduli bagaimana perasaanku untuknya.

AKU SANGAT MEMBENCI SIKAPNYA ITU. DIA ADALAH SUMBER MASALAHKU.
Bagaimana bisa ada seorang yang begitu ingin menghancurkan perasaanku.

Bulshitt !
Mereka bawa-bawa cinta untuk melakukan semua ini sama aku.
Jangan Bawa cinta Hai makhluk Kotor !!

Aku berulang kali Nangis gara-gara EGO Kalian.
Kalian kira aku ini apa. HAH !

TAIK. SEMUA TAIK.
KALAU MEMANG KALIAN SAYANG DAN CINTA SAMA AKU. KENAPA TEGA BUAT AKU NANGIS TERUS SEPERTI INI.

-
Mungkin ali tidak akan mengerti jika Ini terlalu berat untukku.
Tapi di saat-saat seperti ini, aku Merindukanmu Ali..
Aku ingin semuaya kembali seperti semula, saat aku tidak mengenal Pacarku dan Orang yang Jahat itu.
Saat perasaan bukan menjadi beban yang memecahkan isi kepala.

Aku lelah menangis saat kita mulai tak lagi berjumpa.
Aku tak punya lagi teman bercerita saat situasi memisahkan persahabatan kita.
Jika ali merindukanku, aku akan selalu disini membuka tangan untuk merangkulmu.
Kemanakah kita selama ini. Bisakah kita kembali bersama dan saling berbagi cerita.
Seakan ketika Bersama ali, semuanya berjalan baik-baik saja.
Karna Ali mengenalku dengan sangat baik, karna itu ali tidak pernah menyakitiku.
Seolah Ali adalah bagian dari Diriku yang pernah hilang.

Dan setelah cerita ini selesai.
kuucapkan Terimakasih karna telah datang dan mendengarkanku. TEMAN.