Featured Post

Kecanduan

January 29, 2015

Budaya Ngaret Ini Dari Mama


Gue punya mama yang kalo janji jam 7 maka akan ditepatinya jam 9. ya, mama gue emang terkenal sama sifatnya yang satu ini, NGARETT……
Semua saudara mama sudah hapal sama sifat ngaretnya mama. Bahkan gue  sendiri sebagai anaknya sering merasa enggak percaya -lagi- sama kata-katanya mama.
Tapi anehnya, mama selalu selamat dari keadaan 'sesuatu yang udah ditundanya.

Misalnya aja, mama mau jadi petugas Upacara di sekolah waktu hari senin. Karna,mama gue seorang guru PNS. Dan upacara itu seperti biasa dimulai jam 07.15 wib. Tapi mama itu nunda waktunya pergi kesekolah sampai jam 7.30 wib. Ini ga'ek men! Mama gue petugas upacara, tapi datengnya telat.
 Tapi ajaibnya, mama selalu punya cara untuk membuat keadaan keterlambatannya itu menjadi sesuatu yang biasa. Sesuatu yang bukan masalah. Karna mama berfikir Semua orang seperti itu 'Ngaret Juga'.

Mama juga pernah bilang, bagi dirinya lebih baik melakukan sesuatu itu terlambat dari pada tidak melakukan apapun sama sekali. Jadi kalau ada apa-apa mama datang terlambat, maka itu lebih baik dilakukannya daripada tidak :P
Pernah waku bulan Ramadhan, Orang Di mesjid udah pada Sholat Teraweh. Dan mama gue ketiduran. Eh, begitu kebangun mama pergi ke mesjid padahal yang sholat udah mau kelar.

Aneh ya, tapi begitulah gue punya mama.

Kalau gue lain lagi, gue berfikir kalau sesuatu itu lebih baik tidak dilakukan, daripada dilakukan saat segalanya sudah terlambat. Karna kalau ada acara atau atau kepentingan apapun ketika gue harus terlambat, resikonya gue akan Malu. Karna enggak tau kenapa gue Malu banget kalo datang Terlambat. Orang-orang akan ngeliatin, gue jadi diinget sebagai orang yang enggak bisa tepat waktu -dan orang enggak akan percaya lagi sama janji tepat waktu gue.

 Dalam kata lain, karna Rasa malu gue itu besar, gue milih enggak usah dilakukan daripada terlambat.

Tapi lain lagi sama papa gue, papa bilang lebih baik dilakukan tidak terlambat. Daripada dilakukan terlambat. Ya iyalah Pa!

Dulu waktu SMA mama sering janji mau nganterin kalo gue pergi sekolah. Ehem, karna kepala sekolah gue itu Mantan pacar mama dulu!
Tapi dari semua janjinya enggak ada satupun yang ditepati sampe gue udah Tamat Sekolah. Dan itu terjadi karna satu hal. Lagi-lagi karna Ngaret. Itu kalo pagi gue udah siap tinggal berangkat, mama masih ngelakuin 'Ntah Apa' mulai dari proses mandi yang super lama, memilih dan memakai baju yang harus sesuai warnanya, sampai hal sepele seperti memakai kaus kaki, bisa memakan waktu yang sangat lama jika itu dilakukan oleh mama. Dan itu membuat gue memilih untuk pergi naik angkot sendiri saja, daripada harus terlambat bareng mama.

Guepun enggak tau kenapa mama begitu santai menjalani keterlambatannya. Mama tidak terlihat terburu-buru, padahal waktu terus berlalu dan memburu.

Kata papa sih, Begitulah karakternya Mama. Karakter yang telah dibawanya sejak kecil. Dan itu sulit diubah, kecuali oleh dirinya sendiri.
Sungguh papa gue orang yang paling sabar di Dunia. Karna toleransinya yang tinggi untuk sifat ngaretnya mama.
 tapi pa!
Gue gak sesabar papa.

Gara-gara janji-janjinya mama yang dulu sering gue batalin karna tidak-tepat-waktu-nya itu. Gue jadi kebawa sampe sekarang. Gue jadi males pergi bareng mama dan ngerencanain apa-apa sama mama.

Tapi gawatnya, akhir-akhir ini sifat suka menunda-nunda waktunya mama itu Mulai menular sama gue.
Gue jadi sering terlambat bangun pagi dan berangkat kerja. Gue juga kalo janji sama orang suka tidak tepat waktu.
Apakah pada akahirnya gue juga jadikan alasan yang sama seperti mama ''Ah, Semua Orang Juga begitu :Ngaret: "

XD

Pepatah orang arab mengatakan "Waktu adalah Ujung Pedang" = jika kita terlambat, maka tajamnya pedang akan membunuh kita.

Pepatah orang Inggris mengatakan "Waktu Adalah Uang" =jika kita Membuang waktu itu sama halnya dengan membuang Uang.

Dan pepatah orang indonesia mengatakan " Waktu Adalah Karet" =Semakin Panjang waktu berlalu maka semakin molor.

Hah. Pepatah yang tidak keren sama sekali.

Dan karna pepatah buah tidak jauh dari pu'un nya. Seperti mama, gue jadi sering Ngaret juga.

Maka maafkanlah atas segala keterlambatan Gue selama ini.

Gue janji, kalau suatu saat  Oliver Sykes Konser di Medan, Gue enggak akan Datang Terlambat. :D