Featured Post

Kecanduan

May 08, 2010

Ponds Teens Concert (PTC) Part 4

Konser itupun terus berjalan dengan segala keseruannya. Aku lihat kearah manapun tak kutemukan orang yang kukenal.

Hingga konsernya usai dan aku masih ada disana. Si agus dan Ulan pasti juga sudah pulang.
Aku kembali ke depan panggung, dimana aku jumpa sahmian dan juleha, mungkin saja mereka masih ada disana.
Tapi yang kutemui Cuma dokter yang tadi nemenin aku waktu pingsan. Kutanya “kak temen2ku tadi mana?” “loh ya udah pulang” “gimana ya kak, tadi aku mau masuk gak boleh, sekarang aku ditinggal pulang deh” “iya dek, itu memang udah peraturan ya gaboleh masuk”

Di tengah semakin bingungnya aku, tiba-tiba aja ada marwan yang lagi angkat besi panggung. Aku lega, setidaknya ada orang yang kukenal masih disana. “Marwan juleha sama sahmian mana ?” “yah, aku gatau cer” jawabnya.
“Marwan pulang jam berapa” “aku gimana ya *sambil garuk2 kepala* aku gak pulang sampai pagi mau disini aja bantu-bantu.”

 WHAt.. trus aku gemana.. *sambil jambak rambut ke atas*

Marwanpun nyuruh aku duduk di situ aja, nemenin dia. Tapi aku agak males karna ada polisi yang jalan-jalan dan mantau..
Tapi ada satu lagi orang yang kukenal disana. Bang Praiman atau poniman gitu kl gak salah namanya. Dia Cuma orang yang sering lewat depan asrama tempatku bersekolah, dan baru berani kuakrapin beberapa menit yang lalu.

Akupun tanya kak praiman mau kemana, dia mau jalan menelusuri kota malam hari –sekalian pulang-, sama ada satu temannya lagi bg Agus Leo. Kamipun jalan bertiga, lampu jalan yang indah dan kesunyian tergambar disana. Dalam hidupku, mungkin suasana langka ini, takkan terulang setahun 2x.

Langkah demi langkah kami Cuma jalan den bercerita, tak ada ketakutan sedikitpun karna wajah 2 orang asing yang bersamaku ini bukan wajah-wajah kriminil.
karna sudah tidak ada kendaraan apalagi angkutan umum, yang ada hanya warnet buka 24 jam, akhirnya kami memutuskan untuk singgah ke warnet.

Warnet yang pertama kami singgah, waktu sudah jam 1 malam, tempatnya tertutup dan nyaman. Tarifnya 10ribu sampe pagi.
Bg iman dan agus malah manfaatin warnet itu untuk tidur.

Akupun buka facebook dan langsung kulihat siapa yang lagi Online.
Ternyata si iqbal juga lagi di warnet La Tansa.
Disana, tengah malam itu, aku chattingan facebook sama dia. Ngobrol2 soal konser tadi dan cerita seru yang kualami beberapa jam yang lalu.
Iqbal adalah orang pertama yang mendengar semua cerita ini. Cerita jika akhirnya aku sudah bertemu orang yang kuidolakan setengah mati sejak aku masih SMP kelas satu.

Malam ini aku senang. Seribu kali lebih senang dari kesenangan biasanya yang kurasakan.

Cerita pun ditutup sampai pagi hari tiba, kami sarapan lontong bertiga. Aku pulang naik p25 ke rumah ulan, dan diantar pulang sama ulan naik kereta.
Makasih Tri ulan, berkatmu aku terhindar dari kemarahan papa dan mama gara-gara gak pulang semalaman.
Akupun jelasin semuanya, dan ternyata Hpku diambil sama agus, bukan hilang. Thx juga agus..

 

Ada banyak band yang perform di malam itu, tapi kebingungan yang kurasakan, malah membuatku gak fokus menikmati konser di depan mata itu.
berikut list lagu yang band-band itu bawakan. Kira2 ada 5-6 lagu dari setiap band yang perform.

D’MASIV : Rindu setengah mati, Aku percaya Kamu, Diam Tanpa kata, Sudahi perih ini, dan Ilfell (Manusia tak berharga)

NIDJI : Disko Lazy Time, Bila Ku Jatuh Cinta, Dosakah Aku, Biarlah, Hapus aku

The Cangcuters : Gila-Gilaan, Senandung Pertemanan, Racun, Sisanya Lupa..

ALEXA : Wajahmu Indahkan Duniaku,  Sampai Kapan, Dewi, sisanya lupa..

UNGU : Dilema Cinta, Dengan Nafasmu, Ku ingin selamanya, sisanya lupa..