Ketika ada problem dengan suami, biasanya aku akan rindu pada almarhum papa.
Lalu akupun menulis beberapa kata galau.
Sampai keesokan harinya kepalaku sakit seolah mau pecah.
Dan akupun langsung beristighfar. "Subhanallah walhamdulillah walailahaillallahu Allahu akbar walahaula walakuwwata illabillahil 'qliyyil aziim.."
Jika sebuah rasa sakit di saat nyawa masih di badan saja bisa sebegitu dahsyatnya. Bagaimana mungkin aku sanggup merasakan sakaratul maut.
Ya Allah.. maafkanlah khilafku..