Featured Post

Sedang Membereskan

May 28, 2025

Ssakit Pinggang dan punggung pada ibu hamil.. (pengalaman pribadiku)

Kurleb 3 bulan usia kandunganku, and one thing Sakit pinggang adalah hal yang tak terhindari. Setiap kali mau rebahan –khususnya posisi terlentang-, maka bagian pinggangku rasanya sakit seperti mau patah.

“Akhh pinggangku..”

Bukan hanya satu sisi, tapi bergantian, jika hari ini yang sakit pinggang sebelah kanan, besok gantian yang sakit sebelah kiri. Hal ini benar-benar tidak nyaman, sampai setiap tidur malam aku bisa terbangun 3 sampai 4x karena rasa sakit di pinggang yang tak jarang juga menjalar ke punggung.

Solusi simpelnya saya tidak bisa tidur terlentang, jadi harus menyamping, miring ke kanan atau bisa juga miring ke kiri, yang mana nyamannya. Meskipun terkadang itu juga tidak efektif.

Sayapun cari informasi dari artikel di internet dan ternyata yang menjadi penyebab sakit pinggang pada ibu hamil adalah pelebaran pinggang itu sendiri, dikarenakan menyediakan ruang bagi rahim ibu untuk wadah janin yang akan berkembang nantinya. Kira-kira begitulah penjelasan mudahnya.

Lalu apa obatnya..?

Well, sayapun bertanya pada ibu-ibu yang lebih pengalaman, yang sudah merasakan kehamilan lebih dulu sebelum saya. Dan juga pada ibu-ibu yang anaknya banyak, saat mereka hamil dan sakit pinggang bagaimana cara mengatasinya?

Jawaban yang saya terima adalah “ya jarke wae” alias tahankan saja. Karna itu tidak ada obatnya. Sakit pinggang itu akan terus ada sampai bayinya lahir.

*what**

Kalaupun minta obat sama dokter atau tenaga medis, mereka juga tidak akan memberikan obat khusus untuk sakit pinggang seperti orang awam. Melainkan hanya memberi vitamin atau suntikan suplemen untuk mengurangi rasa sakit itu sendiri.

Dan jika umumnya orang yang sakit pinggang itu harus dikusuk atau diurut, maka khusus ibu hamil hal itu sama sekali tidak diperbolehkan.

Malahan kalau mau dikusuk bukan pinggang atau punggungnya, melainkan perutnya. Itupun tidak boleh dilakukan orang sembarangan, harus orang khusus yang paham soal –perut ibu hamil- karena ada kemungkinan posisi janin yang turun membuat beban di bagian perut bawah menjadi lebih berat. Sehingga berefek pada otot pinggang, punggung, vagina, sampai paha dan kaki.

Lalu bagaimana dengan yang bilang kurang minum?
Menurut pengalaman saya, yang semenjak hamil mulai banyak  minum sih, Tidak terlalu berpengaruh ke pinggang, malah kalau kebanyakan minum, saya bisa bolak-balik ke kamar mandi untuk kencing.

Yang berpengaruh kalau sy kurang minum adalah badan terasa lemas dan kering, jadi mudah oyong. Kalau ke pinggang mau minum banyak atau tidak, piggang tetap sakit.

Dan jika beraktifitas terlalu capek, apakah ngaruh ke pinggang?
Ya, jawabannya iya. Tapi tidak langsung.
karena saya pernah mengerjakan pekerjaan rumah sampai berlebihan, Tapi malam harinya, bagian tubuh yang lain -yang dipakai untuk beraktifitas- yang merasakan pegal atau sakit.

--

Hmm...
Well, sekian dulu cerita sakit pinggang dari saya, semoga bisa menjadi ilmu tambahan buat ibu-ibu hamil yang lain.
Tapi perlu saya katakan juga, kalau setiap kehamilan itu berbeda dan unik. Kalau pengalaman hamil anak pertama dan kedua -berdasarkan pengalaman saya juga berbeda- , maka kehamilan yang saya dan yang ibu-ibu hamil lainnya rasakan, bisa jadi juga kondisinya berbeda.