Featured Post

Sakit

December 07, 2022

Di Atas Makam Ibumu

Satu alasan yang membuatku memutuskan untuk menikah adalah, "janjimu di depan makam ibu".

Pemakaman yang sudah nampak tua, terhimpit di antara beberapa kuburan baru, -dan yang sudah terbengkalai.

Di sinilah Ibu mertua yang tak pernah kukenal dikuburkan.


Waktu itu aku sedang patah hati, dan bertemu denganmu.

Entah bagaimana kata hatimu, sampai memutuskan untuk membawaku berziarah ke makam ibumu.

Kita tidak pernah terikat dalam sebuah hubungan, hanya masih saling suka.


Tapi begitu sampai di makam ibumu, yang kau katakan adalah "Mami, Midun datang sama calon menantumu.."


'hening sesaat'


dan jatuhlah air matamu.

Laki-laki asing yang begitu ceria luar biasa. Hari ini kulihat dia menangis di depan kuburan ibunya.


Entahlah,

Seorang wanita satu-satunya di hidupmu, yang membesarkanmu seorang diri selama 22tahun.

Pasti tak tergambarkan lagi kesedihanmu, saat wanita itu meninggalkanmu selamanya.


kau bilang, akulah wanita pertama yang pernah kau bawa kesana.

Karna kita akhirnya menikah, artinya ibumu merestui kita.


Well, IBU MERTUA.

Seorang yang tak pernah kudengar suaranya, kujabat tangannya, dan kucium pipinya.

Aku hanya pernah melihat fotonya satukali.


--

Waktu itu kita membacakan Al-fatihah, membersihkan kuburan seadanya, lalu pulang.

Tak banyak yang kau ceritakan soal ibumu.

Hanya caranya mendidik anaknya dengan keras, dan juga Wanita Setia karna tak pernah menikah lagi sejak ayahmu meninggal.

Sampai akhir hayatnya.


Itulah kenapa suamiku tak pernah mengenal sosok ayah seumur hidupnya.

Karna ayahnya sudah meninggal sejak masih usia 3bulan.


Beberapah hari sebelum menikah kita datang lagi, untuk membacakan Yasin.

"15 Februari 2015" adalah hari wafatnya ibumu.

dan "7 april 2020" adalah hari pernikahan kita.


Satu hal yang kusesalkan, adalah Takdir yang tidak mempertemukan kita lebih cepat, agar aku bisa mengenal ibumu.


///

"Mami" adalah mamak midun.Panggilanmu untuk ibumu.

Selalu bercerita ini dan itu dikala kenangan demi kenanganmu bersamanya berlalu di ingatanmu.


Suamiku, benar-benar anak yang manja.

Kata-katamu yang kuingat, adalah 'aku adalah sosok wanita paling berarti buatmu, setelah ibumu'


apakah aku harus bahagia ?


--

Pada saat bertengkar denganmu.

Terkadang terbayang sosok ibumu dan akupun kecewa pada hidupku.


Tapi biar bagaimanapun juga, ibumu adalah seseorang yang telah melahirkan Takdirku.

mau tak mau kuterima, dan hanya doa yang bisa kuberikan padanya. Al-Fatihah..